METODE MASKULINISASI BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MELALUI PERENDAMAN DALAM AIR KELAPA

Muhammad Awal Syawal, Putra Andika, Iis Noviyanti Laitupa, Aisyah Ramdiyah, Fina Fina, Asni Anwar

Abstract


Bagi manusia, ikan merupakan salah satu sumber gizi yang sangat penting. Ikan telah dikonsumsi oleh manusia selama berabad-abad. Salah satu komoditas terpenting di Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Karena nilai gizi dan nilai ekonomisnya yang tinggi, ikan nila semakin digemari dan seiring dengan meningkatnya usaha budidaya, kebutuhan akan benih dan ikan untuk konsumsi manusia pun meningkat. Salah satu bioteknologi akuakultur yang telah banyak dikembangkan dan digunakan untuk meningkatkan produktivitas akuakultur, khususnya ikan, adalah pembalikan jenis kelamin. Ikan betina dapat berdiferensiasi menjadi ikan jantan melalui pembalikan jenis kelamin melalui maskulinisasi; ikan nila jantan sering kali tumbuh lebih cepat daripada ikan betina. Salah satu zat pengganti yang kini dianggap ampuh untuk perawatan maksimalisasi ikan adalah air kelapa. Air kelapa mengandung 312 mg/100g mineral penting, termasuk kalium. Karena udara kelapa mengandung banyak kalium, kolesterol dalam jaringan tubuh larva akan berubah menjadi pregnenolon, yang digunakan kelenjar adrenal untuk membuat hormon steroid. Steroid membantu produksi hormon androgen, khususnya testosteron, yang mendorong proses maskulinisasi atau pertumbuhan alat kelamin jantan. Agar air kelapa berfungsi sebaik mungkin selama proses maskulinisasi, metode perendaman juga memungkinkannya berdifusi ke dalam tubuh ikan.


Keywords


Air kelapa, Ikan nila, Maskulinisasi, Sex reversal, Testosteron

Full Text:

PDF

References


Cahyani, R., Serdiati, N., Tis' in, M., & Putra, A. E. (2021). Masculinization of Tilapia (Oreochromis niloticus) Through Coconut Water Immersion with Different Concentrations: Maskulinisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) melalui Perendaman Air Kelapa dengan Konsentrasi Berbeda. Jurnal Ilmiah AgriSains, 22(2), 89-97

Cahyani, R., Serdiati, N., Tis’in, M., & Putra, A. E. Maskulinisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Melalui Perendaman Air Kelapa Dengan Konsentrasi Berbeda.

Chalipah, N. S. N. (2023). Metode Maskulinisasi Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dengan Perendaman Dalam Air Kelapa (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).

Dwinanti, S. H., Putra, M. H., & Sasanti, A. D. (2018). Pemanfaatan air kelapa (Cocos nucifera) untuk maskulinisasi ikan guppy (Poecilia reticulata). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 6(2), 117-122.

Dwinanti, S. H., Yusuf, M., & Syaifudin, M. (2019, March). Maskulinisasi ikan cupang (Betta splendens) menggunakan air kelapa (Cocos nucifera) melalui metode perendaman embrio. In Seminar Nasional Lahan Suboptimal (pp. 74-81).

Erlinda, N., & Muhar, N. (2017). Penggunaan Air Kelapa Untuk Jantanisasi Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dengan Waktu Perendaman Yang Berbeda. Article of Undergraduate Research, Faculty of Fisheries and Marine Science, Bung Hatta University, 11(1).

Ernani, S., Helmizuryani, H., & Elfcahmi, E. (2015). Pengaruh Penggunaan Air Kelapa Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Pengalihan Jantanisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Fiseries, 4(1), 17-21

Laheng, S., & Widyastuti, A. (2019). Pengaruh lama perendaman menggunakan air kelapa terhadap maskulisasi ikan lele masamo (Clarias sp). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 6(2), 58-63.

M Zaki, F., M Said, M., Tahoun, A.-A., & Amer, M. (2021). Evaluation of different sex reversal treatments in red tilapia hybrid. Egyptian Journal of Aquatic Biology and Fisheries, 25(1), 279–292.

Malik, T., Syaifudin, M., & Amin, M. (2019). Maskulinisasi ikan guppy (Poecilia reticulata) melalui penggunaan air kelapa (Cocos nucifera) dengan konsentrasi berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 7(1), 13-

Masprawidinatra, D., Helmizuryani, H., & Elfachmi, E. (2015). The Effect Coconut Water for Different Submirsion Between Masculinization of Parrot Fish (Oreochromis niloticus). Fiseries, 4(1), 13-16.

Nguyen, H. D., Nguyen, T. H. N., Nguyen, T. H., & Nguyen, V. N. (2023). Sex reversal using 17 α-methyltestosterone immersion and its effect on sex reversal and growth performance of Nile tilapia (Oreochromis niloticus L., 1758). The Journal of Agriculture and Development, 22(6), 22–31.

Nurchayati, S., Haeruddin, H., Basuki, F., & Sarjito, S. (2021). Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya Nila Salin (Oreochromis niloticus) Di Pertambakan Kecamatan Tayu. Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 17(4), 224–233.

Nurfaidah, N., Metusalach, M., Mahendradatta, M., Sukarno, S., Sufardin, S., Fahrizal, A., & Sulfiana, S. (2024). Profil proksimat, asam amino, dan asam lemak MPASI dengan bahan baku tepung ikan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 27(5), 431–445. https://doi.org/10.17844/jphpi.v27i5.500 98

Putra, I., Setiyanto, D. D., & Wahyjuningrum, D. (2011). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila Oreochromis niloticus dalam sistem resirkulasi. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 16(01), 56–63. Suwoyo, H. S., Mulyaningrum, S. R. H., & Syah, R. (2018). Pertumbuhan, sintasan dan produksi ikan nila merah (Oreochromis niloticus) yang diberi kombinasi pakan komersil dan ampas tahu hasil fermentasi. BERITA BIOLOGI, 17(3), 299–312.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 M. Awal Syawal, Putra Andika, Iis Noviyanti Laitupa, Aisyah Ramdiyah, Fina, Asni Anwar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.