NORMALISASI SUNGAI LAIKKI SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALI BANJIR
Abstract
Meluapnya air sungai yang terjadi merupakan salah satu permasalahan di Sungai Laikki terutama di areal persawahan, perkebunan dan permukiman. Upaya untuk mengendalikan banjir, pengaturan penggunaan daerah dataran banjir dan mengurangi atau mencegah adanya bahaya/kerugian akibat banjir di Sungai Laikki Kabupaten Wajo, perlu dilakukan kegiatan survey dan investigasi untuk mengetahui kondisi dan karakter sungai saat ini. Berdasarkan hasil analisis penyebab masalah yang terjadi selanjutnya dilakukan desain untuk menanggulangi masalah banjir serta strategi dalam pengelolaan daerah banjir dengan modifikasi kerentanan dan kerugian banjir, modifikasi banjir yang terjadi dengan bantuan pengontrol atau normalisasi sungai, modifikasi dampak banjir dengan penggunaan teknis mitigasi seperti penghindaran banjir, dan pengaturan peningkatan kapasitas alam untuk dijaga kelestariannya seperti penghijaun.
Data yang diperlukan untuk mendapatkan dimensi rencana normalisasi sungai Laikki berupa data topografi, data hidrologi, data hidrometri yang didapatkan dari hasil pengukuran dilokasi. Analisis curah hujan rencana dilakukan dengan memilih metode yang paling sesuai yaitu metode Log Pearson Type III. Analisis intensitas hujan menggunakan persamaan Mononobe serta analisis debit banjir rencana menggunakan metode Hidrograf satuan sintesis Nakayasu. Analisis hidrolika penampang sungai menggunakan program HEC RAS.
Konsep pengelolaan SDA yang terpadu, berkesinambungan dan berwawasan lingkungan harus tetap menjadi prioritas di semua wilayah dengan ciri one river, one plan and one management. Dengan mempertimbangkan hasil inventarisasi kondisi lapangan, pengukuran topografi yang telah dilakukan dan menyesuaikan dengan kesepakatan pengambilan alternatif pola pengendalian banjir sungai, salah satu upaya mengatasi permasalahan di Sungai Laikki yaitu normalisasi sungai. Sedangkan penanganan tebing sungai sebagai perkuatan tebing adalah bronjong. Konstruksi bangunan pengendali banjir lebih diutamakan kepada penggunaan bangunan sederhana yang sebanyak mungkin memanfaatkan tenaga kerja dan material setempat
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asdak, Chay. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hydrologic Enginering Center. 2000. Hydrolic Modeling System HEC-HMS (Technical Reference Manual). U.S. Army Corps of Enginering. Davis.
Hydrologic Enginering Center. 2010. Hydrolic Modeling System HEC-RAS (User’s Manual). U.S. Army Corps of Enginering. Davis.
Hicks, Tyler G., and Edward T. W. 1996. Teknologi Pemakaian Pompa. Erlangga. Jakarta.
CV. Intishar Karya, 2017. Laporan Akhir SID Pengendalian Banjir Sungai Laikki Kabupaten Wajo. Konsultan Makassar
Kamiana, I Made. 2011. Teknik Perhiungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Kementrian PUPR Direktorat Jendral SDA BBWS Pemali Juana. 2016.
Kodoatie, Robert J., dan Roestam Sjarief. 2010. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Andi. Yogyakarta.
Kodoatie, Robert J. dan Sugiyanto. 2002. Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Soemarto, C. D. 1999. Hidrologi Teknik. Erlangga. Jakarta.
Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data. Nova. Bandung.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi. Yogyakarta. Triatmojo, Bambang. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta.
Triatmojo, Bambang. 2009. Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.26618/th.v13i2.4090
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.