MODEL PEMANENAN DAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR MINUM
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya air bersih pada lokasi penelitian, pemanfaatan sumber daya air yang tidak maksimal dan kurangnya kemampuan warga dalam memenuhi kebutuhan air minum. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui berapa besar potensi air hujan yang dapat di panen, bagaimana kualitas air hujan setelah pengolahan dan bagaimana kuantitasnya. Besarnya potensi air hujan yang akan di panen ditentukan dengan menggunakan data rata-rata curah hujan yang terjadi pada lokasi penelitian sedangkan pada sistem pengolahan air hujan ini digunakan metode eksperimen. Hasil dari penelitian ini didapatkan volume potensi hujan yang terjadi pada lokasi penelitian adalah 284,75mm/bulan dengan kualitas air hujan setelah pengolahan dengan melalui proses penyaringan dan penambahan sodium bicarbonate 1gr/10liter menghasilkan kualitas air hujan yang memenuhi syarat sebagai air minum. Sebelum dilakukan penampungan air hujan sebaiknya di lakukan pembersihan awal (first flushing) agar debu dan sedimen yang menumpuk selama musim kering tidak ikut tertampung dan sebelum dilakukan pengolahan sebaiknya tangki berisi air hujan sebanyak ±2000 liter agar terjadi pengenceran terhadap parameter yang berpengaruh terutama pada parameter warna dan kekeruhan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andhika D. dkk. 2013. Kadar Sisa Chlor Dan Kandungan Bakteri E.Coli Perusahaan Air Minum Tirta Moedal Semarang Sebelum dan Sesudah Pengolahan.Journal Of Public Health, 2013,vol 2, number 2.
Burgess B. 2012. Residential Rainwater Harvesting Design and Installation. British Columbia. Canada.
Chandra B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hursany, D. 2010. Pengadaan Air Bersih di Pulau Kodingareng, Kec. Ujung Tanah, Kota Makassar. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Khaeruddin,D.N., Proborini,W.D., Pandulu,G.D. 2013. Efisiensi Pembangunan Penampungan Air Hujan Terhadap Pemanfaatan Air Komersil dan Drainase Pada Rumah Toko, Apartemen dan Gedung di kota Malang. Teknik Sipil. Universitas Negeri Malang
Mariana C. M. dkk. 2006. Perancangan Sistem Pengolahan Air Hujan Dengan Menggunakan Teknologi Membran Dan Lampu Ultraviolet Serta Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Departemen Fisika. Institut Pertanian Bogor.
Nazharia,C. dan Maryati,S. 2011. Perencanaan Sistem Pengolahan Air Hujan Dengan Menggunakan Teknologi Membran dan Lampu Ultraviolet Serta Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota B SAPPK V2N1. Institut Pertanian Bogor.Waskom R. dan Kallenberger J. (2014)
Susianah T. dan Masduqi A. 2011. Air Hujan Sebagai Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Air Minum Di Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. Teknik Lingkungan. Institut Teknologi Surabaya.
Waskom R. and Kallenberger J. 2014. Graywater Reuse and Rainwater Harvesting. Colorado Water Institute Fact Sheet No.6.702 Revised 12/14. Colorado state university.
Yulistyorini A. 2011. Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Pengelolaan Sumber Daya Air di Perkotaan. Teknologi dan Kejuruan vol. 34, no. 1. Universitas Negeri Malang.
DOI: https://doi.org/10.26618/th.v12i2.2806
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.