PENGARUH JENIS CAIRAN RUMEN BERBEDA DALAM FERMENTASI LIMBAH SAYUR SEBAGAI BAHAN PAKAN TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN KADAR GLIKOGEN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei)

Murni Murni, Asni Anwar, Andi Khaeriyah, Abdul Salam Khuzaifah Boni

Abstract


Pemanfaatan bahan pakan udang yang murah dan berkualitas perlu dilakukan untuk menekan biaya produksi pada usaha budidaya udang vaname. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jenis cairan rumen dalam fermentasi limbah sayur sebagai bahan pakan terhadap retensi protein dan kadar glikogen udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Cairan rumen yang digunakan adalah cairan rumen sapi dan kambing yang diperoleh dari RPH Sungguminasa Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Cairan rumen diambil dari isi rumen dengan cara filtrasi (penyaringan dengan kain katun) kondisi suhu 4ºC. Limbah sayur (sawi, wortel, kol) dipotong-potong kecil kemudian dimasukan kedalam kantong pelastik masing-masing sebanyak 2 kg, lalu ditambahkan cairan rumen sapi  dan cairan rumen kambing masing-masing sebanyak 3% dari berat limbah sayur dan diinkubasi selama 4 hari. Limbah sayur yang sudah difermentasi, diblender dan diayak hingga menjadi tepung. Selanjutnya diformulasi dengan bahan lain hingga menjadi pakan (pellet) udang vaname. Udang vaname (PL32) dipelihara dalam akuarium ukuran 50 x 50 x 60 cm dengan kepadatan 40 ekor/wadah (1 ekor/L) dan diberi pakan uji sebanyak 5% dari biomassa selama 30 hari dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A (pakan tanpa penambahan tepung limbah sayur), perlakuan B (pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen sapi), dan perlakuan C (pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen kambing). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen sapi (perlakuan B) mampu meningkatkan retensi protein dan kadar glikogen udang vannamei masing-masing sebesar 81.03% dan 30.50%.


Keywords


fermentasi, tepung limbah sayur, retensi protein, kadar glikogen, Litopenaeus vannamei

Full Text:

PDF

References


AOAC.1990. Official Methods of Analysis of the Association of Analytical

Chemist. 15th ed. Association of Offi cial Analytical Chemist, Arlington,

VA.

Fitriliyani, I. (2011). The Effect of Addition Sheep Rumen Liquor Enzyme Extract On Fiber Component and Fitate Acid Content Leucaena Leaf Meal. Fish Scientiae, 1(1), 67-79.

Gamboa-Delgado, J., C. Molina-Poveda, and C.Cahu. 2003. Digestive enzyme activity and food ingesta in juvenile shrimp Litopenaeus vannamei (Boone, 1931) as a function of body weight. Aquat. Res, 34:1403-11.

Jusadi, D., J. Ekasari, and A. Kurniansyah. (2014). Improvement of cocoa-pod husk using sheep rumen liquor for tilapia diet. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12(1):40-47.

Lee S.S, C.H. Kim, J.K. Ha, Y.H. Moon, N.J. Choi, and K.J. Cheng. 2002. Distribution and activities of hydrolytic enzymes in the rumen compartements of hereford bulls fed alfalfa based diet. Asian-Aust. J. Anim. Sci.

Murni and Darmawati, 2016. Optimize the use of liquid rumen in Fermentation Process on Increase the Nutrient Waste

Vegeables For tilapia‟s Feed. International Journal of Ocean and Oceanography. Volume 10;1

Murni, 2018. Cairan Rumen Sebagai Biodegradator Limbah Sayur dalam Pakan Terhadap Kinerja Pertumbuhan Udang Vannamei. Disertasi. Program Pascasarjana. UNHAS.

Murni, Aslamyah, S., and Sonjaya, H. 2018. The Nutrition Waste Vegetables with Invitro Using Rumen Liquids for Feed. Journal of Food and Nutrition Sciences, 6(2), 58.

Panjaitan AS, Hadie W, dan Hariajati S, 2014. Pemeliharaan Larva Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) dengan Pemberian Jenis Phytoplankton yang Berbeda. Jurnal Manajemen Perikanan dan Kelautan. 1(1).

Prakash,C. B., C.P.K. Reddy, T.K. Ghosh, D. Ramalingaiah. And S.C. Kanudan. 2016. Effect of different dietary protein sources of growth, survival and carcass composition of litepenaeus vannamei (Boone, 1931). Journal of Experimental Zoology, India, 19(1), 205-213.

Takeuchi, T. 1988. Laboratory work-

chemical evaluation of dietary

nutrient. In Watanabe, T. (ed.).

Fish nutrition and mariculture.

Department of Aquatic Bio-

science, Tokyo University of

Fisheries. 179-233pp.

Wedemeyer, G.A and Yasuke. 1977. Clinical Methos for The Assessment on The Effect of Enviromental Stress on Fish Health. Technical Paper of The US Departement of The Interior Fish and The Wildlife Service, 89 : 1-17

Xia T., X. Jin., L. Xi., J. Ni. 2015. Production driven opportunistic maintenance for batch production based on MAM–APB scheduling. European Journal of Operational Research, 240 :781–790.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v9i2.7073

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Murni Murni, Asni Anwar, Andi Khaeriyah, Abdul Salam Khuzaifah Boni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.