Implementasi kecakapan hidup Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Abstract
Pentingnya kecakapan hidup yang diperoleh peserta didik dapat membuat anak mandiri. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kecakapan hidup memberikan pengaruh terhadap kemandirian anak. Jadi, anak dapat hidup mandiri, jika anak dapat memperoleh kecakapan hidup dalam dirinya. Peserta didik yang dibekali dengan kecakapan hidup dapat membuat hidupnya mandiri melalui kemampuannya dalam berinteraksi di lingkungan sekitar. Maka dari itu, kecakapan hidup penting untuk dipelajari dan dijadikan bekal bagi para peserta didik. Hal ini dapat dilihat bahwa peserta didik yang memiliki kecakapan hidup akan mampu menghadapi berbagai masalah dengan mengembangkan potensi pada dirinya dengan sebuah keputusan yang diambil. Setiap permasalahan yang terjadi akan segera teratasi dengan baik jika peserta didik memiliki kecakapan hidup pada dirinya. Peserta didik yang memiliki kecakapan hidup akan menjadi lebih dewasa, lebih bertanggung jawab dan lebih mampu mengendalikan dirinya sendiri. Oleh karena itu, tujuan kecakapan hidup adalah membentuk manusia yang mampu berpikir divergen, manusia yang dewasa, bertanggung jawab serta mampu mengendalikan dirinya. Pemberian kecakapan hidup dapat berpengaruh pada pembentukan sifat kedewasaan peserta didik kelak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al Muhajir, M. (2021). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) terhadap siswa kelas VIIc SMP Negeri 20 Makassar. Jurnal Galeri Pendidikan, 1(01).
Al Muhajir, M. Performance Assessment Instrument Development In Biology Practicums At Senior High School.
Antoro, B. 2017. Gerakan Literasi Sekolah Dari Pucuk Hingga Akar Sebuah Refleksi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud.
Anwar. 2006. Pendidikan Kecakapan Hidup Konsep dan Aplikasi. Alfabeta. Bandung.
Asrijal, A., Isnada, I., Al Muhajir, M., & Rosmiaty, E. (2023). Pengaruh Struktur Kepribadian Terhadap Perilaku Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan Media, 12(1), 35-49.
Coppens, Sven. 2006. Re-Introducing Life-Skills Education and Value Clarification in the Learning Environment. Colloque international, Education, Violences, Conflits et Perspectives de Paix en Afrique.
Defitrika. F. 2021. Development Of Life Skills Education As Character Building. https://doi.org/10.12928/ijemi.v2i1.3195
Delores J. Learning. 1998. : the treasure within. Report to UNESCO of the International Commission on Education for the Twenty-First Century UNESCO.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pendidikan Kecakapan Hidup-Life Skill. Depdiknas. Jakarta.https://www.tandfonline.com/action/showCitFormats?doi=10.1080/02673843.2018.1479278
Ibrahim, G.A. dkk. 2017. Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kemendikbud
Irsan, N. (2022). Pemanfaatan Bangunan Kota Tua Makassar Sebagai Sumber Belajar Sejarah Pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makasar. Jurnal Galeri Pendidikan, 2(1), 126-130.
Isma, N., Aisyah, A., Ayu, S., Nasir, N., & Wahyu, M. (2024). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Informatika Kelas X SMA Negeri 14 Maros. Perspektif: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa, 2(1), 181-186.
Lee, G. 2018. Effects of a life skills-based sexuality education programme on the life-skills, sexuality knowledge, self-management skills for sexual health, and programme satisfaction of adolescents. https://www.tandfonline.com/action/showCitFormats?doi=10.1080/14681811.2018.1552584
Malik Fadjar, A. 2003. Pendidikan Kecakapan Hidup Sebagai Upaya Memajukan Kehidupan Bangsa. Jakarta: Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
Nasheeda, A. 2019. A narrative systematic review of life skills education: effectiveness, research gaps and priorities.
Nawawi, H. 2000. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University.
Prajapati R et al. 2019. Significance of Life Skills Education Contemporary Issues in Education Research.
Ramly, R. A. (2021). Penerapan Komunitas Belajar Melalui Aplikasi WhatsApp sebagai upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Sejarah. Biormatika: Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, 7(2), 147-159.
Ramly, R. A. (2022). Peran Komunikasi Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Anak Yang Berakhlakul Karimah. Connected: Jurnal Ilmu Komunikasi, 25-37.
Ramly, R. A., & Ayu, S. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan Media, 11(3), 107-119.
Salam, S., Suhenrik, P., Marwan, M., & Sekarjati, S. D. (2023). Media Pembelajaran Reka Bentuk Prasejarah Pada Makam Datuk Sulaiman. Jurnal Kependidikan Media, 12(1), 8-16.
Salian, P. 2023. The Importance of Life Skills Education. E-ISSN: 2582-2160
Suhendrik, P. (2021). Pengaruh Pembelajaran Daring Dan Peran Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Upt. Sdn Pannara Kota Makassar. Jurnal Galeri Pendidikan, 1(01).
Sukartini, S. P. 2003. Model Konseling Keterampilan Hidup Untuk Mengembangkan Dimensi Kendali Pribadi yang Tegar. (Disertasi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukmara, D. 2007. Implementasi Life Skill dalam KTSP. Bandung: Mughni Sejahtera
Tim Broad Based Education Depdiknas. 2002. Kecakapan Hidup Melalui Pendekatan Pendidikan Berbasis Luas, SIC, Surabaya.
DOI: https://doi.org/10.26618/jkm.v13i1.14269
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Syarifah Balkis, Arismunandar Arismunandar, Setrianto Tarrapa, Muhammad Al Muhajir, Fitriyani Fitriyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Jurnal Kependidikan Media Stats
Kromatin: Jurnal Kependidikan Media is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 Internasional License. Copyright © Educational Technology Department, Universitas Muhammadiyah Makassar. (p-ISSN 2089-8444, e-ISSN 2964-7355)