KONVERSI PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias gariepinus) PADA SISTEM BIOFLOK DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TERIGU

Sobirin Sobirin, Taufik Budhi Pramono, Marhaendro Santoso

Abstract


Teknologi bioflok adalah teknik produksi yang memanfaatkan nitrogen menjadi biomassa bakteri (flok) dengan penambahan karbohidrat yang memperhatikan keseimbangan rasio C/N. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konversi pakan dan pertumbuhan ikan lele (Clarias gariepinus) pada sistem bioflok dengan penambahan tepung terigu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan. Ulangannya adalah jumlah individu (ikan) yang disampling tiap minggu sebanyak 40 ekor ikan tiap kolam. Adapun perlakuan yang diuji sebagai berikut: P1: tanpa penambahan tepung terigu pada kolam non bioflok (kontrol); P2: dosis penambahan tepung terigu pada kolam bioflok 15 g/m3; P3: dosis penambahan tepung terigu pada kolam bioflok 20 g/m3; P4: dosis penambahan tepung terigu pada kolam bioflok 25 g/m3. Penambahan dosis sumber karbohidrat didasari rasio C/N. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari di Kolam Percobaan Bioflok Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Sains dan Tekik, Universitas Jenderal Soedirman. Parameter penelitian meliputi konversi pakan dan pertumbuhan. Sedangkan parameter pendukungnya adalah kualitas air yang meliputi suhu, pH, dan total amoniak (TAN). Hasil penelitian menunjukkan nilai konversi pakan paling kecil yaitu pada kolam P3 (0,74). Pemberian tepung terigu pada ikan lele yang dipelihara pada sistem bioflok tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan lele.


Keywords


konversi pakan, pertumbuhan, ikan Lele, bioflok, tepung terigu

References


APHA. 1965. Standard Method for Exemination Of Water And Wstewater. Sixteenth Edition.Americn Public Health Associatio. New York. 1268 pp

Asaduzzaman, M.M.A., Wahab, M.C.J., Verdegem, S., Huque, M.A., Salam, M.E., Azim. 2008. C/N Ratio Control and Substrate Addition for Periphyton Development Jointly Enhance Freshwater Prawn Macrobrachium rosenbergii Production in Ponds. Aquaculture, 280: 117–123.

Avnimelech, Y. 1999. C/N Ratio As a Control Element in Aquaculture Systems. Aquaculture, 176: 227-235.

Avnimelech, Y. 2007. Feeding with Microbial Flocs by Tilapia in Minimal Discharge Bioflocs Technology Ponds. Aquaculture, 264:140-147.

Avnimelech, Y. 2009. Biofloc Technology: A Practical Guide Book. World Aquaculture Society: Louisiana, USA. 120 p.

Barus, T.A. 2002.Pengantar Limnologi. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Basuki, F,. Yuniari, T. 2014. Uji Coba Peningkatan Prduksi Benih Lele Berbasis Teknologi Bioflock Dan Pakan Mengandung Hormon Pertumbuhan (rGH).Fakultas perikanan dan ilmu kelautan.Perc.UNDIP.

Burford, M.A., Thompson, P.J., McIntosh, R.P., Bauman, R.H., Pearson, D.C., 2003. Nutrient and Microbial Dynamicsin High-Intensity, Zero-Exchange Shrimp Ponds in Belize. Aquaculture 21(9) : 393–411.

Cahyono, B. 2007. Pembudidayaan Ikan Bawal Air Tawar. Aneka ilmu. Semarang. 73 hal.

Cahyono, B. 2009. Budidaya lele dan Betutu (ikan langka bernilai tiggi), Pustaka Mina. Jakarta.

Cholik. 1991. Pengelolaan Kualitas Air Kolam Ikan. Terjemahan. Jakarta: Direktorat Jendral Perikanan Cole, G.A.1988. Textbook Of Limnology.3 ͬᵈ Edition. Waveland Press, Inc. Lllinois.USA.

Crab, R., Avnimelech. 2007. Nitrogen Removal Technique In Aquaculture For A Sustainable Production. Aquaculture 7 (2) : 1–14.

Schryver, D.P., Crab, R., Defoirdt, N., Boon, Verstraete, W. 2008. The Basics of Bio-Flocs Technology: The Added Value for Aquaculture. Aquaculture, 7 (7) : 125–137.

DKP. 2010. Produksi Perikanan Indonesia. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Kementrian Kelautan dan Perikanan

Effendi, H. 2003.Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Di Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.137 hal.

