Analisis Kualitas Air Secara Fisik Dan Kimiawi pada Sistem Pemeliharaan Kima Sisik (Tridacna Squamosa)

Burhanuddin Burhanuddin

Abstract


Rendahnya tingkat kelangsungan hidup larva dan juvenile kima yang dipelihara di hatchery  pulau Barrang Lompo disinyalir akibat rendahnya kualitas air yang digunakan.  Kualitas air yang menurun akibat banyaknya penduduk yang membuang limbah ke laut sementara air hasil buangan hatchery diduga akan berdampak pada keseimbangan ekosistem dan perairan sekitarnya, sehubungan dengan hal tersebut dipandang perlu mengadakan penelitian tentang analisis kualitas air yang digunakan pada pemeliharaan kima sisik (T.squamosa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas air (secara fisik dan kimiawi) yang digunakan untuk pemeliharaan kima sisik (T.squamosa) pada hatchery pulau Barrang Lompo.Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – September 2012 di unit pembenihan (Hatchery) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas pulau Barrang Lompo. Pengambilan sample air yang difokuskan pada tiga titik utama, yakni lokasi inlet, bak pemeliharaan dan outlet.  Pada lokasi inlet dan oulet dilakukan sampling air dan pendataan parameter kualitas parameter fisik –kimiawi pada saat pasang dan surut, sedangkan sample air dalam bak dilakukan pada bak juvenile dan bak induk , masing-masing unit sampling diulangi sebnayak 3 x, ulasan penelitian dijelaskan secara deskriptif. Nilai suhu rata-rata pada inlet dan outlet pada saat pasang dan surut, yaitu 28°C dan 29°C, pH rata-tara 7,.3, D0 rata-rata  pasang pada inlet 6,08 ppm dan outlet 5,78 ppm sedangkan D0 rata-rata surut pada inlet 5,94 ppm dan outlet 5,93 ppm.  Rata-rata nilai nitrat pada saat pasang yakni 0,256 mg/l  lebih tinggi disbanding rata-rata nilai nitrat pada outlet saat pasang yakni 0,238 mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data suhu rata-rata pada semua stasiun yaitu 28,5°C masih layak untuk pemeliharaan kima, salinitas rata-rata antara 33,6 – 35 ppt (perbedaan salinitas tidak terlalu menyolok akibat adanya perbedaan penguapan). pH relative netral dengan kisaran 7, D0 menunjukkan kisaran nilai tidak yang tidak terlalu berbeda jauh antara 5,85 – 6,21 ppm dan masih layak untuk media pemeliharaan. Nitrat rata-rata pada semua stasiun yaitu 0,234 -0,275 mg/l sedangkan fosfat nilai rata-ratanya 0,710 – 0,993 ppm.  Dari data kualitas air parameter fisik – kimiawi, menunjukkan kondisi kualitas air di perairan pulau Barrang Lompo masih layak untuk dijadikan media pemeliharaan kima (T. squamosa).  Kondisi kualitas air pada daerah inlet dan setelah digunakan pada bak processing tidak berpengaruh terhadap organisme laut pada daerah outlet.

Kata Kunci : Kima sisik, Kualitas air, Pemeliharaan

Lower survival rate of larvae and juvenile clams reared in hatchery island Barrang Lompo allegedly due to the poor quality of water used. Water quality is declining due to the many residents who dispose of waste into the sea while water hatchery waste product is expected to have an impact on the balance of the ecosystem and the surrounding waters, in this regard it is necessary to conduct research on the analysis of quality of water used in the maintenance of clams scales (T.squamosa) , This study aims to determine the level of water quality (physical and chemical) that is used for maintenance clam shell (T.squamosa) at the hatchery island Barrang Lompo.Kegiatan research was conducted in July-September 2012 in hatcheries (Hatchery) Faculty of Marine Science and fisheries Unhas Lompo Barrang island. Taking samples of water that is focused on three main points, namely the location of the inlet, outlet and bath maintenance. At the location of the inlet and outlet water sampling and data collection quality parameters physical parameters -kimiawi at high tide and low tide, the water in the tub while the sample is done in bath tub juvenile and parent, each unit sebnayak 3x repeated sampling, review of the research described in descriptive , The value of the average temperature at the inlet and outlet at high tide and low tide, which is 28 ° C and 29 ° C, pH Average tara 7, .3, D0 average tide at the inlet and outlet of 6.08 ppm 5.78 ppm D0 while the average low tide at the inlet and outlet 5.94 ppm 5.93 ppm. The average value of nitrate at high tide which is 0.256 mg / l higher than the average value of nitrate at high tide outlet that is 0.238 mg. The results showed that the average temperature data at all stations is 28.5 ° C is still feasible for the maintenance of clams, average salinity between 33.6 to 35 ppt (salinity is not too flashy because of differences in evaporation). relatively neutral pH range 7, D0 show the range of values is not that is not too much different between 5.85 to 6.21 ppm and are still eligible to media maintenance. Nitrate average on all stations, namely 0.234 -0.275 mg / l, while the phosphate average value from 0.710 to 0.993 ppm. Of water quality data of physical parameters - chemical, indicate water quality conditions in the waters of the island Barrang Lompo still eligible to be a maintenance media giant clams (T. squamosa). Water quality conditions in the inlet area and after use in the processing bath has no effect on marine organisms at local outlets.

Keywords: Kima scales, Water Quality, Maintenance

Full Text:

PDF

References


Alkaf, E. 2003. Analisis Kandungan Nitrat, Fosfat dan BOT pada Sedimen di Hutan Bakau

Kecamatan Sinjai Timur dan Utara Kabupaten Sinjai. Skripsi FIKP- Unhas.

Effendi, H. 2000. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan, Kanisius, Jakarta.

________, 2003. Telaah Kualitas Air, Kanisius. Yogyakarta,

Hasriyani, S. 2003. Analisis Nitrat Fosfat pada Perairan Pulau Pannikiang, Kabupaten Barru. FIKP – Unhas, Makassar.

Hutagalung, H.P., dan Abdul Rozak, 1997. Pengendalian Mutu dalam Pengambilan dan Pengawetan Contoh Air, Sedimen dan Biota: Metode Analisis Air Laut. Sedimen dan Biota, Buku 2 P30 LIPI, Jakarta.

Hutabarat dan Evans, 1986. Pengantar Oceanografi, UI Press, Jakarta.

Mustamin, 2002. Pola Sebaran Nitrat dan Fosfat di Perairan Sulawesi Selatan, Skripsi, FIKPUH

Nybakken, JW. 1998. Biologi Laut (Pendekatan Ekologis), PT.Gramedia, Jakarta.

Sutaman, 1993. Petunjuk Praktis Pembenihan Udang Windu RT, Kanisius, Jakarta.

Tambaru, R. 1998. Faktor Produktivitas Primer, Karya Ilmiah FIKP-Unhas, Makassar.

Wardoyo, S.T.H. 1973. Pengelolaan KA Aquaculture, IPB, Bogor.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v2i1.522

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Burhanuddin Burhanuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.