PENGARUH JUMLAH LUBANG PIPA ISAP FLUSHING COINDUIT SEBAGAI ALAT PENGGELONTORAN TERHADAP VOLUME SEDIMEN DI WADUK (UJI EKSPERIMENTAL)
Abstract
Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) menyebabkan erosi lahan terhadap besar yang berdampak terhadap angkutan sedimen di sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lubang pipa isap flushing conduit terhadap penggelontoran sedimen dan untuk mengetahui pengaruh jumlah lubang pipa isap terhadap tekanan isap flushing conduit. Karakteristik sedimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasir sedang berdasarkan skala wentworth dari hasil analisa saringan. Dari hasil penelitian menunjukkan jumlah lubang pipa isap terhadap volume gelontor untuk 6 lubang pada waktu (t) 3 yaitu 0,0035(m3), pada waktu (t) 6 yaitu 0,0038(m3), pada waktu (t) 9 yaitu 0,0041(m3). dan untuk 10 lubang pada waktu (t) 3 yaitu 0,0042(m3), pada waktu (t) 6 yaitu 0,0046(m3), pada waktu (t) 9 yaitu 0,0054(m3). Dan untuk 14 lubang pada waktu (t) 3 yaitu 0,0064(m3), pada waktu (t) 6 yaitu 0,0065(m3), pada waktu (t) 9 yaitu 0,0067(m3). Kinerja flushing conduit menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah lubang pipa isap maka jumlah volume tergenlontor (Vg) cenderung meningkat. Hal ini diakibatkan oleh fluktuasi tekanan relatif cukup besar untuk mengusik dan mengisap endapan sedimen kedalam pipa flushing conduit.
kata kunci : Flushing Conduit, Jumlah lubang pipa isap, Waduk
Full Text:
PDFReferences
Alimuddin L, Aisyah. (2012). Pendugaan Sedimentasi Pada DAS Mamasa di Kabupaten Mamasa Profinsi Sulawesi Barat. Amrullah, Afni Mansyur Nur, dan Nurlia. (2017). Studi Pengaruh Spasi Lubang Flushing Conduit Terhadap Volume Gelontor Pada Sedimentasi Di Waduk (Uji Eksperimental)
Amrullah.(2011). Studi kinerja flushing conduit sebagai alat penguras
Sumber : Hasil Perhitungan endapan sedimen muara dengan exprimen Laboratorim. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.Makassar.
Amrullah, Dudung Massora Alfin Eko, dan Syakir Muhammad. (2017). Studi Pengaruh Debit Penghisapan Flushing Conduit Terhadap Penggelontoran Sedimen Di Waduk (Uji Eksperimental).
Amrullah, Mardiana, dan Wahyuni Sri. (2017). Studi Pengaruh Diameter Lubang Flushing Conduit Terhadap Penggelontoran Sedimen Di Waduk (Uji Eksperimental).
Amrullah, Nisa Husnun, dan Jaya T Hendra. (2017). Studi Pengaruh Ketebalan Sedimen pada flushing conduit Terhadap Volume Penggelontoran dengan Material Dasar Pasir Halus diwaduk (uji Eksperimental)
Asdak, Chay. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai: Edisi Revisi kelima.Yogyakarta: Gadjah mada Press Yogyakarta.
Darmawan B.D.(2003). Perbaikan Bentuk Lubang Perforasi Untuk Mencegah Masuknya Sedimen Ke Pipa Fluidasi. Tugas Akhir Jurusan Sipil UGM. Yogyakarta
Dahuri, R. dkk.2008. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.PT.Pradya Paramita:Jakarta.
Hakim,Siti Riskayanti.(2015).Studi Laju Sedimentasi Waduk Bili-Bili Pasca Pengembangan Bangunan Penahan Sedimen.Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar.
Klaas,D.(2009).Desain Jaringan Pipa Prinsip Dasar dan Aflikasi.Bandung: CV.Mandar Maju.
Krisetyana,Hari.2008.“Tingkat Efisisensi Penggelontoran Endapan Sedimen di Waduk PLTA PB.Sudirman”.Jurnal.Program Pascasarjana.Universitas Diponegoro.Semarang.
Kurniawan,Aldoko Fajar.(2016).Analisa Sebaran Sedimen dan Efektivitas Tampungan Mengggunakan Teknik Interpolasi Ruang (Studi Kasus Penggelontoran Waduk Wlingi dan Waduk Lodoyo). Malang : Jurnal Ilmiah Teknik Pengairan Konsentrasi Sistem Imformasi Sumber daya Air. Universitas Brawijaya.
Lubis, Astika Murni. (2016). Analisis sedimentasi sungai way Besar. Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Muchsin. Dan Subygo,Rachmat. (2011). Kaji Eksperimental Koefisien Kerugian Pada Percabangan Pipa Dengan Sudut 45˚,60˚ dan 90˚. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tadulako
Nayyar, M.L. 2000.Piping Handbook (Seventh Edition). McGraw – New York, United State of America. (File pdf)
Suroso. Dan Widiyanto, wahyu. (2009). Model Pengendalian Sedimentasi Waduk Mrica dengan Fluida. Program Studi Teknik Sipil Unsoed. Purwokerto Indonesia
Thaha, A. (2006). Sistem Fluiasi untuk Rekayasa Pemeliharaan Alur. Universitas Gajah maa. Yogyakarta
Triatmojo B, 1993. Hidraulika II. Beta Ofset. Yogyakarta
Triatmodjo B, 1993. Hidraulik II. Beta Offise. Yogyakart
DOI: https://doi.org/10.26618/th.v11i2.2446
Refbacks
- There are currently no refbacks.