Struktur Sebaran Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar

Aris Sakar Dollah, Rasmawarni Rasmawarni

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ruang terbuka hijau di Kota Makassar dari aspek luasan dan struktur penyebarannya. Alat ukur yang dipergunakan untuk melihat ketersediaan dan penyebaran adalah Permen PU Nomor 5 Tahun 2008. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan analisis deskriptif. Teknik analisis mempergunakan tabel persentase dan tabel skalogram. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan penyebaran kuesioner serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ruang terbuka hijau di Kota Makassar luas dan sebarannya tidak terstruktur mengikuti perkembangan planologis kota. Tiga Kecamatan yang menjadi sampel hanya Kecamatan Ujung Pandang yang mempunyai struktur ruang terbuka hijau yang terpola mengikuti perkembangan pola planologis kota. Sedangkan dua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Makassar dan Kecamatan Bontoala tidak mempunyai pola struktur RTH. Kompleks RTH Lapangan Karebosi sebagai RTH tingkat kota luasannya tidak sesuai berdasarkan jumlah penduduk, tingkat pemenuhannya sebesar 18 persen. RTH tingkat kelurahan, dari 12 kelurahan yang menjadi hanya 6 kelurahan yang mempunyai RTH. Fasilitas RTH Tingkat RW dan RT selain RW dan RT yang ditempati RTH tingkat kota, kecamatan dan kelurahan, pada tempat lain tidak ditemukan. Berdasarkan analisis skalogram persentase penyebaran RTH (COR) adalah 24 persen.

Keywords


Ruang terbuka hijau, Skalogram, Pola Planologis Kota.

Full Text:

PDF

References


Dimyati M (2010) Mengatasi Backlog Perumahan Bagi Masyarakat Perkotaan. Peminat Masalah Tata Ruang dan Perkotaan, bekerja di Kemenpera Vol. 3.

Alabi MO, Planning R (2009) Revitalizing urban public open spaces, through vegetative enclaves in Lokoja, Nigeria. Journal of Geography Vol. 2, Issue 3: pp. 051-054.

Karyono TH (2010) Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Joga N (2013) RTH 30 Persen Resolusi Kota Hijau: Gramedia Pustaka Utama.

Hastuti E, Utami T (2008) Potensi Ruang Terbuka Hijau dalam Penyerapan Co2 Di Permukiman Studi Kasus: Perumnas Sarijadi Bandung dan Cirebon. Jurnal Permukiman Vol. 3, Issue 2: pp. 106-114.

Hastuti E (2011) Kajian perencanaan ruang terbuka hijau (RTH) perumahan sebagai bahan revisi SNI 03-1733-2004. Jurnal Standardisasi Vol. 13, Issue 1: pp. 36-44.

Dwiyanto A (2009) Kuantitas dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di permukiman Kota. Jurnal Nasional Arsitektur.

Umum MP (2008) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

Kurniati AC, Nitiivattananon V, Sulistyarso H (2017) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Urban Heat Island Di Surabaya, Indonesia; 2017. pp. 1036-1045.

Roaf S, Roaf S, Crichton D, et al. (2009) Adapting buildings and cities for climate change: a 21st century survival guide: Routledge.

Keeling CD, Whorf TP, Wahlen M, et al. (1995) Interannual extremes in the rate of rise of atmospheric carbon dioxide since 1980. Nature Vol. 375, Issue 6533: pp. 666.

Haq SMA (2011) Urban green spaces and an integrative approach to sustainable environment. Journal of environmental protection Vol. 2, Issue 05: pp. 601.

Kusminingrum N (2008) Potensi tanaman dalam menyerap CO2 dan CO untuk mengurangi dampak pemanasan global. Jurnal Permukiman Vol. 3, Issue 2: pp. 96-105.

Prihandono A (2010) Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Menurut UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang dan Fenomena Kebijakan Penyediaan RTH Di Daerah. Jurnal Permukiman Vol. 5, Issue 1: pp. 13-23.

Hakim R, Utomo H (2012) Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap: prinsip-unsur dan aplikasi desain: PT Bumi Aksara.

Rawung FC (2015) Efektivitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dalam Mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Kawasan Perkotaan Boroko. Media Matrasain Vol. 12, Issue 2: pp. 17-32.

Fan L, Xue S, Liu G (2012) Patterns and its disaster shelter of urban green space: Empirical evidence from Jiaozuo city, China. African Journal of Agricultural Research Vol. 7, Issue 7: pp. 1184-1191.

Dollah AS, Rasmawarni R (2018) Analisis Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dari Aspek Keterlaksanaan Fungsi Sosial Di Kota Makassar. Jurnal LINEARS Vol. 1, Issue 2: pp. 62-71.

Rondinelli DA (2019) Applied methods of regional analysis: the spatial dimensions of development policy: Routledge.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v2i1.3023

Copyright (c) 2020 Jurnal Linears

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats