https://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/issue/feedJURNAL KONFIKS2024-03-23T11:12:45+07:00Muh Arief Muhsinarief.m@unismuh.ac.idOpen Journal Systems<p align="justify"><strong>KONFIKS</strong>: Journal of research results in Languages, Literature and Teaching. Jurnal Konfiks is a peer-reviewed journal managed of Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar in collaboration with <span style="text-decoration: underline;"><a title="IKAPROBSI" href="https://www.ikaprobsi.com/" target="_self">Perkumpulan Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI)</a></span> with registered numbers <span style="text-decoration: underline;"><a title="e-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1566873354" target="_self">e-ISSN 2746-1866</a></span> and<span style="text-decoration: underline;"> <a title="p-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1392096502" target="_self">p-ISSN 2355 -2638</a></span>. Published twice a year, namely in June and December.</p><p align="justify">The scope of research results that can be published in the Jurnal Konfiks are:</p><ul><li><p align="justify">Indonesian language; scientific language (phonology, morphology, syntax, semantics, discourse, pragmatics, sociolinguistics, psycholinguistics); language skills (listening, speaking, reading, writing);</p></li><li><p align="justify">Indonesian literature (literary theory, literary history, literary criticism, comparative literature, ekranasi, sociology of literature);</p></li><li><p align="justify">Indonesian Language and Literature Education (lesson planning, learning strategies, learning evaluation, curriculum, teaching materials, and learning media).</p></li></ul><p align="justify">The Editorial Board provides a space for Researchers, Academics, and Practitioners to share knowledge by following the provisions in focus and scope, publication ethics, writing guidelines, review processes, and journal templates that must be followed by writers. With an online submission system, ensure that articles meet journal submission guidelines.</p><p>For more information, please refer to the terms and conditions of the Jurnal Konfiks or contact our email: <span style="text-decoration: underline;">konfiks@unismuh.ac.id</span></p>https://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/9358FENOMENA ANOMALI SOSIAL DALAM NOVEL YUNI KARYA ADE UBAIDIL2024-03-20T18:27:09+07:00Mediati Firdausamediatif88@gmail.comMoulia Mahyumouliamahyu1999@gmail.com<p><em>Yuni</em> merupakan sebuah novel yang merefleksikan beragam anomali sosial yang bersinggungan dengan kehidupan di tengah masyarakat saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena anomali sosial yang berkaitan dengan dinamika sosial dalam novel <em>Yuni</em> karya Ade Ubaidil (terbit pada awal tahun 2022). Dinamika sosial berkaitan dengan pergeseran dan perubahan nilai-nilai yang terjadi di dalam lingkup masyarakattertentu. Pendekatandalam penelitian iniialah deskriptif kualitatif. Data yang diamati dalam penelitian ini adalah setiap kalimat yang ada di dalam novel Yuni karya Ade Ubaidil. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dan diklasifikasikan berdasarkan objek kajian dinamika sosial, yakni perubahan sosial, pengendalian sosial, penyimpangan sosial, dan mobilitas sosial. Teknik yang dilakukan dalam analisis data penelitian ini ialah teknik baca dan catat. Data-data yang ditemukan diproses lagi melalui tiga tahap, yaitu tahap reduksi, tahap penyajian data, dan tahap penarikan simpulan. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan lima belas data yang menggambarkan dinamika sosial dalam novel tersebut. Data-data tersebut menunjukan perubahan sosial, penyimpangan sosial, pengendalian sosial, dan mobilitas sosial. Perubahan sosial berjumlah 9 data, penyimpangan sosial berjumlah 4 data, mobilitas sosial berjumlah 1 data, dan pengendalian sosial 1 data. Data yang telah ditemukan tersebuttidak hanya berkaitan dengan tokoh utama, Yuni. Akan tetapi berkaitan pula dengan tokoh pendukung lain, misalnya Pak Damar (penyimpangan sosial), Tika (perubahan sosial), Orang Tua Yuni (mobilitas sosial), Petinggi Daerah Yuni (pengendalian sosial).