Perancangan Pusat Kebudayaan Dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular Di Kota Timika - Papua

Raja Fath, Sahabuddin Latif, Irnawaty Idrus, Muhammad Syarif, Siti Fuadillah A. Amin, Nurhikmah Paddiyatu

Abstract


Gedung pusat kebudayaan di timika-papua dibutuhkan untuk sarana bagi budaya untuk memamerkan kebudayaan setiap budaya-budaya yang berada di timika-papua. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan gedung pusat kebudayaan di timika-papua. Untuk mendapatkan konsep yang ideal, maka dilakukan survey lokasi dan studi kasus bangunan sejenis di beberapa tempat. Hasil desain telah dilaksanakan dengan menghasilkan gambar desain dengan luas kurang lebih 3 ha, menerapkan konsep dengan pendekatan arsitektur neo vernakular yang dapat menampilkan aplikasi tradisional. Dengan adanya bangunan ini, maka kebutuhan sarana pusat kebudayaan di timika-papua terpenuhi.

Full Text:

164-171 PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2013). Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

DeCarli, G., & Christopher, L. (2012). Museum, Cultural Center or Both? Culture and Development, 16–19. Erdiono, D. (2011). Tinjuan Arsitektur ‘ Modern ’ Neo-Vernakular di Indonesia. Jurnal Sabua, 3(3), 32–39. Gondomono. (2013). Manusia dan Kebudayaan Han.

Ilmu, S. (2018). Keunikan Sejarah Adat Istiadat Budaya Suku Amungme Berasal dari Papua. Keunikan Sejarah Adat Istiadat Budaya Suku Amungme Berasal Jencks, C. (1960). Charles Jencks – What then is Post- Modernism?

Maryone, R. (2018). Rumah tradisional suku kamoro. 10(2).

Mentayani, I. (2012). Menggali Makna Arsitektur Vernakular : Lanting, 1(2), 68–82.

Namira, A. (2017). Pentingnya Nilai Kebudayaan - KompasianaNurmansyah, D. (2019). Pengantar Antropologi ; Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. 95. Ramdini, N. E., Sarihati, T., Salayanti, S., Kreatif, F. I., Telkom, U., Kreatif, F. I., Telkom, U., Kreatif, F. I., Telkom, U., & Kebudayaan, I. P. (2015). Perancangan

Interior Pusat Interior Design of. 2(2), 879–885.

Raodah, R. (2012). BALLA LOMPOA DI GOWA (Kajian Arsitektur Tradisional Makassar). Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 4(3), 378. Salain, N. R. P. (2017). Paham Arsitektur Neo Vernakular Di Era Post Modern. Paham PS. Arsitektur, 1.

Santoso, A., Herawati, R. T., & Novitawaty, M. (2022). TINJAUAN PUSAT KEBUDAYAAN DAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

BAGI PERTIMBANGAN PERENCANAAN. Jurnal KaLIBRASI-Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri., 5(1), 62–80.

Saputra R, Hidayat W, F. G. (2017). Pusat Kebudayaan Minangkabau di Kota Padang dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernacular. 4(2), 1–8. Shihab, M. Q. (2014). Kandungan Q.S. Al-A’raaf, 7 : 56-58.

Studio, A. (2020). Pengertian Arsitektur Neo Vernakular, Ciri-ciri, Prinsip dan Contohnya. In Jasa Gambar dan jasa Desain (pp. 1–8).

Widyosiswoyo, M. M. S. (2004). TINJAUAN PUSAT KEBUDAYAAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KEBUDAYAAN MALUKU DI YOGYAKARTA.

Wikipedia, K. M. (2021). Deuteromycota - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yolanda, D. E. (2018). Perancangan Cultural Center Dengan Konsep Arsitektur Tropis Di Prawirotaman. Area




DOI: https://doi.org/10.26618/jumptech.v1i2.8654

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

 View My Stats