PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KOMERSIAL YANG DIINKUBASI CAIRAN RUMEN TERHADAP RETENSI LEMAK DAN PROTEIN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan yang diinkubasi dengan cairan rumen dan tanpa cairan rumen terhadap retensi lemak dan protein, serta menentukan dosis yang tepat untuk larva udang vannamei (L. vannamei) dari stadium mysis 2 hingga PL13. Wadah penelitian yang digunakan berupa ember yang masing-masing berisi 5 liter air laut steril yang telah ditampung dan didiamkan selama 24 jam, serta dilengkapi dengan aerasi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2018 di PT. Pertiwi Bahari Tengah, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Dosis larutan yang digunakan adalah: tanpa cairan rumen (perlakuan A), 3 ml (perlakuan B), dan 5 ml (perlakuan C). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian pakan komersial yang diinkubasi dengan 5 ml cairan rumen dapat meningkatkan retensi protein dan menurunkan retensi lemak pada larva udang vannamei.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afdal , T. Dkk. 2006. Rumput Laut. Jakarta : Penerbit Penebar Swadaya.2006
Amri, K dan Kanna, I. 2008. Budidaya Udang Vaname Secara Intensif dan Tradisional. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Anggorodi. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta. Hal: 108
Apriani, L. 2008. Seleksi Bakteri Penghasil Enzim Kitinolitik Serta Pengujian Beberapa Variasi Suhu dan pH untuk Produksi Enzim. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Biologi. Universitas Indonesia: Depok
Avault, J.W. 1996. Fundamentals of Aquaculture: A Step by Step Guide to Commercial Aquaculture. AVA Publishing, USA.
Andrianto, T. T. 2005. Pedoman Praktis Budidaya Ikan Nila. Absolut. Yogyakarta
Avnimelech, Y. 1999. Carbon/Nitrogen Ratio as a Control Element in an Aquaculture System. Aquaculture.176: 227-235.
Delianda, B. A. 2016. Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dipelihara pada Padat Tebar 450, 600 Dan 750 Ekor/M2 dalam Keramba Jaring Apung di Kepulauan Seribu, Jakarta. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Effendi, 2002. Kelangsungan Hidup Organisme. Yayasan Dwi Sri a. Bogor.
Ferdinand, F., dan M. Ariebowo. 2007. Praktis Belajar Biologi. Jakarta: Visindo Media Persada.
Gatesoupe, F. dan P. Luquet, 1991. Practical diet for mass culture of the rotifer Brachionus plicatilis: application to larval rearing of sea bass, Dicentrarchus labrax. Aquaculture, 22; 149 - 163
Haliman, R.W. dan Adijaya, D. 2005. Udang Vannamei, Pembudidayaan dan Prospek Pasar Udang Putih yang Tahan Penyakit. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hariati, A.M. 1989. Makanan Ikan. Diktat Kuliah. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya Malang. 155 hal.
Harefa, F., 1996. Pembudidayaan Artemia Untuk Pakan Udang dan Ikan. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.
Handajani, H., Widodo,W. 2010. Nutrisi Ikan. Surabaya. Umm Press. Rasyid, 1981.Kandungan-kandungan cairan rumen. Jakarta 1981.
Simon, S. 1978. Larva Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Press jaya. Jakarta
Wyban, J.A. dan Sweeney, J.A. 1991.Intensive Shrimp Production Technology.The Oceanic Institute. USA
Zulkarnain, Muh Nur Fatih. 2011. Identifikasi Parasit yang Menyerang Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan. Gresik.
DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v10i1.15329
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Mardiansyah Mansur, Murni Murni, Abdul Haris Sambu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.