</p>2024-03-08T21:35:42+07:00Copyright (c) 2024 JURNAL KONFIKShttps://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/12661KESANTUNAN BERBAHASA GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA2024-03-20T18:27:09+07:00Yuyun Fitriatunyuyunfitriatun434@gmail.comErwin Erwinerwindonggo@gmail.comSupratman Supratmansupratman.ummat@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas kesantunan berbahasa guru dan siswa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 2 Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan tehnik simak, tehnik catat, dan tehnik rekam. Data yang diperolah oleh peneliti berupa percakapan antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, serta siswa dengan siswa. Teori yang diguanakan dalam penelitian ini adalah teori kesantunan kesantuana berbahasa, tyang berkaitan dengan maksim kebijaksanaan, maksim kedermawaan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim simpati. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti sikap santun yang diterapkan oleh guru dan siswa SMP Negeri 2 Pemenang sangtlah maksimal. Guru lebih dominan menggunakan maksim kedermawaan sedangkan siswa lebih menerapkan maksim penghargaan.</p><p> </p>2024-03-08T21:35:42+07:00Copyright (c) 2024 JURNAL KONFIKShttps://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/10596REPRESENTASI IDEOLOGI SOSIAL DALAM CERITA PENDEK MAJALAH HORISON TAHUN 19982024-03-20T18:27:09+07:00Nur Hasbinurhasbi134@gmail.comWahyudi Siswantowahyudi.siswanto.fs@um.ac.idDwi Sulistyorinidwi.sulistyorini.fs@um.ac.id<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Representasi ideologi sosial dalam karya sastra adalah aspirasi pengarang yang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sosial dan selanjutnya dapat digunakan oleh pembaca untuk mengontrol gerak dan arah kegiatan dalam hidup bermasyarakat. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi ideologi sosial dalam cerita pendek majalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Horison</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> tahun 1998 melalui tindakan rasional instrumental, tindakan rasionalitas nilai, tindakan afektif, dan tindakan tradisional. </span><span style="vertical-align: inherit;">Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. </span><span style="vertical-align: inherit;">Data penelitian ini berupa unit teks yang berwujud kalimat dan paragraf cerita dalam cerita pendek. </span><span style="vertical-align: inherit;">Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita pendek majalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Horison</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">tahun 1998. Pengumpulan data dilakukan dengan menyusun panduan dokumentasi studi. </span><span style="vertical-align: inherit;">Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Representasi ideologi sosial yang ditemukan dalam cerita pendek majalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Horison</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> tahun 1998 terbagi menjadi empat yaitu (1) representasi ideologi sosial dalam cerita pendek majalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Horison</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> tahun 1998 melalui tindakan rasional instrumental. </span><span style="vertical-align: inherit;">Berdasarkan hasil penelitian, tindakan rasional instrumental yang ditampilkan dalam (a) kehidupan bermasyarakat (b) kehidupan keluarga (c) kehidupan beragama. </span><span style="vertical-align: inherit;">(2) Representasi ideologi sosial dalam cerita pendek majalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Horison</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">tahun 1998 melalui tindakan nilai rasional yang ditunjukkan dalam (a) bekerja (b) mengambil keputusan dan (c) pendidikan. </span><span style="vertical-align: inherit;">(3) Representasi ideologi sosial dalam cerita pendek majalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Horison</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> tahun 1998 melalui tindakan afektif yang ditunjukkan dalam (a) rumah tangga dan (b) lingkungan masyarakat. </span><span style="vertical-align: inherit;">(4) Representasi ideologi sosial dalam cerita pendek majalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Horison</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> tahun 1998 melalui tindakan tradisional yang ditunjukkan terhadap (a) anak (b) orang tua dan (c) masyarakat.