KOMPOSISI NUTRISI BERBAGAI JENIS RUMPUT LAUT Caulerpa sp. DI KEPULAUAN SPERMONDE
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komposisi Nutrisi Rumput Laut Caulerpa Lentilifera, Caulerpa Racemosa, Caulerpa Toxifolia, Hasil Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat luas agar bisa di gunakan sebagai bahan pangan bagi kehidupan masyarakat. Penelitian ini mengunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah salah satu penelitian yang di gunakan untuk membandingkan kompisisi nutrisi dari masing-masing jenis rumput laut Caulerpa sp. Adapun yang di uji pada penelitian ini adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, BETN, kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. Racemosa meiliki Kadar air 18,00%, Protein kasar 13,10%, Lemak kasar 3,06%, Serat kasar 7,41%, BETN 24,83%, Abu 51,60%. dan C. toxifolia memiliki Kadar air 21,54%Protein kasar 14,89%, Lemak kasar 6,90%, Serat kasar 7,25%, BETN 40,11%, Abu 30,85%, Sedangkan CLentilifera memiliki Kadar air 19,58%, Protein kasar 14,47%, Lemak kasar 1,38%, Serat kasar 2,88%, BETN 16,44%, Abu 64,83%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis proksimak ketiga jenis Caulerpa sp memiliki kandungan bebeda-beda dan yang paling bagus komposisi nutrisinya C. Toxifolia karena memiliki kandungan nutrisi kadar air 21,54%, kadar protein 14,89%, Kadar lemak 6,90%, dan BETN (bahan ekstrak tanpa nitrogen) 40,11%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abduh, M. S., & Maulana, D. A. (2018). Uji coba subtitusi rumput laut merah (Porphyra) dengan daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) dalam pembuatan nori. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 23(3), 231–243.
Antara, K. L., Fadjar, M., & Setijawati, D. (2022). Analisis pertumbuhan Caulerpa lentifera yang terintegrasi dengan budidaya Haliotis squamata. Buletin Oseanografi Marina, 11(3), 347–357. https://doi.org/10.14710/buloma.v11i3.4 7685
Aswat, D., & Pakpahan, N. (2023). Analisis proksimat dan daya terima krakers dengan penambahan anggur laut (Caulerpa sp.). Nutriology: Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan, 4(1), 7–11.
Baransano, H. K., & Mangimbulude, J. C. (2018). Eksploitasi dan konservasi sumberdaya hayati laut dan pesisir di Indonesia. Jurnal Biologi Papua, 3(1), 39–45. https://doi.org/10.31957/jbp.547
Damayanti, E., Chandra, A., & Hafiludin. (2024). Aktivitas antioksidan anggur laut (Caulerpa sp.) dari Pulau Sapudi dengan metode pengeringan berbeda. JUVENIL: Jurnal Ilmiah Kelautan Dan Perikanan, 5(2), 162–171.
Darmawati, D. (2017). Kajian pertumbuhan dan kualitas rumput laut Caulerpa sp. yang dibudidayakan pada kedalaman dan jarak tanam berbeda: Kajian prospek pengembangan budidaya. Universitas Hasanuddin.
Gazali, M., Nurjanah, N., & Zamani, N. P. (2018). Eksplorasi senyawa bioaktif alga cokelat Sargassum sp. Agardh sebagai antioksidan dari pesisir barat Aceh. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(1), 167–178.
Handayani, R., & Aminah, S. (2011). Variasi substitusi rumput laut terhadap kadar serat dan mutu organoleptik cake rumput laut (Eucheuma cottonii).
Herliany, N. E., Utami, M. A. F., Wilopo, M. D., Purnama, D., Johan, Y., Zamdial, Z., & Permatasari, N. (2023). Komposisi nutrisi rumput laut coklat (Phaeophyta) dan merah (Rhodophyta) asal perairan Teluk Sepang Kota Bengkulu. Jurnal Enggano, 8(2), 147–153.
