Analisis Gelombang Refraksi Terhadap Pemecah Gelombang (Breakwater) Pantai Tamarunang Kabupaten Jeneponto

Asranda Asranda, Ismail Wahidin, Nenny T Karim, Hamzah Al Imran, Sukmasari Antaria

Abstract


Pemecah gelombang (break water) merupakan sebuah bangunan pantai yang digunakan untuk mengantisipasi dan mengendaIikan abrasi dan juga sebagai alternatif untuk menjaga garis pantai dari terjangan ombak atau dengan mereduksi energi geIombang air Iaut serta mengurangi kekuatan air Iepas pantai sebelum mencapai daratan sehingga dapat mencegah terjadi erosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tinggi gelombang terhadap panjang gelombang pada pemecah gelombang (breakwater) dan untuk mengetahui besar koefisien refraksi pemecah gelombang di Pantai Tamarunang. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Digunakan pada penelitian ini yaitu: Tahap Identifikasi, tahap pengambilan data, tahap pengolahan data dan tahap analisis data serta pembahasan. Dari hasil analisis yang ada di pantai Tamarunang kabupaten Jeneponto, tinggi arah angin yang bertiup dari utara persetanse kejadian 6,1% timur dengan persentase kejadian 57,5% diikuti barat laut dengan persentase kejadian 36,5%, gelombang 0,5 m – 1,2 m untuk panjang gelombang 14 m – 34 m dengan periode gelombang 2 – 5 Hz yang memiliki cepat rambat gelombang 3 m/s – 22 m/s dan nilai besaran koefisien refraksi 0,841 – 1,997 selama kurun waktu 1 tahun 2 bulan terhitungan Januari 2022 – Februari 2023

Keywords


Pemecah Gelombang, Koefisien Refraksi

Full Text:

PDF

References


Danial,M,M. 2008. Rekayasa pantai. Alfabeta. Bandung.

Cempaka, Aisyah. (2012). Perencanaan Pemecah Gelombang Pelabuhan Perikanan Pondok Mimbo Situbondo. Jember: Skripsi Universitas Jember CERC.(1984).

Febriansyah. (2012). Perencanaan Pemecah Gelombang (Break Water) di Pelabuhan Merak. Depok: Skripsi Universitas Indonesia

Irma Suryani dkk. (2012). Pedoman dan Penyusunan Tugas Akhir. Banten: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Irwan, Y.W.B. (2006). Perencanaan Pemecah Gelombang (Break Water) pada Reklamasi pantai Waimeo.

Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Juhl.

Jorrgen dan Jensen, O.J. (1995), Features Of Berm BreakWaters and Practical Experience. Rio de Janeiro: International Conference on Coasal and Port Engineering in Developing Countries Karamadibrata, Soedjono. (1985).

Marzuki. (1977). Metedologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII

Nazir, Mohamad. (1988). Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia Saputro.

Suwandi. (2009). Gelombang Laut. Jakarta

Triatmodjo, B (1999). Teknik pantai. Beta Offset. Yogyakarta.

Yuwono,Nur,1982,Teknik pantai Volume I, Yogyakarta.

Djaja Rochman,1987. Cara Perhitungan Pasut dengan metode Admiralty, Dinas pemetaan Topografi, cibinong, Bogor




DOI: https://doi.org/10.26618/th.v16i2.12475

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.