Oil Palm Research Center Dengan Penerapan Arsitektur Biofilik
Abstract
Industri perkebunan kelapa sawit telah memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Di Indonesia, perkebunan kelapa sawit merupakan sub sektor perkebunan terbesar selama beberapa tahun terakhir. Kelapa sawit mulai dari buah, pelepah, batang, hingga limbahnya memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Pengolahan kelapa sawit ini membutuhkan penelitian dan pengembangan lebih lanjut yang bertujuan untuk menghasilkan berbagai inovasi produk dari kelapa sawit. Dari latar belakang tersebut, maka diperlukan sebuah tempat khusus untuk mendukung aktivitas penelitian dan pengembangan berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan, yaitu dengan membuat Oil Palm Research Center. Bangunan ini akan mewadahi segala kegiatan yang berkaitan dengan kelapa sawit seperti pusat penelitian, pelatihan, laboratorium dan juga kebun percobaan untuk kelapa sawit. Hal lain yang menjadi latar belakangnya adalah adanya isu negatif yang muncul terhadap lingkungan yang disebabkan oleh kelapa sawit seperti seperti polusi air, polusi udara dan emisi gas rumah kaca akibat dari tata cara pengolahan kelapa sawit yang tidak tepat, penerapan Arsitektur Biofilik yang memiliki konsep membina hubungan antara manusia dengan alam diharapkan dapat menciptakan keseimbangan alam dan lingkungan yang ada disekitarnya, sehingga dapat membantu mengurangi kemungkinan yang timbul akibat adanya permasalahan lingkungan tersebut.
Kata kunci: Oil Palm, Research Center, Arsitektur Biofilik
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik, Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2019, Badan Pusat Statistik/BPS–Statistics Indonesia, 2020.
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, STATISTIK PERKEBUNAN INDONESIA 2018-2020, Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, 2019.
S.Siahaan, “PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PROVINSI SUMATERA UTARA ( Industrial Cluster Analysis in Perspective of Management Supply Chain Oil Palm in North Sumatera Province ),” pp. 201-213, 2016.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “KBBI Daring,” Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,, 28 Oktober 2016. [Online]. Available: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sawit. [Diakses 22 Maret 2021].
T. D. Hamin, “AGRO RESEARCH CENTER DI KOTAMOBAGU “BIOMIMICRY DALAM ARCHITECTURE”,” Jurnal Arsitektur DASENG UNSRAT, vol. 6, no. 2, 2017.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika – Puslitbanghorti – Balitbangtan – Kementerian Pertanian, “Balitjestro,” Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, 18 Januari 2015. [Online]. Available: http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/panduan-umum-pengelolaan-kebun-percobaan/. [Diakses 22 Maret 2021].
A. Sungguh, Kamus Ekonomi Perdagangan, Jakarta: Media Pratama, 1992.
Y. Fauzi, Kelapa Sawit, Jakarta: Penebar Swadaya, 2012.
Sunarko, Budidaya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan, Jakarta: PT AgroMedia Pustaka, 2014.
H. A. C. R. J. C. William Browning, “14 patterns of Biophilic Design,” Terrapin Bright Green,LLC, pp. 1-60, 2014.
DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v5i1.5982
Copyright (c) 2022 Jurnal Linears
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.