PENGARUH MODEL PEMBUANGAN TERHADAP AKUMULASI BAHAN ORGANIK TAMBAK INTENSIF UDANG VANAME(LITOPENAEUS VANNAMEI)

Jumraeni Jumraeni, Andi Khaeriyah, Burhanuddin Burhanuddin, Asni Anwar

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan model buangan yang lebih efektif mengurangi akumulasi bahan organik pada tambak intensif udang Vaname. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017 sampai Januari 2018 di Tambak Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar di Desa Manakku, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan dengan pengujian kualitas air di Kantor Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Sulawesi Selatan.Hasil penelitian Pengaruh Model Pembuangan Terhadap Akumulasi Bahan Organik pada Tambak Intensif  Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembuangan yang berbeda pada tambak intensif udang vaname terjadi penurunan dan peningkatan konsentrasi amonia, nitrit dan nitrat serta parameter peubah. Berdasarkan hasil maka model pembuangan tengah (central drain) lebih efektif mengurangi akumulasi bahan organik pada tambak intensif udang vaname.


Keywords


model pembuangan, udang vaname,tambak intensif,bahan organik.

Full Text:

PDF

References


Adiwijaya, D., Sapto P.R., Sutikno, E, Sungeng, dan Subiyanto. 2003. Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) sistem tertutup yang ramah lingkungan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Balai Besar Pengembangan dan Budidaya Air Payau Jepara, 29 hlm.

Agus M. 2008. Analisis Carryng Capacity Tambak pada Sentra Budidaya Kepiting Bakau (scylla sp) Di Kabupaten Pemalang – Jawa Jengah. Universitas Diponegoro. Semarang.

Amri, K dan Khairuman. 2003. Budidaya Ikan Nila. Agro Media Pustaka. Depok

Anna, S. 2010. Udang Vanname. Kanisius. Yogyakarta.

Anonim. 2003. Litopenaeus vannamei sebagai alternatif budidaya udang saat ini. PT. Central Proteinaprima (Charoen Pokphand Group). Surabaya.16 hal.

Azwar ZI. 2001. Perkembangan budidaya udang intensif , antara harapan dan keprihatinan. Warta Penelitian Prikanan Indonesia, Vol 7 (3): 15 –19.

BBAP Situbondo, 2006. Pembenihan Udang Vannamei. Standarisasi dan Informasi Situbondo

Brune DE, Schwartz G, Eversole AG, Collier JA, Schwedler TE. 2003.Intensification of pond aquaculture and high rate photosynthetic systems. Aquaculture Engineering 28 (2003) : 65 – 86.

Budiardi T., R. D. Salleng dan N. B. P. Utomo. 2005. Penokolan Udang Windu, Penaeus monodon fab. Dalam Hapa pada Tambak Intensif Dengan Padat Tebar Berbeda. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Effendie, 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius, Yogyakarta.

Effendi, H. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Penerbit Kanisius.

Effendi I. 1998. Ekosistem Pertambakan dan Pelestarian produktivitasnya.

Makalah disampaikan pada Pelatihan Singkat Perlindungan Lingkungan Mangrove dan Tambak Suatu Upaya Pelestarian Produksi Ekosistem Mangrove dan Tambak. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL) IPB. Bogor.

Hariyadi SI, Suryadiputra INN, Widigdo B. 1992. Limnologi : Metoda Analisis Kualitas Air. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 58 hal.

Haliman R.W dan D. Adijaya, 2005. Klasifikasi Udang Vaname. Penebar Swadaya. Jakarta

Kordi, K.M.G.H. 2010. Budidaya Udang Laut. Lily Publisher. Yogyakarta.

Madjid, Abdul, 2008, Bahan Organik Tanah (online), (www.unsri.ac.id), diakses 3 September 2008, Pukul 11.28 WITA, Makassar.

Manik. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan, Jakarta.

Irawan. 2009. Faktor-Faktor Penting dalam Proses Pembesaran Ikan di fasilitas Nursery dan Pembesaran. Diambil dari www.sith.ipb.ac.id pada 28 November 2010, pukul 17.00 WIB.

Poernomo A. 2002. Perkembangan udang putih vannamei (Penaeus vannamei) di Jawa Timur. Disampaikan dalam Temu Bisnis Udang . Makassar, 19 Oktober 2002.

Prihatman, K. 2000. Budidaya Udang Windu ( Palaemonidae / Penaeidae ). Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS. Jakarta.

Rachmansyah, Makmur, & Undu, M.C. (2013). Estimasi beban limbah nutrien pakan dan daya dukung kawasan pesisir untuk tambak udang vaname superintensif. Jurnal Riset Akuakultur Vol. No.: (Inpress).

Rahman MA. 2005. Kajian aspek teknis dan ekonomis budidaya udang intensif di tambak. (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo). J. Fish Science VII (1) : 71 – 79.

Sembiring, H. 2008. Keanekaragaman Dan Distribusi Udang Serta Kaitannya Dengan Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. [Tesis]. Medan : Universitas Sumatera Utara, Sekolah Pasca Sarjana.

Sitorus H. 2005. Estimasi daya dukung lingkungan pesisir untuk pengembangan areal tambak berdasarkan laju biodegradasi limbah tambak di perairan pesisir Kabupaten Serang. [disertasi].Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Suharyadi. 2011. Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei). Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Hal. 3-6, 32

Tancung, A. B., M. Ghufran H Kordi K. (2007). Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal 2,3




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v9i1.3996

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jumraeni Jumraeni, Andi Khaeriyah, Burhanuddin Burhanuddin, Asni Anwar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.