Hidayat, T. (2019). Identifikasi dan karakterisasi rumput laut tropika (dari Kepulauan Seribu) sebagai sumber bahan baku kosmetik. Creative Research Journal, 4(2), 49–62.
Isnansetyo, A., Lutfia, F. N. L., Nursid, M., & Susidarti, R. A. (2017). Cytotoxicity of fucoidan from three tropical brown algae against breast and colon cancer cell lines. Pharmacognosy Journal, 9(1).
Ismail, M. M., & Osman, M. E. H. (2016). Seasonal fluctuation of photosynthetic pigments of most common red seaweeds species collected from Abu Qir, Alexandria, Egypt. Revista de Biología Marina y Oceanografía, 51(3), 515–525. Jumsurizal, J., Ilhamdy, A. F., Anggi, A., & Astika, A. (2021a). Karakteristik kimia rumput laut hijau (Caulerpa racemosa & Caulerpa taxifolia) dari Laut Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia. Akuatika Indonesia, 6(1), 19. https://doi.org/10.24198/jaki.v6i1.30008 Jumsurizal, J., Ilhamdy, A. F., Anggi, A., &
Astika, A. (2021b). Karakteristik kimia rumput laut hijau (Caulerpa racemosa & Caulerpa taxifolia) dari Laut Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia. Jurnal Akuatika Indonesia, 6(1), 19–24.
Mahmudah, N. N., & Nursandi, D. J. (2014). Karakteristik kimiawi rumput laut lokal (Caulerpa sp.) dan potensinya sebagai sumber antioksidan. Prosiding SEMNAS Pengembangan Teknologi Pertanian, January 2014, 577–584.
Nurjanah, N., Jacoeb, A. M., Hidayat, T., & Chrystiawan, R. (2018). Perubahan komponen serat rumput laut Caulerpa sp. (dari Tual, Maluku) akibat proses perebusan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 35–48. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.21545
Nurjanah, N., & Hidayat, T. (2016). Characteristics of seaweed as raw materials for cosmetics. Aquatic Procedia, 6(7), 177–180.
Nurjanah, N., Jacoeb, A. M., Asmara, D. A., & Hidayat, T. (2019). Phenol component of fresh and boiled sea grapes (Caulerpa sp.) from Tual, Maluku. Food ScienTech Journal, 1(1), 31. https://doi.org/10.33512/fsj.v1i1.6244
Pulukadan, I., Keppel, R. C., & Gerung, G. S. (2013). A study on bioecology of macroalgae, genus Caulerpa in northern Minahasa Waters, North Sulawesi Province. Aquatic Science & Management, 1(1), 26. https://doi.org/10.35800/jasm.1.1.2013.1 965
Putriarti, D., Winarsih, W., & Rachmadiarti, F. (2023). Keanekaragaman rumput laut dan pemanfaatannya oleh masyarakat di Pantai Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 12(3), 248–257. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n 3.p248-257
Salam, N. I. (2022). Pengaruh konsentrasi tepung rumput laut Kappaphycus alvarezii sebagai sumber karbohidrat terhadap efisiensi dan retensi nutrien pakan udang windu Penaeus monodon. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 22(3), 517–524. https://doi.org/10.35965/eco.v22i3.1988
Supriyantini, E., Santosa, G. W., & Alamanda, L. N. (2018). Pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. pada media yang mengandung tembaga (Cu) dengan konsentrasi yang berbeda. Buletin Oseanografi Marina, 7(1), 15–21.
Tapotubun, A. M. (2018). Komposisi kimia rumput laut (Caulerpa lentillifera) dari perairan Kei, Maluku dengan metode pengeringan berbeda. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(1), 13–23.
Yudiati, E., Ridlo, A., Nugroho, A. A., Sedjati, S., & Maslukah, L. (2020). Analisis kandungan agar, pigmen, dan proksimat rumput laut Gracilaria sp. pada reservoir dan biofilter tambak udang Litopenaeus vannamei.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Wajdia Wajdia, Darmawati Darmawati, Syawaluddin Soadiq

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.