Identifikasi Potensi Ekonomi Kreatif pada Ruang Publik di Kota Yogyakarta

Pradnya Paramytha, Betris Ayu Kristina

Abstract


Ruang publik yang berada di dalam Kampung Kota Yogyakarta dapat dijadikan sebagai wadah
ekspresi dari kreativitas masyarakat. Kampung tersebut berada di lahan terbatas seperti di kawasan padat
pemukiman dan kawasan sempadan sungai namun keterbatasan tersebut tidak mengurungkan kreativitas
masyarakatnya untuk mendukung ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi potensi ekonomi kreatif di ruang publik kampung Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang
digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan eksploratif, kemudian potensi akan diidentifikasi melalui
16 sektor ekonomi kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ekonomi kreatif sangat berkaitan erat bagi
pengembangan ruang publik secara maksimal, khususnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Potensi ekonomi kreatif
yang dimiliki oleh setiap Kampung di Kota Yogyakarta dapat dikemas lebih menarik lagi agar dapat diakses
lebih luas. Pemberdayaan masyarakat kampung serta sinergi kolaborasi antar pihak sangat diperlukan agar
potensi yang dimiliki menjadi lebih optimal untuk peningkatan ekonomi kreatif. Keberadaan RTH baik yang
berada di kawasan sempadan sungai ataupun di tengah pemukiman padat dapat digunakan masyarakat sebagai
wadah kreativitas. Lorong atau gang juga dapat disertakan menjadi bagian ruang publik kreatif sekaligus sebagai
pendukung peningkatan ekonomi warga sekitar. Potensi yang dimiliki Gunungketur dan Sayidan dengan kondisi
lahan terbatas dapat menjadi acuan atau inspirasi bagi kampung lain di Kota Yogyakarta.


Keywords


Ekonomi Kreatif, Ruang Publik, Kreativitas

Full Text:

PDF

References


R. A. Purnomo, Ekonomi kreatif pilar pembangunan Indonesia. Ziyad Visi Media, 2016.

F. Rahmawati, “Pilar-Pilar Yang Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi Kreatif Di Indonesia,” ECONOMIC

EDUCATION AND ENTREPRENEURSHIP JOURNAL (2020) 3 (2): 1-8 p-ISSN: 2579-5902 e-ISSN: 2775-

, vol. 4, no. 2, 2021.

T. D. Panjaitan and R. H. Hutauruk, “Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Daerah Otonomi Batam,” Journal

of Law and Policy Transformation, vol. 6, no. 2, pp. 85–92, 2021.

Y. D. Purbadi and R. C. Lake, “Konsep Kampung-Wisata Sejahtera, Kreatif, Cerdas dan Lestari Berkelanjutan

Kasus Studi di Karangwaru Riverside, Yogyakarta,” EMARA: Indonesian Journal of Architecture, vol. 5,

no. 1, pp. 12–23, 2019.

A. Kurniawan and M. I. Sadali, Keistimewaan Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. UGM PRESS,

L. L. N. El Hasanah, “Pengembangan wirausaha muda ekonomi kreatif berbasis budaya di Daerah Istimewa

Yogyakarta,” Jurnal Studi Pemuda, vol. 4, no. 2, pp. 268–280, 2015.

I. Soares, V. Venhorst, G. Weitkamp, and C. Yamu, “The impact of the built environment on creativity in

public spaces of Dutch university campuses and science parks,” Journal of Urban Design, vol. 27, no. 1, pp.

–109, 2022.

G. Richards, “Creative tourism: opportunities for smaller places?” Tourism and Management Studies, vol. 15,

no. Special Issue, pp. 7–10, 2019.

——, “Designing creative places: The role of creative tourism,” Tech. Rep., 2020.

C. A. Amal, A. A. Amalia, and S. F. A. Amin, “Intensitas Penggunaan Ruang Terbuka Komunal di

Lingkungan Kampus Kota Makassar,” Jurnal Linears, vol. 2, no. 2, pp. 55–65, 2019.

W.Winarna, P. Bawole, and B. Hadilinatih, “Redefinisi ruang publik di masa pandemi COVID-19 studi kasus

di kota Yogyakarta,” Vitruvian: Jurnal Arsitektur Bangunan dan Lingkungan, pp. 237–256, 2021.

V. Mehta and J. K. Bosson, “Revisiting lively streets: Social interactions in public space,” Journal of Planning

Education and Research, vol. 41, no. 2, pp. 160–172, 2021.

W. Wirasmoyo et al., “Optimasi Lahan terlantar menjadi Ruang Publik di Kampung Kota; Studi Kasus:

Lahan Terlantar Kampung Badran RW. 09, Yogyakarta,” Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, vol. 11, no. 5, pp.

–225, 2017.

W. O. Suciyani, “Analisis potensi pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) kampus di politeknik negeri

Bandung,” Jurnal planologi, vol. 15, no. 1, pp. 17–33, 2018.

P. Prayudi, K. A. Ardhanariswari, and N. Probosari, “Analisis Kota Yogyakarta Sebagai Kota kreatif:

Pendekatan Sinergitas Quadro Helix,” Eksos LPPM, vol. 2, no. 2, pp. 94–105, 2020.

M. R. Fadli, “Memahami desain metode penelitian kualitatif,” Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum,

vol. 21, no. 1, pp. 33–54, 2021.

M. Nazir, “Metode Penelitian. Ghalia Indonesia Jakarta,” Bahasa Indonesia, 2003.

R. S. Morse and J. B. Stephens, “Teaching collaborative governance: Phases, competencies, and case-based

learning,” Journal of Public Affairs Education, vol. 18, no. 3, pp. 565–583, 2012.

M. D. Nugroho and M. Nurcahyo, “Ruang Kreatif sebagai Media Interaksi dan Ekspresi untuk Mendukung

Pelestarian Budaya dan PemberdayEkonomi Kreatif di Kelurahan Gunungketur Pakualaman Yogyakarta,”

LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior, vol. 11, no. 1, pp. 1–9, 2023.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v7i1.14249

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Linears

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats