TINGKAT KEMATANGAN GONAD KERANG SIMPING (Placuna placenta Linnaeus, 1758) SECARA VISUAL DAN HISTOLOGI

Zul Khairiyah, Joeharnani Tresnati, Sharifuddin Bin Andy Omar

Abstract


Data dan informasi yang pasti mengenai kerang simping di Sulawesi Selatan belum lengkap, sehingga diperlukan penelitian yang bertujuan mengevaluasi tingkat kematangan gonad kerang simping dibeberapa daerah untuk mengetahui keberadaan kerang ini. Data tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu data dasar dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kerang simping di Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan (Oktober 2015 – Maret 2016) di dua lokasi yaitu di perairan Makassar dan di perairan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Pengambilan  sampel  kerang  dilakukan saat  surut  terendah  secara  manual. Pengamatan histologi dilakukan di Laboratorium Balai Karantina Makassar dan Balai Besar Veteriner Maros. Pengamatan visual dan histologi menghasilkan klasifikasi tingkat kematangan gonad kerang simping, terdapat empat fase TKG baik jantan maupun betina di semua lokasi penggamatan. Fase TKG I (awal aktif), TKG II (tahap berkembang), TKG III (matang) dan TKG IV tahap pemijahan. Berdasarkan data yang dihasilkan tipe pemijahan kerang simping yang terdapat di perairan Barat Sulawesi Selatan, dapat dikategorikan dalam tipe pemijahan partial spawner atau pemijahan sedikit-demi sedikit, dimana sperma dan telur tidak dikeluarkan dalam satu musim pemijahan.


Keywords


Tingkat Kematangan Gonad, Kerang Simping (Placuna placenta)

Full Text:

PDF

References


Alamiah, I.N. 2007. Pola dan Alternatif Strategi Pemanfaatan Kerang Simping (Placuna placenta Linn, 1758) di Kecamatan Kronjo, Kab. Tangerang Banten. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Andy Omar, S. Bin. 2013. Buku Ajar Biologi Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Dharmaraj, S., Sundaran, K.S., and Suja, C.P. 2004. Larva rearing and spat production of the windowpane shell Placuna placenta. Aquaculture Asia. Hal 1-3.

Davenport, J. and Chen, X. 1987. A comparison of methods for the assassment of condition in the mussel (Mytillus edulis L.). The Malacological Society of London. 53: 293-297.

Hasanah, N. 2016. Biologi reproduksi ikan endemik binishi (Oryzias celebensis Weber, 1894) di sungai Pattunuangasue dan sungai leang-leang, Kab. Maros Sulawesi Selatan. Hal. 11-12.

Jamilah. 2008. Potensi Reproduksi dan Kepadatan Spat Kerang Simping Placuna placenta, Linn, 1758 (Mollusca: Pelecypoda: Placunidae) di Perairan Kronjo, Tangerang, Banten

.

Khasanah, R.S., Sartibul, A., Herawwati, E.Y., 2013.Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Selat Bali. Program Pasca Sarjana, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. ISSN 0853-7291. Ilmu Kelautan Desember 2013 Vol. 18(4):193–202

Musthofa, M.H. 2008. Distribusi Kerang Simping, Placuna placenta (Linnaeus, 1758)(Mollusca: Placunidae) di Perairan Kronjo Kabupaten Tangerang Banten. [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Narasimham, K. A. 1984. Biology of windowpane oyster Placuna placenta (Linnaeus) in Kakinada Bay. Kakinada Research Centre of C. M. F. R. Institute, Kakinada. 272

Nur, M. 2015. Biologi Reproduksi Ikan Endemik Pirik (Lagusia micracanthus Bleeker, 1860) di Sulawesi Selatan. [Tesis]. Universitas Hasanuddin.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v8i2.3153

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Zul Khairiyah, Joeharnani Tresnati, Sharifuddin Bin Andy Omar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.