ANALISIS JARINGAN PERPIPAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN BENTENG MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.0
Abstract
luas wilayah 1,94 km², jumlah penduduk sebanyak 7.689 jiwa. Kelurahan Benteng sudah memiliki jaringan pipa
yang dikelola oleh PDAM Selayar. Namun pada kenyataannya, konsumsi air oleh pelanggan seringkali berkurang
atau tidak mengalir sama sekali. Masalah tersebut muncul ketika jaringan distribusi tidak dapat berfungsi dengan
baik. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Dari hasil
perhitungan proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2042 sebesar 12.781 jiwa, proyeksi jumlah pelanggan sebesar
3.000 SR, dan berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan air rata-rata pada tahun 2042 sebesar 23,110 lt/dt,
kebutuhan harian maksimum sebesar 25,241 lt/dt, maka diperoleh kebutuhan air sampai tahun 2042 diperoleh
total kebutuhan pada jam puncak sebesar 34,665 lt/dt. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Epanet 2.0
didapatkan pada tahun 2022 sebanyak 4 junction bernilai negatif dan 6 pipa memiliki headloss yang bernilai
besar. Pada tahun 2042 jumlah junction bernilai negatif bertambah yaitu sebanyak 9 junction dan 9 pipa dengan
headloss yang bernilai besar. Untuk solusi dari permasalahan pada kondisi ini hingga tahun 2042 adalah
penggantian diameter pipa dengan diameter yang lebih besar. Hal ini dilakukan karena diameter pipa yang kecil
menyebabkan headloss dalam pipa besar. Oleh karena itu dengan adanya penggantian pipa diharapkan dapat
mengurangi besarnya headloss dan kecepatan dalam pipa.
Keywords
References
Anonim. 2000. Kriteria Perencanaan
Ditjen Cipta Karya Dinas PU,
Dinas Pekerjaan Umum, Jakarta.
Darmasetiawan, M, 2004, Teori dan
Perencanaan Instalasi Pengolahan
Air, Ekamitra Engineering, Jakarta.
Departemen Kesehatan (1990), Peraturan
Menteri Kesehatan No.
/MENKES/PER/IX/1990
tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air. Jakarta.
Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah, 2002.
Hau’Oni K, 2011, Pengoperasian dan
Perawatan Sarana Air Bersih
Sistem Gravitasi, Bahan Bacaan
Praktis Untuk Teknisi Pedesaan,
Kupang Nusa Tenggara Timur.
Lambe A.B,1982. Teknik Penyehatan I
(Penyediaan Air Bersih).Mandor
Maju, Bandung.
M. Daud Silalahi, 2003, Pengaturan
Hukum Sumber Daya Air dan
Lingkungan Hidup di Indonesia,
Alumni, Bandung.
Muliakusumah, Sutarsih, 2000. Proyeksi
Penduduk, Fakultas Ekonomi UI,
Jakarta.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Selayar.Jurnal Teknik Hidro
Vol.15, No.2, Agustus 2022
Regina Ngagadas, 2014. Perencanaan
Sistem Jaringan Air Bersih Untuk
Melayani Daerah Kecamatan
Mamboro Kabupaten Sumba
Tengah. Skripsi. Malang. Institut
Teknologi Nasional.
Rossman Lewis A, 2000, Buku Manual
Program Epanet Versi Bahasa
Indonesia, Ekamitra Engneering,
Jakarta.
Sahbar R, 2017, Analisis Kebutuhan Air
Bersih (PDAM) Kabupaten Rejang
Lebong Provinsi Bengkulu Untuk
Tahun Ke Depan, Jurnal
Teknik, No. 1, Vol. 1, hal 40 – 49.
Soewarno, 1995, Hidrologi Aplikasi
Metode Statistik Untuk Analisa
Data, Nova, Bandung.
Sutrisno C.T. dkk, 1991. Teknologi
Penyediaan Air Bersih, Rineka
Cipta, Jakarta
Syahrani H, dan Simanungkalit N, M,
Analisis Sebaran Penggunaan Air
Domestik Di Kecamatan Binjai
Kota, Tunas Geografi, No. 1, Vol.
, hal 16 – 24, 2017.
DOI: https://doi.org/10.26618/th.v15i2.9174
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.