STUDI LITERATUR: PENGARUH PARAMETER OSEANOGRAFI TERHADAP KELIMPAHAN IKAN PELAGIS

Gilar Budi Pratama, Faqih Baihaqi, Aisyah Aisyah

Abstract


Ikan pelagis hidup di lapisan tengah hingga permukaan laut dan bermigrasi dalam kelompok untuk mencari habitat optimal. Migrasi mereka dipengaruhi oleh parameter oseanografi seperti salinitas, arus laut, konsentrasi klorofil-a, dan suhu permukaan laut (SPL),. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara parameter oseanografi dan kelimpahan ikan pelagis melalui studi literatur. Data oseanografi berbasis satelit, seperti MODIS, dapat memberikan informasi penting untuk memprediksi zona potensial penangkapan ikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa SPL dan klorofil-a berperan penting dalam mendukung produktivitas perikanan. Konsentrasi klorofil-a tinggi mencerminkan produktivitas primer yang mendukung rantai makanan ikan pelagis. Selain itu, salinitas dan arus berkontribusi pada distribusi plankton sebagai sumber makanan utama. Pemahaman dinamika oseanografi membantu meningkatkan efisiensi penangkapan dan mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi bagi pemerintah dan nelayan dalam menentukan kebijakan dan strategi penangkapan yang lebih efektif.


Keywords


Ikan pelagis, oseanografi, klorofil-a, suhu permukaan laut, migrasi ikan

Full Text:

PDF

References


Azwar, M., Emiyarti, & Yusnaini. (2016). Critical thermal ikan Zebrasoma scopas yang berasal dari Perairan Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi. Jurnal Sapa Laut, 1(2), 60–66.

Baharudin, A., Tangke, U., & Titaheluw, S. S. (2022). Distribusi parameter oseanografi dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil untuk pemetaan distribusi daerah potensial penangkapan di Perairan Teluk Weda. Jurnal Biosainstek, 4(1), 32–41.

Barata, A., Novianto, D., & Bahtiar, A. (2011). Sebaran ikan tuna berdasarkan suhu dan kedalaman di Samudera Hindia. Jurnal Ilmu Kelautan, 16(3), 165–170.

Bukhari, Adi, W., & Kurniawan. (2017). Pendugaan daerah penangkapan ikan tenggiri berdasarkan distribusi suhu permukaan laut dan klorofil-a di Perairan Bangka. Jurnal Sumberdaya Perairan, 11(1), 25–47.

Khalil, M., Mardhiah, A., & Rusydi, R. (2015). Pengaruh penurunan salinitas terhadap laju konsumsi oksigen dan pertumbuhan ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina). Acta Aquatica, 2(2), 114–121.

Kusumanegara, A. (2017). Pemodelan spasial kesesuaian habitat surili di Taman Nasional Gunung Ciremai [Tesis]. IPB University.

Lasut, A. Y., Siregar, D. C., & Ninggar, R. D. (2022). Variabilitas spasial parameter oseanografi di Perairan Sulawesi Utara. Buletin Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, 2(3), 1–8.

Laevastu, T., & Hayes, M. L. (1981). Fisheries oceanography and ecology. Fishing New Books.

Ma’mun, A., Priatna, A., Amri, K., & Nurdin, A. (2019). Hubungan antara kondisi oseanografi dan distribusi spasial ikan pelagis di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Indonesia 712 Laut Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 25(1), 1–14.

Nurani, T. W., Wahyuningrum, I. P., & Iqbal, M. (2021). Teknologi sistem cerdas untuk peningkatan efektivitas penangkapan ikan. IPB Press.

Pamungkas, P. A., Kusdinar, A., & Halim, S. (2020). Hubungan SPL dan salinitas terhadap hasil tangkapan cakalang pada KM. Samudera Jaya di Laut Maluku. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 14(1), 1–26.

Pratama, G. B., Nurani, T. W., Mustaruddin, M., & Herdiyeni, Y. (2022). Hubungan parameter oseanografi perairan terhadap pola musim ikan pelagis di Perairan Palabuhanratu. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 13(1), 67–78.

Pratama, G. B., Nurani, T. W., Mustaruddin, M., & Herdiyeni, Y. (2022). Pemodelan kesesuaian habitat ikan pelagis berbasis kondisi oseanografi di Perairan Palabuhanratu. Jurnal Bawal, 14(3), 161–171.

Rahman, M. A., Syamsudin, M. L., Agung, M. U. K., & Sunarto, S. Pengaruh musim terhadap kondisi oseanografi dalam penentuan daerah penangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan selatan Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad, 10(1), 485019.

Ridley, D. (2012). The literature review: A step- by-step guide for students (2nd ed.). SAGE Publications Ltd.

Sadly, M., & Awaluddin. (2017). Sistem penjejak ikan untuk pemantauan kualitas lingkungan perairan dan prediksi lokasi penangkapan ikan menuju pengelolaan perikanan berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 18(1), 29–36.

Safruddin, S., & Zainuddin, M. (2014). Prediksi daerah potensial penangkapan ikan pelagis besar di daerah Kabupaten Mamuju. Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 1(2).

Saifudin, Fitri, A. D. P., & Sardiyatmo. (2014). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam penentuan daerah penangkapan ikan teri (Stolephorus spp) di Perairan Pemalang (Jawa Tengah). JFRMUT, 3(4), 66–75.

Simbolon, D., & Girsang, H. S. (2009). Hubungan antara kandungan klorofil-a dengan hasil tangkapan tongkol di daerah penangkapan ikan Perairan Palabuhanratu. JLPI, 15(4), 297–305.

Sugiyono, P. D. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan RnD. Alfabeta.

Sulaeman, A., Hendrianti, R., Syamsudin, F., Frederik, M. C. G., Sadly, M., Djajadihardja, Y. S., & Andiastuti, R. (2006). Riset dan teknologi pemantauan dinamika laut Indonesia. Badan Riset Kelautan dan Perikanan.

Susilo, E., Islamy, F., Saputra, A. J., Hidayat, J. J., Zaky, A. R., & Suniada, K. I. (2015). Pengaruh dinamika oseanografi terhadap hasil tangkapan ikan pelagis PPN Kejawanan dari data satelit oseanografi. In Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan V (pp. 299– 304). Universitas Brawijaya.

Wang, J., Chen, X., & Chen, Y. (2016). Spatio- temporal distribution of skipjack in relation to oceanographic conditions in the West Central Pacific Ocean. International Journal of Remote Sensing, 37(24), 6149–6164.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Gilar Budi Pratama, Faqih Baihaqi, Aisyah Aisyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.