Eksistensi Balla Lompoa Karaeng Marusu Sebagai Warisan Arsitektur Bugis Makassar di Kabupaten Maros
Abstract
Rumah tradisional Maros merupakan istana Kerajaan Marusu sekaligus kediaman Karaeng Marusu beserta keluarganya merupakan bagian dari sejarah terbentuknya Kabupaten Maros. Rumah adat Balla Lompoa hingga saat ini masih mempertahankan eksistensinya sebagai warisan arsitektur Bugis Makassar dari Kerajaan Marusu yang telah berusia ratusan tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengamatan dan survey lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi bangunan menghadap ke utara dengan pola ruang memanjang ke arah selatan yang terbagi menjadi tiga bagian secara spasial horizontal yaitu Bangunan Inti, Baruga, dan bangunan penunjang. Tipologi bentuk rumah kembar (Bola Kambarae) menyimbolkan kekuasaan lebih dari satu suku dan predikat Andi (Bugis) dan Daeng (Makassar). Selain itu, aktivitas adat berupa upacara ritual diantaranya Appalili, Kattobokko, Appadendang dan Kalula masih dilaksanakan sebagai media untuk menjalin hubungan kekeluargaan dan merupakan produk budaya Kerajaan Adat Marusu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asma, Nur (2015) Maros pada Masa Di/TII 1953-1965. Tesis Universitas Negeri Makassar, Makassar.
Harun (1990) Kerajaan-Kerajaan di Maros dalam Lintas Sejarah. Dekdibud, Maros.
Rachmah (2018) Rumah Adat Balla Lompoa Kakaraengang Marusu Kassi Kebo di Kabupaten Maros (Suatu Kajian Historis). Phinisi Integration Revie: Jurnal Vol. 1, No.1: hal 37-51.
Gambiro H dan Yamin A (2018) Meneropong Istana Tua (Dalam Loka) Warisan Arsitektur Tradisional Sumbawa (Inheritance on Traditional Architecture of Sumbawa). Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol. 8, No. 1: hal. 1-10.
Simarmata T dan Sinurat YWB (2015) Eksistensi Warisan Budaya (Cultural Heritage) sebagai Objek Wisata Budaya di Desa Lingga Kabupaten Karo. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya Vol. 1, No.2: hal 148-157.
Anra Y, Sadzali AM (2018) Architecture Varieties of Jambi Malay Traditional House; A Study of Architectural Archeology in Conserving Cultural Heritage and Advancement of Jambi Malai Culture. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 2, No. 2: hal. 300-322.
Wuisman, JJ (2009) Masa Lalu dalam Masa Kini Arsitektur Indonesia: Posisi dan Peran Tradisi-Tradisi Vernakular Indonesia dan Langgam Bangunan Masa Lalu dan Masa Kini. Jakarta: KITLV Press.
Nasruddin, Intan FS (2018) Omo Hada: Arsitektur Tradisional Nias Selatan di Ambang Kepunahan. KALPATARU: Majalah Arkeologi, Vol.27, No.2: hal 105-116.
Syafwan (2016) Kebertahanan Rumah Gadang dan Perubahan Sosial di Wilayah Budaya Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Sosok Selatan. Humanis: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Humaniora, Vo.XV, No.1: hal 105-119.
Sukawi dan Zulfikri (2010) Adaptasi Arsitektur Sasak terhadap Kondisi Iklim Lingkungan Tropis. BERKALA TEKNIK: Jurnal Universitas Diponegoro Vol. 1. No.6: hal 339-346.
Swanendri NM (2016) Eksistensi Tradisi Bali Aga pada Arsitektur Rumah Tinggal di Desa Pakraman Timbah. Ruang: Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana, Vol. 3, No.2: hal 145-156.
Nurhuzna A (2017) Transformasi Fungsi dan Bentuk Arsitektur Bugis-Makassar di Pesisir Pantai Buti Merauke. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, Vol. 6, No. 2: hal 193-203.
Hidayat R, et.al. (2013) The Expression of Social Status on House Form (Case: Bugis-Makassar Modern House). International Journal of Scientific & Engineering Research, Vol. 4, Issue 3: pp. 1-5.
Raodah (2012) Balla Lompoa di Gowa (Kajian Arsitektur Tradisional Makassar). Patanjala, Vol. 4, No.3: hal 378-390.
Marwati, Andriani S (2017) Tipologi Bukaan pada Rumah Tradisional Bugis di Benteng Somba Opu Makassar. Nature: Jurnal Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar, Vol. 4, No.2: hal 107-120.
Octavia S, Hematang Y (2017) Adaptasi Bentuk dan Fungsi Arsitektur Rumah Tradisional Bugis-Makassar di Kampung Kumbe, Merauke. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, Vol. 6, No. 3: hal 286-298.
Rahmansah, Rauf B (2014) Arsitektur Tradisional Bugis Makassar (Survei pada Atap Bangunan Kantor di Kota Makassar). Jurnal Forum Bangunan, Vol. 12, No.2: hal 56-63.
Nurhalimah (2018) Tradisi Appalili di Kassikebo Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros (2005-2017). Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.
DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v2i2.3124
Copyright (c) 2020 Jurnal Linears
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.