Analisis Karakteristik Gelombang Dan Proses Abrasi Di Pesisir Pantai Popo Galesong Selatan

Israil Israil, Hamzah Al Imran, Haidir Haidir, Lisdawati Lisdawati, Andi Rahmat, Asnita Virlayani

Abstract


Pantai popo yang terletak di kecamatan galesong selatan adalah salah satu kawasan yang digunakan oleh sebagian masyarakat sebagai tempat pemukiman dan pengelolaan wilayah pantai sangat penting untuk mempertahankan bentuk garis pantai namun di pantai popo galesong selatan sudah terjadi abrasi. Dalam metode penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gelombang dan proses abrasi yang terjadi di pantai popo galesong selatan. Peramalan gelombang dihitung berdasarkan data kecepatan arah angin,data gelombang laut,peta topografi dan batimetrhi 5 tahun terakhir dari badan meteorologi,klimatologi,dan geofisika (BMKG).Dari data tersebut bisa didapatkan tinggi dan periode gelombang yang signifik dari hasil perhitungan diperoleh arah pembentukan gelombang yakni arah barat laut (hb : 2,505 . Db : 3,787 ) dan arah utara ( Hb : 0,941 . Db : 1,415 ).selain karakteristik gelombang abrasi di pantai popo juga dapat di analisis dengan menggunakan citra satelit pada google art dalam jangka waktu 2016 – 2019 didapatkan luas abrasi 794,4 (m2) dan akresi 0,14 ( m2) , serta jumlah keseluruhan abrasi yaitu 2313,4 ( m2) dan akresi 119.04 (m2 ) . dari hasil akumulasi luas abrasi masih lebih besar di bandingkan dengan lias akresi.


Keywords


pantai popo, karakteristik gelombang, abrasi, akresi, pemukiman,

Full Text:

PDF

References


Anugrahadi, D. 2015. Identifikasi Variasi Perubahan Garis Pantai Akibat Abrasi Dan Akresi. Jurnal Segara Vol 10(1), hal 17–29. https://doi.org/10.15578/segara.v10i1.12

Andi Makbul Syamsuri, Dadang Suriamihardja, Arsyad Thaha, Taufiqur Rachman. 2019. Pengaruh Periode Dan Kedalaman Air Terhadap Kecuraman Gelombang Pada Flume Dan Kedalaman Air Terhadap Gelombang. Prosiding Seminar Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bambang Triadmojo, 1996. Pelabuhan, Beta Offset. Yogyakarta.

Bambang Triatmodjo, 1999, Teknik Pantai, Beta Offset ,Yogyakarta

CERC, 1984, Shore Protection Manual Volume I, fourth edition, U.S. Army Coastal Engineering Research Center, Washington.

http://heavy-stuff.com/2011/05/Arah-angin-yang-dapat-membangkitkan gelombang.html,21 Mei 2015.

Https://www.google.com/maps.

Horikawa, 1988, Costal Engineering, An introduction to Ocean Engineering, University of Tokyo Press.

Kuswartomo, "Prediksi Tinggi Gelombang Berdasarkan CERC (SPM 1984) Di Pantai Baru, Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta," Jurnal UMS, 2021.

Mustofa, M.A., 2000. Identifikasi daerah Monsun dan Curah Hujan Berdasarkan Sifat Angin Permukaan di indonesia Bagian Barat, Tesis magister, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Mulyabakti Chandrika dan Jasin Ihsan, 2016. Analisis Karakteristik Gelombang dan Pasang Surut Pada Daerah Pantai Paal Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Dalam Jurnal Teknik Sipil Statik Vol. 4, No. 9, Hal 585-594, ISSN : 2337-6732.

Samulano, I. 2012. Refraksi Dan Difraksi Gelombang Laut Di Daerah Dekat Pantai Pariaman. Program Pascasarjana Universitas Andalas. Padang.

Setiyono, H. 1996. Kamus Oseanografi. Yogyakarta : UGM Press.

Thambas, Arthur Harris, Nur Yuwono., 2003. Model Distribusi Kecepatan Angin dan Pemanfaatannya Dalam Peramalan Gelombang di Wilayah Tengah Indonesia: Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Tesis. Teknik Sipil, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Yuwono,1992, Teknik Pantai Dasar-dasar Perencanaan Bangunan Pantai Volume II, Biro Penerbit KMTS Fak.Teknik UGM, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.26618/th.v16i2.12701

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.