Korelasi Mangrove dengan Produksi Perikanan Budidaya

Abdul Haris Sambu

Abstract


Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Samataring dan Desa Tongke Tongke Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Tujuan penelitian ini sebagai berikut : (1) menganalisis korelasi antara persentase rasio mangrove dengan peningkatan produksi budidaya utama, (2) menganalisis korelasi antara persentase rasio mangrove dengan peningkatan produksi budidaya sambilan dan (3)  menganalisis korelasi  nilai manfaat langsung ekosistem mangrove dengan peningkatan produksi hasil tangkapan perairan pesisir. Hasil penelitian ini sebgai berikut:(1) persentase rasio mangrove dengan produksi budidaya utama berkorelasi negatif dan menghasilkan persamaan Y=8.800-0.091X dengan nilai R2 0.99, (2) persentase rasio mangrove dengan produksi budidaya sambilan berkorelasi positif dan menghasilkan persamaan Y=0.239+0.016X dengan nilai R2 0.99,dan (3) persentase rasio dengan nilai manfaat langsung ekosistem mangrove berkorelasi positif dengan peningkatan produksi tambak dan hasil tangkapan perikanan pesisir dan menghasilkan persamaan Y=0.347+0.458X dengan nilai R2 0.99

Kata Kunci: Korelasi produksi budidaya dan nilai manfaat

Research conducted in the Village and Village Samataring Tongke Tongke East Sinjai district, Sinjai. The purpose of this study as follows: (1) analyze the correlation between the percentage ratio of mangrove with increased production of major cultivation, (2) analyze the correlation between the percentage ratio of mangrove with increased aquaculture production sideline and (3) analyze the correlation value of the direct benefits of mangrove ecosystem to boost output catches of coastal waters. The results of this study sebgai the following: (1) the percentage ratio of mangrove aquaculture production and generate major negative correlation equation Y = 8.800-0.091X with R2 0.99, (2) the percentage ratio of mangrove aquaculture production was positively correlated sideline and produce equation Y = 0.239 + 0.016X with R2 0.99, and (3) the percentage ratio of the value of the direct benefits of mangrove ecosystem is positively correlated with an increase in production ponds and coastal fisheries catch and produce the equation Y = 0347 + 0.458X with R2 0.99

Keywords: Correlation aquaculture production and value benefits.


Full Text:

PDF

References


Alam S. 1997 Kajian Ekonomi dan Ekologi Pertmbakan pada Ekosistem Mangrove Mengantipasi dampak Pembangunan terhadap Lingkungan Kawasan Pantai. Jurnal Penelitian Pusat studi Lingkungan Universitas Hasanuddin, Makassar 2: 12-21.

Asbar 2007 Optimalisasi Pemanfaatan Kawasan Pesisir untuk Pengembangan Budidaya Tambak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Disertasi Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Beukeboom H.,Lai C.K.,and Otsuka M. 1992 Report of the Regional Expert Consultation on Partcipatory Agroforestry and Silvofisherry System in Southeast Asia-Pasifik Agroforestry Network 45-64

Dahuri R., Rais J., Ginting S.P., dan M.J. Sitepu M.J. 1996 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Pramita Jakarta.

Denilla L. 1987. Layout Desain Construction and Levelling of Fishpond. Readings on Aquaculture Practices, SEAFDEC. Aquaculture Departement, Iloilo, Philippines 24-45

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sinjai 2010. Potensi Pertambakan. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sinjai

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sinjai 2010. Perkembangan luas hutan mangrove di Kabupaten Sinjai berdasarkan desa dan kelurahan dari tahun (1991-2010)

Kathiresan K, and B. L Bingham 2001, Biology of Mangroves and Mangrove ekosistem. Avances in marine Biology Volume 40:81-251.

Kuswadi dan E. Mutiara 2004. Statistik Berbasis Komputer untuk Orang-Orang Nonstatistik (stanon). Cara Mudah dan Cepat Memahami Statistik Berbasis Komputer dan Aplikasinya. Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta.

Meilani MM. 1996 Studi Pemanfaatan Hutan Mangrove Untuk Usaha Perikanan Studi Kasus di Desa Mayangan, Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Skripsi Sekolah Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan – IPB Bogor.

Naamin. N.,1990 Penggunaan hutan mangrove untuk budidaya tambak. Keuntungan dan kerugiannya. Dalam Prosiding Seminar lV Ekosistem hutan mangrove. MAB Indonesia- LIPI Bandarlampung.

Niartiningsih A. 1996 Studi Tentang Komunitas pada Musim Hujan dan Kemarau di Hutan Bakau Rakyat Sinjai Timur, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Tesis Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar.

Ronback P. 1999 Analisis the ecological basis for economic value of seafood production supported by Mangrove ekosistem. Ecological economis 29: 235-252.

Supriharyono. 2005 Konservasi Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Pustaka Pelajar, Yagyakarta.

Soewardi K. 2011. Bahan Kuliah Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor.

Zuna M.Y. 1998 Analisis Ekologi- Ekonomi system tambak tumpangsari di RPH. Proponcol Desa Mayangsari Kabupaten Subang. Tesis Magister Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v2i2.529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Abdul Haris Sambu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.