</span></span></p>2024-03-08T21:35:42+07:00Copyright (c) 2024 JURNAL KONFIKShttps://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/13118KONSERVASI BAHASA BANJAR SEBAGAI USAHA PELESTARIAN BAHASA DAERAH DI KALIMANTAN SELATAN2024-03-20T18:27:09+07:00Kamariah Kamariahkamariah@stkipbjm.ac.idJamiatul HamidahJamiatulhamidah@umbjm.ac.idNinuk KrismantiNinuk.Krismanti@ul.ie<p>Bahasa Banjar merupakan bahasa daerah Kalimantan Selatan. Banyak pemerhati bahasa di Kalimantan Selatan mengatakan bahwa Bahasa Banjar mulai mengalami pergeseran bahasa. Pergeseran tersebut terjadi karena adanya hegomoni bahasa lain seperti Bahasa Indonesia dan bahkan bahasa asing. Untuk mencegah pergeseran bahasa tersebut maka diperlukan konservasi terhadap Bahasa Banjar. Tujuan dilaksanakannya konservasi adalah agar kelestarian Bahasa Banjar sebagai bahasa ibu di Kalimantan Selatan tetap terjaga. Artikel ini membahas mengenai faktor penyebab pergeseran Bahasa Banjar dan konservasi yang dilakukan untuk pelestarian Bahasa Banjar. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengkajian maka faktor-faktor yang menyebabkan Bahasa Banjar mengalami pergeseran adalah adanya faktor kurangnya kesadaran penutur, pengajaran bahasa dari orang tua, kawin campur, media dan remaja yang kurang mengetahui Bahasa Banjar. Untuk menghindari pergeseran tersebut diperlukanlah konservasi bahasa. Bentuk konservasi Bahasa Banjar yang dapat dilakukan berupa, melakukan kajian mengenai Bahasa Banjar, mengangkat Bahasa Banjar sebagai media berekspresi, melaksanakan kegiatan-kegiatan Ilmiah, dan menggiatkan kembali Sastra Banjar. Dengan dilaksanakannya konservasi maka diharapkan Bahasa Banjar tetap eksis dan bertahan sebagai bahasa daerah di Kalimantan Selatan.</p>2024-03-08T21:35:42+07:00Copyright (c) 2024 JURNAL KONFIKShttps://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/13907ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM LITERASI MEMBACA SISWA DI SD DAREL HIKMAH2024-03-23T11:12:45+07:00Putri Mayang Perdanaputrimayang2016@gmail.comMuhammad Mukhlism.mukhlis@edu.uir.ac.idAKM merupakan suatu cara untuk mengukur dan menilai pencapaian pada kemampuan membaca peserta didik di seluruh Indonesia dan membandingkan nya dengan standar internasional. AKM dapat juga membantu siswa meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membangun rancangan pembelajaran di dalam porses belajar dalam kelas. Hal ini juga sangat berkontribusi dalam meningkatkan kemajuan pendidikan di indonesia. Dalam peneilitan ini penulis menggunakan metode kualitatif dan penulis juga menelaah mengunakan metode studi kasus. Kenapa penulis menggunakan metode studi kasus ? karena studi kasus juga bertujuan untuk mengkaji dan mengungkap bagaimana kemampuan literasi peserta didik dengan meneliti situasi dan menelaah kondisi di SD Darel Hikmah pekanbaru. Hasil dari penelitian ini ada tiga level kognitif yaitu 25% peserta didik dapat menentukan informasi 25% peseta didik dan memiliki pemahaman sebesar 20 peserta didik tidak mampu dalam mengevaluasi atau menelaah soal AKM literasi membaca. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengerjaan soal AKM literasi membaca. Penelitian ini memberikan gambaran tentang kemampuan literasi membaca peserta didik dan dapat digunakan untuk bahan evaluasi meningkatkan kualitas belajar - mengajar2024-03-08T21:35:42+07:00Copyright (c) 2024 JURNAL KONFIKShttps://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/10862MEMPERKUAT JATI DIRI BANGSA DENGAN MENERAPKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA2024-03-23T11:11:01+07:00Isah Cahyaniisahcahyani@upi.eduMunirah Munirahmunirah@unismuh.ac.idLia Yuliandraliayuliandra@gmail.comNina Arianinina.ar@skru.ac.thKeterampilan menulis menjadi hal yang perlu diperhatikan saat ini karena merupakan kemampuan penting dalam berkomunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan, meningkatkan kreativitas, dan menjadi ciri dari bangsa terpelajar yang kreatif dan imajinatif. Kenyataannya keterampilan menulis kita secara umum sangat rendah. Ini terlihat dari minimnya produk dan kualitas tulisan yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan sedikitnya porsi pemberian latihan menulis yang disediakan guru di kelas, kurangnya kreativitas dalam penggunaan model pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk menulis, dan rendahnya kebiasaan membaca siswa.Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning (DL). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Sampel penelitian ialah siswa kelas IV SD di Kecamatan Purwakarta.Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan tes menulis, observasi, dan wawancara. Keterampilan menulis dinilai melalui rubrik yang telah divalidasi dosen ahli. