Analisis Pengujian Stabilitas dan Durabilitas Campuran Aspal dengan Tes Perendaman
Abstract
Dampak dari curah hujan yang cukup tinggi, di tambah lagi dengan beban lalu lintas yang tidak terkendali, maka sangat perlu di lakukan penelitian tentang analisis pemanfaatan bahan alam kapur padam, sebagai pemenuhan bahan pengisi (Filler) dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, kekuatan, ketahanan ,stabilitas dan durabilitas campuran AC-WC gradasi halus. Penelitian ini dilakukan dengan 5 variasi campuran, hasil pengujian variasi 1, 2, 3, 4 dan 5 secara berurutan dengan nilai KAO: 5,7%; 6,3%; 6,6%; 6,8%; dan 7,2%. Nilai karakteristik Marshall meliputi stabilitas, flow dan MQ yaitu variasi 1 (1221 kg, 4,7 mm, 263 kg/mm), variasi 2 (1346 kg, 4,2 mm, 320 kg/mm), variasi 3 ( 1361 kg, 3,7 mm, 373 kg/mm), variasi 4 (1434 kg, 3,4 mm, 417 kg/mm) dan variasi 5 (1533 kg, 3,2 mm, 479 kg/mm). Nilai IDP mulai dari campuran variasi 1 (100% debu batu) mengalami kehilangan kekuatan (r) total sebesar 0,64%, dan campuran variasi 2 (75% debu batu) dengan (r) total 0,87%, campuran variasi 3 (50% kapur padam) dengan (r) total 0,48% dan campuran variasi 4 (75% kapur padam) dengan (r) total 0,52%, kemudian campuran variasi 5 (100% kapur, padam). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran variasi 3 dan campuran variasi 4 dengan KAO 6,6% dan 6,8%, mempunyai nilai indeks kekuatan sisa dn indeks durabilitas yang paling baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brown E, Kandhal PS, Roberts FL, et al. (2009) Hot mix asphalt materials, mixture design, and construction. USA.
Roberts FL, Kandhal PS, Brown ER, et al. (1991) Hot mix asphalt materials, mixture design and construction.
Sukirman S (1999) Perkerasan lentur jalan raya. Bandung: Nova.
Institute A (1983) Asphalt Cold-Mix Recycling: Asphalt Institute.
Wibowo J (2018) Analisis Desain Perkerasan Jalan Metode Bina Marga 1987 Bina Marga 2002 Dan Evaluasi Struktur Perkerasan Jalan (Ruas Pelebaran Jalan Bantal-Mukomuko Bengkulu): Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sukarman S (2003) Beton Aspal Campuran Panas: Yayasan Obor Indonesia. ISBN: 9794614726.
Marga KPUDJB (2013) Manual Desain Perkerasan Jalan.
AASHTO M (1998) Standard specification for performance-graded asphalt binder: American Association of State Highway Transportation Officials.
Domel II, Sentosa L (2014) Penggunaan Pasir Alam Dalam Campuran Beraspal jenis AC-WC Dengan Pengujian Marshall Berdasarkan Sfesifikasi Bina Marga Tahun 2010. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau Vol. 1, No. 1: hal. 1-8.
Ashley K, Schlecht PC, Song R, et al. (1996) ASTM Sampling methods and analytical validation for lead in paint, dust, soil, and air. Sampling Environmental Media: ASTM International.
Miller JS, Uzan J, Witczak MW (1983) Modification Of The Asphalt Institute Bituminous Mix Modulus Predictive Equation (Discussion). ISBN: 0309035546.
Suparma LB (2004) The Mix Ageing Behaviour of The Asphaltic Concrete (AC) Mixture Containing Recycled Plastics Waste Aggregate Replacement (Ac-Plastiphalt). Media Teknik Vol. 26, No. 2004.
Bahia HU, Hanson D, Zeng M, et al. (2001) Characterization of modified asphalt binders in superpave mix design. ISBN: 0309067073.
Rahim A, Wihardi M, Muhiddin AB, et al. (2012) Pengaruh Air Laut terhadap Karakteristik Perkerasan Aspal Porus yang Menggunakan Asbuton sebagai Bahan Pengikat.
Edison B (2014) Karakteristik Campuran Aspal Panas (Asphalt Concrete-Binder Course) Menggunakan Aspal Polimer. Jurnal Aptek Vol. 2, No. 1: hal. 60-71.
Marga DJB (2010) Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan Divisi 6 Perkerasan Beraspal. Bandung: Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Badan Penelitian dan Pengembangan.
DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v2i1.3026
Copyright (c) 2020 Jurnal Linears
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.