Keterkaitan Mangrove, Kepiting Bakau (Scylla Olivacea) dan Beberapa Parameter Kualitas Air di Perairan Pesisir Sinjai Timur

Andi Chadijah, Yusli Wadritno, Sulistiono Sulistiono

Abstract


Kecamatan Sinjai merupakan salah satu daerah kabupaten pesisir yang terletak di Kabupaten Sinjai, memiliki hutan bakau tapi waktu meningkatkan pemanfaatan dan menurunnya kualitas habitat kepiting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari magrove hubungan dengan kepiting lumpur dan kualitas air. Pengumpulan data dilakukan sejak Februari-Mei 2011. Hubungan magrove dengan kepiting lumpur dan kualitas air dianalisis menggunakan oleh Principal Component Analysis (PCA). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa matriks korelasi informasi kunci dijelaskan dalam dua sumbu utama (sumbu 1 dan 2) kualitas informasi masing-masing 47,1% dan 40%, sehingga hasil analisis karakteristik habitat mangrove menurut stasiun penelitian adalah berdasarkan beberapa parameter yang harus dijelaskan melalui dua sumbu utama 87.1% dari total jangkauan.

Kata kunci: Mangrove, kepiting Mud

Sinjai Subdistrict is one of the coastal district area located in Sinjai Regency, have mangrove forests but  a time of increasing utilization and declining habitat quality  of crab. The objectives of this research was to study the relationship magrove with mud crab and quality of water. The data was collected since February to May 2011.  The relationship magrove with mud crab and quality of water was analyzed using by Principal Component Analysis (PCA). The results obtained  show that the correlation matrix of key information is described in two main axes (axes 1 and 2) the quality of information respectively 47.1% and 40%, so the results of the analysis of mangrove habitat characteristics according to the research station is based on several parameters have to be explained through two main axes of 87.1% of the total range.

Keywords: Mangrove, Mud crabs


Full Text:

PDF

References


Bengen, G. B. 2000. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Brower E. James, Zar H. Jerrold, and Von Ende N. Carl. 1990 Field and Laboratory Methods For General Ecology. Third Edition. Wm. C. Brown Publishers. Dubuque. 237p

Dahuri, R. Jacub, R. Sapta, P.G. and M.J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Elizabeth C. Ashton, Donald J. Macintosh and Peter J. Hogarth. 2003. A baseline study of the diversity and community ecology of crab and molluscan macrofauna in the Sematan mangrove forest, Sarawak, Malaysia. Journal of Tropical Ecology 19:127–142

Hildah, Saprudin, dan Anwar, C. 2008. Potensi dan Ragam Pemanfaatan Mangrove Untuk Pengelolaanya di Sinjai Timur, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam V (1):67-78.

Macintosh, E. C. Ashton and S. Havanon. 2002. Mangrove Rehabilitation and Intertidal Biodiversity: a Study in the Ranong Mangrove Ecosystem, Thailand. Estuarine, Coastal and Shelf Science 55:331–345

Moyle B. Peter and Cech, JR. Joseph J. 1988. Fishes An Introduction to Ichthyology. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jesrey.

Kasry A. 1991. Budidaya Kepiting Bakau dan Biologi Ringkas. Penerbit Bhatara. Jakarta. 17 hlm.

Kusuma, C. 1996. Nilai Ekologis Ekosistem Mangrove. Media Konservasi V No. 1:17-24.

Nagelkerken. I, S.J.M., Blaber, S., Bouillon, P., Green, M., Haywood, L.G. Kirton, J.-O., Meynecke, J., Pawlik, H.M., Penrose, A., Sasekumar, P.J., Somerfield. 2008. The habitat function of mangroves for terrestrial and marine fauna: A review. Jurnal Aquatic Botany 89:155–185.

Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Purnamaningtyas. E. S & Syam R. Amran. 2010. Kajian Kualitas Air Dalam Mendukung Pemacuan Stok Kepiting Bakau Di Mayangan Subang, Jawa Barat. Limnotek 17 (1):85-93

Serosero, H. Rugaya. 2005. Studi Distribusi dan Habitat Tiga Jenis Kepiting Bakau (S. serrata, S. paramamosain, dan S. olivacea) di Perairan Pantai Desa Mayangan Kabupaten Subang, Jawa Barat. [Tesis]. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Sasekumar, A., V. V. Chong, M. U. Leh, and R. D. Cruz. 1992. Mangroves as a habitat for fish and prawns. Hydrobiologia 241:195-201.

Siahainenia, L. 2008. Bioekologi Kepiting Bakau (Scylla spp) di Ekosistem Mangrove Kabupaten Subang Jawa Barat. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.

Wijaya, I.K. 2011. Penatakelolaan Zona Pemanfaatan Hutan Mangrove Melalui Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Taman Nasional Kutai Provinsi Kalimantan Timur. [Disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v2i1.523

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Andi Chadijah, Yusli Wadritno, Sulistiono Sulistiono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.