Identifikasi Aksesibilitas Difabel pada Mushalla Mall Panakkukang Kota Makassar

Mayyadah Syuaib, Rohana Rohana

Abstract


Pusat perbelanjaan Mall Panakkukang Makassar saat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi jual beli, tetapi juga sebagai tempat rekreasi. Kecenderungan masyarakat menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tersebut mengharuskan mereka memanfaatkan musallah sebagai sarana ibadah untuk tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. Aksesibilitas menuju musallah pada ruang publik berperan penting terhadap pergerakan pengunjung untuk mendapatkan kemudahan, kenyamanan, keamanan dan kemandirian terutama bagi difabel. Keberadaan difabel adalah hal yang tidak bisa diabaikan, mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama didalam hukum dan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pemenuhan hak bagi difabel pada Musallah Mall Panakkukang Kota Makassar. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi aksesibilitas difabel pada Mall Panakkukang Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya beberapa fasilitas yang disediakan sesuai dengan standar, sehingga pengguna difabel yang memanfaatkan fasilitas Musallah dominan dari kalangan  ibu Hamil dan Lansia.

Keywords


Shopping centre, Accessibility, Diffable, Mushalla, Standards.

Full Text:

PDF

References


Makassar PK (2013) Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas.

Thohari S (2014) Pandangan Disabilitas dan Aksesibilitas Fasilitas Publik bagi Penyandang Disabilitas di Kota Malang. Indonesian Journal of Disability Studies Vol 1, Issue 1: pp. 27-37.

Eisenring TSS (2016) Studi Metaforis Lingkungan "Sakral" Konsumerisme, Kasus Mal Panakkukang Makassar: Evaluasi terhadap Paradigma Katedral Konsumsi: Makassar.

Umum MP (2006) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

Sugianto H, Setyowati E, Hardiman G (2012) Shopping Mall di Kota Pekalongan (dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern). Imaji, Vol.1, issue 6: pp. 1109-1116.

Natalia TW, Kusuma HE (2018) Hubungan Akses Menuju Mall dan Motivasi Berbelanja Kelompok Usia Muda Dewasa Muda di Kota Bandung. Geoplanart Vol 2, Issue 1: pp. 48-56.

Kosyu DA (2014) Pengaruh Hedonic Shopping Motives terhadap Shopping Lifestyle dan Impulse Buying (Survey pada Pelanggan Outler Stradivarius di Galaxy Mall Surabaya). Jurnal Administrasi dan Bisnis Vol 14, Issue 2: pp. 1-7.

Firdaus F, Iswahyudi F (2010) Aksesibilitas dalam Pelayanan Publik untuk Masyarakat dengan Kebutuhan Khusus. Jurnal Borneo Administrator Vol 6, Issue 3: pp. 1-16.

Mujimin WM (2007) Penyediaan Fasilitas Publik yang Manusiawi bagi Aksesibilitas Difabel. Dinamika Pendidikan Vol 1, Issue XIV: pp. 60-75.

Undang-undang No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.

Maftuhin A (2014) Aksesibilitas Ibadah bagi Difabel, Studi atas Empat Masjid di Yogyakarta. Inklusi Vol. 1, Issue 2: pp. 249-268.

Thohari S (2014) Pandangan Disabilitas dan Aksesibilitas Fasilitas Publik bagi Penyandang Disabilitas di Kota Malang. Indonesian Journal of Disability Studies Vol 1, Issue 1: pp. 27-37.

Arumsari D, Krismayani I (2018) Analisis Aksesibilitas Gedung Perpustakaan Universitas Brawijaya oleh Mahasiswa Difabel. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Vol 7, Issue 3: pp. 201-210.

Putri G, Hapsari (2011) Aksesibilitas Difabel dalam Ruang Publik. Skripsi Jurusan Sosiologi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v2i1.3025

Copyright (c) 2020 Jurnal Linears

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats