NISBAH KELAMIN DAN UKURAN PERTAMA KALI MATANG GONAD BULUBABI Tripneustes gratilla (LINNAEUS 1758) PADA EKOSISTEM LAMUN DAN EKOSISTEM BERPASIR DI PULAU BARRANG LOMPO SULAWESI SELATAN

Yeni Savitri Andi Lawi, Farida G. Sitepu, M. Arifin Dahlan

Abstract


Pulau Barrang Lompo terletak di Zona II Kepulauan Spermonde secara administratif termasuk wilayah kecamatan Ujung Tanah, yang berjarak 12, 77 km dari kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi reproduksi bulubabi (Tripneustes gratilla LINNAEUS, 1758) yang hidup pada ekosistem lamun dan ekosistem berpasir di perairan Pulau Barrang Lompo, dengan menganalisis aspek reproduksinya antara lain nisbah kelamin dan ukuran pertama kali matang gonad.  Pengambilan sampel dilakukan mulai akhir juli hingga desember 2015 pada ekosistem lamun dan ekosistem berpasir di Pulau Barrang Lompo, Sulawesi Selatan. Jumlah bulubabi yang diperoleh pada ekosistem lamun sebanyak 273 jantan dan 239 betina pada ekosistem berpasir sebanyak 217 jantan dan 160 betina. Hasil penelitian menunjukkan Nisbah kelamin bulubabi (Tripneustes gratilla Linnaeus 1758) pada ekosistem lamun dan ekosistem berpasir di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan tidak seimbang atau bukan (1:1). Hasil analisis terhadap ukuran pertama kali matang gonad bulubabi pada kedua ekosistem bulubabi jantan mengalami kematangan gonad pertama kali yang lebih cepat pada ukuran 53.6162 mm pada ekosistem lamun dan 55.3639 mm pada ekosistem berpasir sedangkan bulubabi betina pada ekosistem lamun 57.9453 mm dan 57.3778 pada ekosistem berpasir.


Keywords


Tripneustes gratilla, nisbah kelamin, ukuran pertama kali matang gonad, pulau Barrang Lompo

Full Text:

PDF

References


Bal D. V. & Rao K.V. (1984). Marine fisheries. Mc.Graw-Hill Publishing Company Limited. New Delhi.:5-24.

Clark H. L (1946). The echinoderm fauna of Australia. Its compotition and its origin. Carnegie Institution of Washington publication No. 566, 567p.

Eklöf, J. S. et al. (2009). Predation control and 'spill-in effect' in seagreass-coral reef lagoons under constasting fishery management. Mar Ecol Prog Ser., 384: 83–96.

Haerul A., Yasir I., & Supriadi. (2012). Daya Grazing Dan Preferensi Makanan Bulu Babi Terhadap Berbagai Jenis Lamun Di Perairan Pulau Barrang Lompo, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Irawanti (2012). Variabilitas Musiman Perkembangan Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla (LINNAEUS, 1758) di Perairan Desa Barugaia dan Bontolempangan Kabupaten Kepulauan Selayar, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Moka J. C., Natsir I., & Supriadi (2008). Daya Grazing dan Preferensi Makanan Bulu Babi Terhadap Berbagai Jenis Lamun Di Perairan Pulau Barrang Lompo, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Muthiga N. A (2005).Testing for the effects of seasonal and lunar periodicity on the reproduction of the edible sea urchin Tripneustes gratilla (L) in Kenyan coral reef lagoons Marine Programs, 2300 Southern Blvd, New York, NY 10460, USA Corresponding address: WCS, P.O. Box 99470, Mombasa, Kenya

Manuel JI. et al. (2013). Growth Performance of the Sea Urchin, Tripneustes gratilla in Cages Under La Union Condition, Philippines Don Mariano Marcos Memorial State University North La Union Campus Bacnotan, La Union Philippines.

Nikolsky G.V. (1963). The Ecology of Fishes. Academic Press. London. 352 p.

Radjab A.W., Khow A.S., Mosse J.W., & Uneputty P.A. (2010). Pengaruh Pemberian Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Reproduksi Bulubabi (Tripneustes gratilla L) di Laboratotium. Oseonologi dan Limnologi di Indonesia (2010) 36(2): 243-258. ISSN 0125-9830.

Siikavuopio S.T., Christiansen J., & Dale T. (2006). Effects of temperature and season on gonadal, growth and feed intake in green sea urchin ( S. drobachiensis). Aquaculture 255: 389 –394.

Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suwignyo S., Widigdo B., Wardiatno Y., & Krisanti M. (2005). Avertebrata Air Jilid I. Penebar Swadaya. Jakarta

Tjendanawangi A. & Dahoklory N. (2013). Studi Reproduksi Bulubabi Tripneustes Gratilla Di Perairan Tablolong, Teluk Kupang. UNDANA. Nusa Tenggara Timur.

Toha A.H.A., Binur R., & Suhaemi. (2009). Analisis keragaman hayati bulu babi T. gratilla. Laporan Penelitian Strategis Nasional Tahun anggaran 2009. Tidak diterbitkan

Udupa K.S. (1986). Statistical Method of Estimating the Size at First Maturity in Fishes.Fishbyte 4(2): 8-10.

Vimono IB. (2007). Sekilas mengenai landak laut. Oseana 32(3):37–46.

Zakaria IJ. (2013). Komunitas bulu babi (Echinoidea) di Pulau Cingkuak, Pulau Sikuai dan Pulau Selatan Sumatera Barat. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 1(1): 38-187.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v8i2.3145

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Yeni Savitri Andi Lawi, Farida G. Sitepu, M. Arifin Dahlan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.