Analisis Warna dan Bentuk terhadap Kemampuan Visual Anak Autis Pada Fasilitas Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.26618/j-linears.v3i1.3214Keywords:
Fasilitas Pendidikan, Warna, bentuk, AutismeAbstract
Fasilitas pendidikan dapat berfungsi dengan sangat efektif apabila ruang dengan penggunanya dapat berinteraksi melalui pendekatan indera visual, yaitu dengan menciptakan ruang pada bangunan yang didukung oleh susunan elemen yang dapat memberikan pengalaman pada penggunanya, terutama pada anak autis. Anak dengan gangguan autis dapat dibedakan dalam 2 klasifikasi, yaitu anak dengan gangguan hipersensori dan hiposensori. Perbedaan keduanya tentu sangat signifikan dan memiliki daya tangkap yang berbeda terhadap warna yang bersifat menstimulus dan memengaruhi emosi. Anak dengan gangguan autis juga merupakan anak yang sangat sensitif dengan lingkungannya. Oleh karena itu penting memerhatikan bentuk pada elemen-elemen bangungan dan ruangan agar tetap ramah terhadap anak autis. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan teori Mukhtar dan didukung oleh teori yang relevan lainnya seperti teori oleh Magda Mostafa, Ching, Milne dan Coulter. Penelitian ini memfokuskan terhadap aplikasi elemen warna dan bentuk yang terdapat pada bangunan fasilitas pendidikan bagi anak-anak autis. Hal ini yang menjadi dasar analisis dengan mengacu kepada kebutuhan terhadap anak autis berdasarkan klasifikasinya. Dalam penelitian ini banyak ditemukan elemen warna dan bentuk yang bersifat netral. Bahkan program ruang yang tersedia juga belum memenuhi kebutuhan bagi anak-anak autis. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah aplikasi warna dan bentuk sangat penting mengingat bahwa anak dengan gangguan autis memiliki masalah interaktinya masing-masing. Pesan yang tersampaikan terutama secara visual dapat berbeda-beda ketika diterima oleh masing-masing anak. Maka dari itu hal ini dapat dibantu dengan menciptakan kebutuhan ruang yang didukung dengan aplikasi elemen warna dan bentuk yang sesuai agar dapat membentuk suatu lingkungan belajar bagi anak autis. Dengan begitu ruang-ruang yang tercipta akan membentuk pengalaman tersendiri yang sesuai dengan bebutuhan bagi tiap anak.References
Birren, F (1961) Colour Psychology and Colour Therapy. New
York: University Book Inc.
Ching, Francis D K (1996) Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan
Tatanan. Jakarta: Erlangga.
Coulter, Rachel A (2009) Understanding the Visual Symptoms of
Individuals with Autism Spectrum Disorder (ASD). OH, United
States: Optometry & Vision Development (OVD) Journal Volume
Dyah Septia, Lily Mauliani, Anisa (2016) Pengaruh Perilaku
Penyandang Autis terhadap Desain Ruang Dalam Studi Kasus :
Bangunan Pendidikan.
Gheista I, Rinawati P H, Triandi L (2014) Penerapan Warna dan
Cahaya pada Interior Ruang Terapi Dasar dengan Pendekatan
Visual Anak Autis.
Gunardi, Tri (2008) Teori Sensori Integrasi Up Date untuk Anak
Autis. Autism Awareness Festival 18 September 2008. Jakarta.
Habsari, S U (2010) Aplikasi Semiotik & Efek Psikologis Tampilan
Warna pada Rumah Minimalis.
Hadis, Abdul (2006) Pendidikan Anak Berkebutuhab Khusus-
Autistik. Bandung: Alfabeta.
Huwaida L, Kristianto, T A (2016) Desain Interior Malang Eye
Center sebagai Pusat Kesehatan yang Bersahabat. Jurnal Sains
dan Seni ITS.
KP, RM Bambang Setyohadi (2010) Pengaruh Warna terhadap
Kamar Tidur Anak.” Jurnal Teknik Sipil & Perancangan.
Lawson, Wendy (2005) Sensory Issues in Autism. UK: The Autism
and Practice GroupLearning Disability Services.
Littlejohn, Stephen W (1995) Theories of Human Communication.
A Student Guide. fifth edition, United States of America.
Merry (2008) Studi Desain Interior Pusat Terapi Anak
Berkebutuhan Khusus pada Sekolah SAFIR di Surabaya.
Milne, Elizabeth (2007) Visual Perception and Visual Dysfunction
in Autism Spectrum Disorder: A Literature Review. British and
Irish Orthoptic Journal Volume 4 15-20.
Mostafa, Magda (2008) An Architecture for Autism: Concept of
Design Intervention for the Autistic User. Archnet-International
Journal of Architecture Research (IJAR), Vol.2 189-211.
Mukhtar (2013) Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif. Jakarta: GP
Press Group.
Pile, John F (1995) Interior Design. New York: Harry N. Abrams
In.
Rahmana, Thyyo S (2013) Teori Tentang Bentuk Arsitektural.