Effendie, Ichsan, M. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan PustakaNusantara, Yogyakarta.

Effendie, M. 1979. Metode Biologi Perikanan.Yayasan Dewi Sri Bogor.

Ekasari, J. 2009. Bioflocs Technology: Theory and Application in Intensive Aquaculture System. Jurnal Akuakultur Indonesia, 8 (2): 117-126.

Emerenciano, M., Ballester, E.L.C., Cavalli, R.O., Wasielesky, W. 2011. Biofloc Technology Application As A Food Source in A Limited Water Exchange Nursery System for Pink Shrimp Farfantepenaeus brasiliensis (Latreille, 1817). Aquaculture Research, 2011: 1-11.

Fransiska, S.M. 2012. Aplikasi Teknologi Bioflock Pada Pemeliharaan Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Skripsi. Universitas Terbuka. Jakarta. 20.hal.

Fransiska, M.H. 2014.Aplikasi teknologi bioflock pada pemeliharaan benih ikan Nila (Oreochromisniloticus).Jurnal Akuakultur Indonesia 1 (1)

Hidayat, R.M., Fuadi, Budi, D.S. 2009. Program Kreativitas Mahasiswa: Akuakultur Berbasis Trophic Level: Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele Clarias Sp. oleh Ikan Nila Oreochromis Niloticus Melalui Penambahan Molase. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 11 hlm.

Madinawati, S. Novalina,Y. 2011. Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus). Media Litbang Sulteng 5 (2) : 83 – 87

Mahida.1981. Pencemaran Air dan Penanganan Air Limbah. Kanisius, Yogyakarta. 75 hal.

McIntosh, B.J., Samocha, T.M., Jones, E.R., Lawrence, A.L., Mckee, D.A., Horowitz, S., Horowitz, A., 2000.The Effect of A Bacterial Supplement on The High-Density Culturing of Litopenaeus Vannamei With Low-Protein Diet on Outdoor Tank System and No Water Exchange. Aquacultural Engineering 21, 215–227.

Montoya, R., Velasco, M. 2000. Role of bacteria on nutritional and management strategies in aquaculture systems. The Advocate, April 2000.p. 35-36.

Mulyana, D. 2011. Kaya Raya Dari Budidaya Ikan Dengan Probiotik. Berlian Media. Yogyakarta.

Nurlaela. 2002. Pengaruh Dosis Aromatase Inhibitor pada Perendaman Embrio.

Purnomo, D.P. 2012. Pengaruh Penambahan Karbohidrat Pada Media Pemeliharaan Terhadap Produksi Budidaya Intensif Nila (Oreochromis Niloticus). Fakultas perikanan dan ilmu kelautan, UNDIP. 1 : 161-179.

Riyanto, S., Padang, W.I. Tabloid Agrina. 5: 122

Rohmana, D. 2009. Konversi Limbah Budidaya Ikan Lele, Clarias Sp. Menjadi Biomassa Bakteri Heterotrof Untuk Perbaikan Kualitas Air Dan Makanan Udang Galah, Macrobrachium Rosenbergii. [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. 64 hlm.

Stickney, R.R., 2005. Aquaculture: An introductory text. CABI Publishing. USA.256p

Subandiyono,.Srihastuti.2014. Performa Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus, Burch) Yang Dipelihara Dengan Teknologi Bioflock.Fakultas perikanan dan ilmu kelautan.Perc.UNDIP.

Sukardi, P., Yuwono, E. 2012. Nutrisi Ikan. pp. 200. UPT Percetakan dan Penerbitan. Universitas Jenderal Soedirman. ISBN:978-979-9204-37-0.

Sukardi,P.,Srimarnani,.Budhi,T,. Petrus, H. 2014. Studi Awal Respon Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Dengan Mengunakan Bakteri Kemasan Komersial Dalam Sistem Bioflock. Semarang. Fakultas perikanan dan ilmu kelautan.Perc.UNDIP.

Suprapto. 2013. Biofloc–165 Rahasia Sukses Teknologi Budidaya Lele. Agro 165.Depok.

Suyanto. 2002. Budidaya Ikan Lele. Jakarta: PT. Penebar Swadaya.

Wardoyo, S.T.H. 1982. Waters Analysis Manual. In Trining Course onBioussay Techniquess, Bogor.4 hal.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v11i2.12077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sobirin Sobirin, Taufik Budhi Pramono, Marhaendro Santoso

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.