EVALUASI KEAMANAN PERLINTASAN KERETA API TERHADAP BANJIR PADA DAS SANGKARA DI KAB. MAROS DAN KAB. PANGKEP

Hasdaryatmin Djufri

Abstract


Pembangunan jalur kereta api trans Makassar-Pare-Pare merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mempercepat roda perekonomian di lokasi proyek. Pada DAS Sangkara di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep terdapat 6 perlintasan kereta api yaitu pada Sungai Malengleng, Sungai Banggae, Sungai Kalibone, Sungai Bontoa 1, Sungai Bontoa 2 dan Sungai Pute.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan jembatan perlintasan kereta api terhadap debit banjir yang mengacu pada persyaratan teknis jalur kereta api.

Berdasarkan analisis data curah hujan maksimum pada DAS Sangkara dengan tangkapan sebesar 352 km2 memberikan konstribusi debit banjir untuk kala ulang 50 tahun sebesar 774.201 m3/det yang diperoleh dengan metode HSS Nakayasu. Hasil analisis hidrolis dengan bantuan aplikasi Hecras 5.0.7. menunjukkan keamanan elevasi jembatan perlintasan kereta api terhadap luapan banjir Q50 th. dengan clearance terendah pada jembatan Bontoa 1 yaitu sebesar 1.117 atau > 1,0 m.


Keywords


Banjir, DAS Sangkara, Perlintasan Kereta Api

Full Text:

PDF

References


Anonymous, 2011, Peraturan Menteri Perhubungan No: PM 28 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api, Jakarta;

Anonymous, Pedoman Perencanaan Jembatan, Direktorat Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Jakarta;

Chow V.T., 1992, Hidrolika Saluran Terbuka (Open Channel Hydraulics) Terjemahan, Erlangga, Jakarta;

Istiarto, 2014, Modul Pelatihan Pemakaian HEC-RAS, Yogyakarta;

Limantara L.M., 2010, Hidrologi Praktis, Lubuk Agung: Bandung




DOI: https://doi.org/10.26618/th.v14i1.6012

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.