Tinjauan Konsep Arsitektur Ekologi Pada Kawasan Permukiman (Kampung Sruni, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah)

Rezka Ajeng Larasati, Anggana Fitri Satwikasari

Abstract


ABSTRAK: Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tentu tidak akan terlepas dari berbagai permasalahan yang timbul akibat pembangunan terhadap ekosistem lingkungan permukimannya. Kondisi tersebut akan menyebabkan permukiman menjadi padat dan kumuh. Arsitektur memiliki berbagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permukiman, salah satunya adalah tinjauan konsep arsitektur ekologi. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip arsitektur ekologi pada kawasan permukiman Kampung Sruni, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan data primer melalui wawancara bersama salah satu masyarakat yang bertempat tinggal pada kawasan permukiman studi penelitian serta pengumpulan data sekunder melalui literatur penelitian mengenai Low Carbon Concept pada kawasan permukiman yang diteliti. Hasil penelitian ini menemukan bahwa permukiman Kampung Sruni Wonosobo telah memenuhi konsep arsitektur ekologis berdasarkan hasil identifikasi pada penerapan prinsip-prinsip arsitektur ekologi terhadap kawasan permukiman meskipun masih ada variabel ekologi yang belum terpenuhi. Penelitian ini akan memberikan implikasi positif terhadap gambaran serta pemahaman mengenai arsitektur ekologi khususnya pada kawasan permukiman sehingga perkembangan permukiman di Indonesia dapat terencana lebih baik dan dapat meminimalisir dampak negatif pembangunan terhadap ekosistem lingkungan

 

Kata kunci:  arsitektur ekologi, ekosistem lingkungan, kawasan permukiman, prinsip arsitektur ekologi

 

 

ABSTRACT: Indonesia as a developing country will certainly not be separated from various problems that arise as a result of the development of its environmental ecosystem. These conditions will cause it to become dense and dense. Architecture has a variety of useful knowledge by utilizing, one of which is the concept of ecological architecture. The research was conducted to apply the principles of ecological architecture to the use area of Kampung Sruni, Wonosobo Regency, Central Java. The research method used is descriptive qualitative method. Data collection was carried out with primary data through interviews with one of the communities living in the research area and secondary data collection through research on Low Carbon Concepts in the studied area. The results of this study found that the principle of Sruni Wonoso Village has fulfilled the concept of ecological architecture based on the results of the application of the principles of ecological architecture to the area even though there are still unfulfilled ecology. This research will have a positive impact on the description and understanding of architecture, especially in the area so that environmental development in Indonesia can be better planned and can minimize the negative impact of development on environmental ecosystems.

 

Keywords: architectural principles, ecological architecture, environmental ecosystems, residential areas


Keywords


arsitektur ekologi, ekosistem lingkungan, kawasan permukiman, prinsip arsitektur ekologi

Full Text:

PDF

References


N. Novriyandi, E. Agus, and D. Aryanti, “Penataan Permukiman Kumuh Konsep Kampung Ekologi Berbasis

Kampung dengan Tema Arsitektur Ekologi,” Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil Planning

Engineering, Bung Hatta University, vol. 1, no. 2, 2016.

A. Anisa, “Kajian Konsep Arsitektur Ekologi Pada Kawasan Resort Studi Kasus: Pulau Ayer resort and

Cottages,” JAUR, vol. 3, no. 2, pp. 129–138, 2020.

H. T. Fachrudin and F. Rahmadani, “Penataan Kampung Nelayan Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi di

Kelurahan Bagan Deli Kota Medan,” Jurnal Arsitektur ARCADE, vol. 3, no. 2, pp. 148–152, 2019.

M. Y. Siradjuddin, I. Asmal, and M. Yusuf, “Konsep Eco-living sebagai Wujud Permukiman Berkelanjutan di

Kawasan Wisata Benteng Sombaopu, Gowa,” in Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

(IPLBI), vol. 7, no. F. IPLBI, 2018, pp. 051–056.

E. Setyowati, N. D. Lubis, S. A. K. A. Uda, and A. R. Putri, “Low Carbon Concept of Sruni Village through

The System of Renewable Energy,” Journal of Architectural Design Urbanism, vol. 1, no. 1, pp. 11–20, 2018.

A. A. Muslim, A. Ashadi, and A. F. Satwikasari, “Konsep Arsitektur Ekologi pada Penataan Kawasan Wisata

Candi Cangkuang di Garut, Jawa Barat,” PURWARUPA Jurnal Arsitektur, vol. 2, no. 2, pp. 57–70, 2019.

B. A. Muhammad, “Arahan Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh Kecamatan Kenjeran dengan

Pendekatan Eco-Settlements,” Skripsi, 2016.

M. F. Baskara and Y. Sari, “Penerapan Ekologi Arsitektur pada Bangunan Aeon Mall dan Bintaro Jaya

Xchange,” Jurnal Linears, vol. 3, no. 2, pp. 79–87, 2020.

P. U. Peraturan Mentri, Peraturan Mentri PUPR No. 2 Tahun 2016, Tentang: Peningkatan Kualitas Terhadap

Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, Jakarta: Menteri PUPR, 2016.

P. U. Peraturan Mentri, Peraturan Mentri PUPR No. 26 Tahun 2008, Tentang: Persyaratan Teknis Sistem

Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum, 2008.

P. U. Peraturan Mentri, Peraturan Mentri PUPR No. 5 Tahun 2008, Tentang: Pedoman Penyediaan dan

Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Perkotaan, Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum, 2008.

R. Sumantyo, T. Prabowo, and R. Sugiarti, “Perluasan Jaringan Pemasaran Dan Pengembangan Produk Batik

Masaran Untuk Mendukung Penguatan Ekonomi Lokal,” Cakra Wisata, vol. 18, no. 1, 2017.

E. D. Purnamasari, “Identifikasi Pengaruh Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Terhadap Tingkat

Kekumuhan di Kelurahan Pakuwon Kabupaten Garut,” Skripsi, Institut Teknologi Nasional Bandung, 2021.

N. Hamidah, R. Rijanta, M. Bakti Setiawan, and A. Marfai, “Analisis Permukiman Tepian Sungai yang

Berkelanjutan Kasus Permukiman Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya,” Informasi Dan Ekspose Hasil

Riset Teknik SIpil Dan Arsitektur, vol. 12, no. 1, pp. 13–24, 2016.

W. Ervianto and S. Felasari, “Pengelolaan Permukiman Kumuh Berkelanjutan di Perkotaan,” Spektran, vol. 7,

no. 2, pp. 178–186, 2019.

N. Chairunisa, “Perancangan Permukiman Sidomulyo Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis,” Skripsi,

K. P. Dewi, V. A. Kumurur, and R. L. Sela, “Penentuan Kualitas Permukiman Berdasarkan Kriteria Eco-

settlement di Kelurahan Sindulang Satu Kota Manado,” SPASIAL, vol. 6, no. 1, pp. 169–177, 2019.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v4i2.5278

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Linears

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats