ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ANGKA PORI (e) DENGAN WAKTU KEJUT KAPILER PADA TANAH GRANULER (SIMULASI LABORATORIUM)

Lutfi Hair Djunur, Mifta Helpiani, Mutvainna Octaviani

Abstract


Tanah adalah kumpulan butiran mineral alami (agregat) yang bisa dipisahkan secara mekanis bila agregat tersebut diaduk dalam air. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara angka pori dengan waktu kejut kapiler dan tinggi kejut kapiler pada tanah granuler. Metode yang digunakan adalah metode simulasi (uji laboratorium) dalam bentuk eksperimental model (Model Experimental Research) mengenai analisis hubungan antara angka pori (e) dengan waktu kejut kapiler pada tanah granuler (Silty Clayey Sand) melalui Metode Simulasi (Uji Laboratorium) yang menggunakan hujan buatan dari alat simulasi yang telah didesain khusus (Specific Equipment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model alat simulasi diperoleh nilai angka pori paling kecil pada pasir halus yang mana angka pori (e) = 0,79 dan nilai waktu kejut kapiler paling besar pada pasir halus yaitu 49 cm, begitu pula dengan jenis tanah sedang halus, sedang, sedang kasar, dan kasar menunjukkan semakin besar nilai angka pori maka waktu kejut kapilernya semakin kecil. Untuk tinggi kejut kapiler nilai angka pori paling kecil pada pasir halus nilainya adalah angka pori (e) = 0,79 dan nilai tinggi kejut kapiler paling besar pada pasir halus yaitu 7 cm, begitu pula dengan jenis tanah sedang halus, sedang, sedang kasar, dan kasar menunjukkan semakin besar nilai angka pori (e) maka tinggi kejut kapilernya semakin rendah. Dari hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya nilai angka pori (e) sangat mempengaruhi waktu kejut kapiler dan tinggi kejut kapiler pada tanah granuler.


Keywords


angka pori, tanah granuler, tinggi kejut kapiler, waktu kejut kapiler

Full Text:

PDF

References


Andi alfian nur dan Nita anugrah jupriadi, 2019. Analisis Tingkat Kejut Kapiler Muka Air Tanah Pada Tanah Lanau Berlempung Berpasir (Sandy Clayey Silt) dengan Metode Simulasi (Uji Laboratorium).

Darwis et al, 2014. Pengaruh Jumlah Bambu - Rongga Sebagai Alat Pengimbuh Terhadap Durasi Kejut Kapiler dan Waktu Pemulihan Muka Air Tanah Pada Periode Awal Musim Penghujan.

Darwis, 2018. Dasar-Dasar Mekanika Tanah. Yogyakarta. Pena Indis.

Darwis, 2018. Kejut Kapiler Pengaruh Jumlah Bambu - Rongga Sebagai Alat Pengimbuh Terhadap Durasi Kejut Kapiler dan Waktu Pemulihan Muka Air Tanah Pada Periode Awal Musim Penghujan.

Darwis, H. Dasar-dasar Teknik Perbaikan Tanah. Yogyakarta: Pustaka AQ (2017). Karakteristik tanah granuler.

Kusumastuti Dyah Pratiwi, 2016. Perbaikan Tanah Pada Tanah granuler dengan Vibrocompaction.

Muntohar, A.S. (2009). Mekanika Tanah. Yogyakarta: LP3M UMY.

Suroso. 2006. Analisis Curah Hujan untuk Membuat Kurva Intensity Duration Frequency (IDF) di Kawasan Rawan Banjir Kabupaten Banyumas. Jurnal Teknik Sipil Vol. 3.

Terzaghi, K., Peck, R. B. 1987. Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa. Penerbit Erlangga, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.26618/th.v14i2.6120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.