OPTIMASI LAMA PERENDAMAN LARUTAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN NILA (Tilapia nilotica)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdormal (Sudjana A, 2008) Ikan nila juga ditandai dengan jari-jari darsal yang keras begitupun bagian awalnya. Dengan posisi siap awal dibagian belakang Sirip dada.
Alavandi et al, 2004 : Kennedye et al, 2006 Vibrio telah dilaporkan sebagai penyebab untuk sejumlah wabah penyakit.
Amri 2006 Pakan yang diberikan pada ikan hendaknya bermutu baik sesuai dengan Kebutuhan ikan, tersedia setiap saat, dapat menjamin kesehatan dan harganya murah.
Amnur 2008 Tanaman ini termasuk salah satu jenis tanaman tropis yang mempunyai kelebihan yaitu dapat berbuah sepanjang tahun.
Anonymouse, 2008 Buah belimbing wuluh mengandung tanin sedangkan batangnya mengandung alkaloid dan polifenol.
Bauer, et, al, dalam wahyuningsi 2006 jamur akan mengahalangi masuknya air yang Mengandung oksigen dalam telur, sehinggah memgganggu pernapasan telur ikan.
Dasuki 1991 Taksonomi Buah belimbing tanaman buah belimbing wuluh.
Dalimartha 2000 Menjelaskan bahwa didalam daun belimbing selain tanin juga Mengandung sulfur, asam format, kalsium oksalat, dan kalium sitrat.
Djarijah 2001 mengemukakan bahwa suhu air selama penetasan telur dipertahankan Pada kisaran suhu 22%C-24°C.
Espeland dan Hensen 2004 Jamur Saprolegnia bersifat homothalic yang artinya dalam setiap individu memiliki 2 organ seksual yaitu jantan dan betina.
Fahrani, 2009 Penelitian Fahrani (2009) menunjukkan bahwa ekstrak buah belimbing mengandung flavonoid, saponin, dan tanin.
Herlih, E.K., 2007, Pengaruh Air Perasan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Kadar Kolesterol serum Darah Tikus Putih, (Online Http://wrintek. Ristek.go.id). Di akses 5 septemer 2015.
Iptek, 2007, Belimbing Asam, (Online), (http://www.Iptek.net.id) di akses 5 September 2015.
Mudjiman, 2002 Penyusunan ransum ikan sebaiknya digunakan protein yang berasal Dari sumber nabati dan hewani secara bersama–sama untuk mencapai Keseimbangan nutrisi dengan harga relatif murah.
Mulyanto, 1992 Kondisi air harus disesuaikan dengan kondisi optimal bagi Kebutuhan biota yang dipelihara.
Martini 2005 Menyatakan bahwa lama perendaman yang tidak tepat dapat membunuh Jamur serta dapat mematikan telur ikan tersebut.
Nabib, R dan F. H, Pasaribu. 1989. Patologidan Penyakit Ikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral pendidikan Tinggi. IPB. Bogor. 158 hal.
Nugroho et al (2014), yang menyatakan bahwa telur menetas menjadi larva dalam waktu kurang lebih 2-4 hari.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Edisi Keenam.Terjemahan:K.Padmawinata. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Skjerno dan Vadstein, 1999 Kemudian terjadi kematian tersebut seringkali dikaitkan dengan bakteri patogen oportunis. Bogor putsaka
Saanin 1984 ) Klasifikasi ikan Nila (Tilapia nilotica)
Nugroho (2014), yang menyatakan bahwa telur menetas menjadi larva dalam waktu kurang lebih 2-4 hari.
Thomas 1992 Tumbuhan buah belimbing wuluh menghasilkan buah berwarna hijau dan Kuning muda atau sering juga disebut berwarna putih.
Klinger dan Francis– floyd dalam wahyuningsih, 2006 Jamur Saprolegnia sp Berbentuk benang menyerupai kapas, berwarna putih, sampai kelabu dan coklat.
Watanabe dan Kuo.1985. Kemampuan telur untuk menetas sebenarnya sama pada Semua salinitas namun kematian muncul setelah beberapa saat paska menetas.
Suseno (1983) dalam (Putra, 2010), daya tetas telur ikan dapat dihitung dengan cara menghitung larva satu persatu kemudian dinyatakan dalam persen.
Zakaria, Z.A., Zaiton, H., Henie, E. F. P., Jais, A. MM., dan Zainuddin, E.N.H., 2007, In Vitro Antibakterial Activity if averrhoabilimbi L. Leaves and Fruits Exctracts, Internasional Jurnal of Tropical Medicine, (online) 2(2): 96-100, (Http://www. Medwelljournal.com) diakses pada tanggal 5 september 2015.
DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v4i2.598
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Abdul Malik, Inriyani Inriyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.