PENGARUH DOSIS TEPUNG RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN UDANG WINDU (Penaeus monodon)

Nur Insana Salam

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengetahui dosis tepung rumput laut Kappaphycus alvarezii yang sesuai untuk pertumbuhan dan sintasan udang windu Penaus monodon. Hewan Uji yang di gunakan dalam penelitian ini adalah udang windu fase juvenil dengan bobot 5 ± 2.80 g, ditebar dengan kepadatan 10 ekor per wadah. Perlakuan yang diberikan adalah  A) Pakan uji dengan konsentrasi rumput laut K. alvarezii 10,0%; B) Pakan uji dengan konsentrasi rumput laut K. alvarezii 17,5%; C) Pakan uji dengan konsentrasi rumput laut K. alvarezii 25,0%; D) Pakan kontrol tanpa  rumput laut K. alvarezii. Penelitian didesain menggunakan Rencangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan dosis tepung rumput laut  K. alvarezii dalam pakan udang memberikan respon yang tidak berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan udang windu. Dosis tepung rumput laut 17.5% menunjukan nilai pertumbuhan mutlak sebesar 49,7% dan sintasan sebesar 73% .

Keywords


Kappaphycus alvarezii, pakan buatan, udang windu, pertumbuhan dan sintasan.

Full Text:

PDF

References


Ahmad, M, 2004. Pengaruh Tepung Rumput Laut Sebagai Bahan Perekat Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Juvenil Ikan Bandeng, Chanoschanos Forsskal. Laporan Penelitian. Jurusan Perikanan. Falkultas Ilmu Kelautan dan Perikanan.Universitas Hasanudin. Makassar.

Berghe, E.V., M. Wille, N.T.T. Thuy, R.O. Cavalli, P. Lavens, dan P. Sorgeloos. 2000. Ammonia toxicity as a criterion for the evalution of larval quality in the prawn Macrobrachium rosenbergii. Comp Biochem Physiol 125C: 333-343.

Burford, A.M. 2004. The Effect of Dietary Protein On the Growth and Survival of The Shrimp, Penaeus monodon. In Outdoor tanks. CSIRO Mathematics and Information Sciences. Cleveland, Queensland. Australia.

Chen, J.M. dan S.Y. Chen. 2003. Effect of pH on survival. Growth, molting and feeding of giant freshwater prawn Macrobrachium rosenbergii. Aquaculture 218: 613-623

Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pusat Nusantara, Yogyakarta.

Forster, J.R.M. dan T.W. Beard, 1974. Experiments to Assess the Suitability of Nine Species of Prawns for Intensive Cultivation. Aquaculture 3 (3) : 355-368.

Haliman, R.W dan D.S. Adijaya. 2005. Udang Vannamei. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Halver, J.E. dan R.W. Hardy. 2002. Fish Nutrition. 3 rd. Academic Press. USA. 882 p.

Hoang, T., M.B Archiesis, S.Y. Lee, C.P. Keenam, dan G.E. Marsden. 2003. Influences of light intensity and photoperiod on molting and growth of penaeus merguensis cultured under laboratory conditions. Aquaculture 216: 343-354

Juanda. 2010. Pengaruh Berbagai Kadar Protein-Karbohidrat Pakan Bervitomolt Terhadap Pertumbuhan, Kecernaan, dan Efisiensi Pakan Kepiting Bakau (S. Olivacea) Di Bak Terkontrol (Skripsi). Jurusan Perikanan, Fakultas llmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Karim, M. Y. 2005. Kinerja Pertumbuhan Kepiting Bakau Betina (Scylla serrata Forskal) Pada Berbagai Salinitas Media Dan Evaluasinya Pada Salinitas Optimum Dengan Kadar Protein Pakan Berbeda. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Kir, M., M Kumlu, dan O.T. Eroldogan. 2004. Effects of temperature on acute toxicity of ammonia to Penaeus semisulcatus juveniles. Aquculture 241(1-4):479-489.

Kumlu, M., O.T. Eroldogan, dan B. Saglamtimur. 2001. The effects of salinity and added substrates on growth and survival of Metapenaeus monoceros (Decapoda: Penaeidae) post-larvae. Aquaculture, 196 (2): 177-188.

Kumlu, M. dan M. Kir. 2005. Food consumption, moulting, and survival of penaus semiculatus during over- wintering. Aqu Res 36: 137-143.

Murdinah. 1989. Studi Stabilitas Pakan dalam Air dan Daya Pikat Pakan Udang Bentuk Pellet (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Murtidjo, B.A. 2003. Tambak Air Payau Budidaya Udang dan Bandeng. Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Neil, L.L., R. Fotedar, dan C.C. Shelley. 2005. Effects of acute and chronic toxicity of unionized ammonia on mud crab, Scylla serrata (Forsskal, 1755) larvae. Aqua Res 36: 927-932

Piliang, W.G. dan S. Djojosoebagio. 2006. Fisiologi Nutrisi. IPB Press, Bogor

Putra, I. K. S. 1987. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fabricus) Pada Pentokonan dengan Sistem Resirkulasi (Karya Ilmiah). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rosada, H and M. A. M. Saat, 1992. The utilization of seaweed Meals as Binding Agents in Pelleted Feeds for Snakehead (Channastriatus). Fry and their Effect om Growth. Aquaculture, 108:299-308.

Rustam, D.h. Trijuno, H. Anshary, dan Y.M Tamamma. 2008. Pemeliharaan Benih Udang Windu (Penaeus monodon Fabr) Pada Petakan Peneneran (Laporan Penelitian). Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar.

Saade, E. dan S. Aslamyah. 2009. Uji Fisik dan kimawi pakan udang windu penaeus monodon yang menggunakan berbagai jenis rumput laut sebagai bahan perekat. Torani, 21 (3): 35-43.

Soetomo, 2000. Teknologi Budidaya Udang Windu. Sinar Baai Algensindo. Jakarta.

Suhartanti, F. M. 2010. Penggunaan Bekatul Fermentasi dan Minyak Kedelai Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kandungan Asam Lemak Linoleat Terkonjugasi Susu Sapi Perah. Dipersentasikan pada Seminar Hasil-Hasil Penelitian Research Grant IM-HERE Dikti, Jakarta, 22 Oktober 2010.

Sulistyowati. 2009. Efek Diet Rumput Euchema sp Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Disuntikkan Aloksan (Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis Ilmiah). Fakultas Kedokteran, Unversitas diponegoro, Semarang.

Sumeru, S.U. dan S. Anna, 1992. Pakan Udang windu, Penaeus monodon. Kanisius. Yogyakarta.

Stryer, L. 2000. Biokimia. Sadikin, M. penerjemah; Zahir, S,S. dan Setiadi, E. editor. Edisi 4, volume 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta: Terjemahan dari : Biochemistry.

Syafiuddin. 2000. Kinerja Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) Yang Dipelihara Bertingkat dalam Sistem Resirkulasi (Tesis). Program Pascasarjana IPB, Bogor.

Wickins, J.P. 1976. The tolerance of warmwater prawns to recirculated water. Aquaculture, 9 :19-37.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v7i2.2471

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Nur Insana Salam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.