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensi yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model DL dapat meningkatkan efektifitas keterampilan menulis cerita fiksi, dibuktikan dari nilai post tesyang lebih besar. Hal ini disebabkan karena model DL memungkinkan siswa mengeksplorasi, mengklasifikasi, dan memanfaatkan data lebih banyak sehingga meningkatan imajinasi, pemilihan dan pembendaharaan kata serta kreativitas siswa. Kesemuanya membantu siswa menulis lebih baik.2024-03-08T21:35:42+07:00Copyright (c) 2024 JURNAL KONFIKShttps://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/13121NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KUMPULAN DONGENG FUTURISTIK KARYA ARLEEN A.2024-03-20T18:27:09+07:00Elisabet Mangeraelisabetmangera@ukitoraja.ac.idSevgi Demiroglusevgi.demiroglu@uconn.edu<p>Kumpulan dongeng futuristik merupakan media yang menawarkan pengalaman membaca yang unik, dengan memadukan unsur fiksi ilmiah dan perkembangan teknologi masa depan dalam cerita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kumpulan dongeng futuristik. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis teks kumpulan dongeng futuristik yang dipilih dengan fokus penelitian pada nilai pendidikan karakter dalam dongeng futuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumpulan dongeng futuristik mampu menyampaikan nilai-nilai karakter seperti ketekunan, kreativitas, toleransi, kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi dalam konteks masa depan yang terus berubah. Kisah-kisah ini sering kali mengeksplorasi tantangan moral yang relevan dengan perkembangan teknologi dan sains. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa dongeng futuristik dapat menjadi alat yang efektif dalam pendidikan karakter, karena memungkinkan pembaca untuk merefleksikan implikasi moral dari kemajuan teknologi dan situasi masa depan yang belum terjadi. Penelitian ini mempunyai implikasi penting dalam pengembangan literasi karakter dalam pendidikan, serta dalam memahami peran kreativitas dan imajinasi dalam pembentukan nilai-nilai karakter. Kumpulan dongeng futuristik dapat menjadi sumber inspirasi pendidikan karakter yang lebih relevan dengan tantangan masa depan. Pembaca dapat belajar dari pengalaman para tokoh dalam cerita untuk mengembangkan sikap dan keterampilan tokoh yang dibutuhkan dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks. Melalui dongeng futuristik dapat membawa anak-anak untuk mampu berpikir kritis tentang kehidupan di masa mendatang.</p>2024-03-09T09:51:45+07:00Copyright (c) 2024 JURNAL KONFIKShttps://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/13111ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF2024-03-20T18:29:54+07:00Rizki Indrianirizkiindriyani0907@gmail.comSri Rahayusrirahayu@edu.uir.ac.idKarya sastra tidak sekadar merupakan kumpulan kata-kata yang tersusun rapi, tetapi merupakan manifestasi dari kreativitas manusia yang mencerminkan imajinasi, pemikiran, dan tindakan. Dalam konteks ini, memahami karya sastra memerlukan pendekatan yang tidak hanya melibatkan aspek estetika dan naratif, tetapi juga tinjauan psikologis terhadap kepribadian tokoh-tokohnya. Ini karena karakter dalam karya sastra seringkali menjadi cerminan dari kompleksitas manusia, yang tercermin dalam struktur kepribadian mereka, seperti id, ego, dan superego. Penelitian terhadap kepribadian tokoh dalam karya sastra, seperti novel Layangan Putus karya Mommy ASF, menjadi penting untuk mengeksplorasi dinamika karakter dan bagaimana mereka bereaksi terhadap berbagai situasi. Metode deskriptif digunakan untuk menguraikan, menganalisis, dan menginterpretasikan kepribadian tokoh utama dalam novel tersebut, dengan fokus pada tiga aspek kepribadian yaitu id, ego dan superego. Data penelitian diperoleh dari novel Layangan Putus karya Mommy ASF itu sendiri, dengan menggunakan kutipan-kutipan yang relevan yang menggambarkan sifat-sifat dan perilaku tokoh utama. Teknik hermeneutik digunakan dalam pengumpulan dan analisis data, yang melibatkan proses pembacaan, pencatatan, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa novel tersebut menghadirkan karakter tokoh utama dengan dominasi kepribadian id. Kinan memiliki kepribadian yang ditunjukan dengan rasa keinginan yang berlebihan. Sedangkan unsur id pada Aris tergambar sebagai individu yang memiliki keinginan yang kuat. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami kompleksitas karakter dalam karya sastra, sekaligus menjadi pijakan untuk penelitian lanjutan dalam bidang sastra dan psikologi sastra.2024-03-20T18:26:27+07:00Copyright (c) 2024 JURNAL KONFIKS