AIR TANAH UNTUK KEBUTUHAN PANGAN KABUPATEN JENEPONTO

Lysha Mandasari Kala'tiku, Muhammad Firdaus

Abstract


Untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Jeneponto dilakukan dengan cara membuat jaringan irigasi air tanah dengan sumber air dari sumur bor di 3 titik lokasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang selama ini hanya mengandalkan sistem irigasi tadah hujan. Tujuan dari studi ini adalah merencanakan secara rinci jaringan irigasi air tanah yang ideal untuk mencukupi besarnya kebutuhan air di area persawahan yang memanfaatkan sumur bor sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air. Dari perhitungan kapasitas debit optimum pemompaan dengan maksimum keperluan air irigasi maksimum 1 lt/det/ha dan NFR sebesar 8,411 mm/hari, maka keperluan air irigasi dalam satu hari per hektar sebesar 84.100 liter/hari dengan debit sumur 7 lt/det serta lama penyiraman yang diperlukan dalam satu hari per hektar sebesar 0,31 jam. Berdasarkan analisa neraca air di Kabupaten Jeneponto pada SDJP 430, SDJP 431 dan SDJP 432, debit optimum sebesar 7 liter/detik memiliki kebutuhan air irigasi maksimum sebesar 1,268 liter/detik/ha dapat mengairi luas layanan sebesar 19,91 ha. Hasil analisa usaha tani yang dilakukan, diperoleh bahwa dengan adanya Jaringan Irigasi Air Tanah akan meningkatkan produksi pertanian dan secara otomatis akan mengangkat pendapatan masyarakat petani di lokasi studi.


Keywords


Irigasi, Pangan, Neraca Air

Full Text:

PDF

References


“Pengaruh Irigasi Terhadap Produktivitas Petani Di Kabupaten Jeneponto”, Skripsi tidak diterbitkan. Makassar. Jurusan Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah.

Badan Standardisasi Nasional. 2002. Pipa PVC Untuk Saluran Air Minum. SNI 06-0084-2002/ISO 4422.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. 2013. “Kriteria Perencanaan Irigasi KP 01”. Jakarta.

ESDM. 2008. Peraturan Pemerintah Tentang Irigasi No.43 tahun 2008.

Mustakim, N, A. “Pola Tata Tanam”, Journal Alam Lingkungan, 2017

Pabundu, M “Pengelolaan Irigasi Sumur Pompa”, Yayasan Pekerjaan Umum, 1990.

Priyonugroho, A. “Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada (Studi Kasus Pada DI Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang”, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, Vol.02, No.3, 2014.

Purnama, A. “Konsentrasi Sedimen Suspensi pad Belokan 57° Saluran Terbuka”, Jurnal Universitas Samawa Progress, Vol.01, No.3, Oktober 2015.

Purnama, A., Badaruddin, dan Haris, A. “Pengembangan Sistem Jaringan Air Bersih Dengan Metode Gravitasi Di Desa Batu Tering kecamatan Moyo Hulu”, Jurnal Saintek Universitas Samawa, Vol.01, No.2, September 2016.

Purnama, A., Nuraini, E, dan Saputri, D, E. “Studi Kelayakan Saluran Drainase Jalan Sultan kaharuddin KM.02 Kabupaten Sumbawa”, Jurnal Saintek Universitas Samawa, Vol.01, No.1, Februari 2016.

Suhardjono. 1994. Kebutuhan Air Tanaman. Institut Teknologi Nasional. Malang.

Udiana et al,. “Perencanaan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation) di Dessa Bessmarak Kabupaten Kupang”, Jurnal Teknik Sipil Undana, Vol III, No.1, April 2014.

Zulkarnaen, Purnama, Adi, dan Amin Ismail. “Perncanaan Jaringan Irigasi Air Tanah Di Desa Buin Baru Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa”, Jurnal SAINTEK, Vol.2, No.1, Februari 2017.

Zulkipli, dkk. “Analisa Neraca Air Permukaan DAS Renggung Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Irigasi Dan Domestik Penduduk Kabupaten Lombok Tengah”, Jurnal Teknik Pengairan, 3 (2), 2012.




DOI: https://doi.org/10.26618/th.v15i2.9797

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.