MANUSKRIP LONTARAK DALAM PATAHAN NARASI KEBUDAYAAN

Muh Faisal

Abstract


Penelitian ini merupakan studi fenomenologi terhadap praktik-praktik kebudayaan di Sulawesi Selatan. Di dalamnya menguraikan tentang bagaimana masyarakat menginterpretasikan manuskrip lontara sebagai sebuah sistem nilai yang beroperasi melalui praktik kebudayaan di Sulawesi Selatan. Transformasi praktik-praktik kebudayaan melalui informasi dan tekhnologi membuat wasiat kebudayaan perlu direkonfigurasi sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga manuskrip lontara sebagai wasiat kebudayaan mampu mewujudkan identitas peradaban yang luhur dan adaptif pada setiap perubahan sektorial.

Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur dengan menggunakan pendekatan interpretifisme simbolik Clifford Geertz yang kemudian diadaptasi melalui teori dan paradigma kritis post modern.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah kebudayaan kini mulai dikubur berdasarkan pertukaran kompleksitas ekonomi, politik, hukum dan agama sehingga sangat sedikit perwujudan kearifan budaya yang melebur ke dalam prilaku sosial, termasuk dalam menjalankan amanah kepemimpinan. Hasrat material dan gaya hidup glamour menjadi sistem nilai yang tak mampu lagi menerima wasiat lontarak, dari disini pula terjadi dorongan dan pengaruh mentalitas yang sempit antara nilai-nilai estetika dan etika kebudayaan. Salahsatu metode penyadaran wasiat kebudayaan yang sudah mulai hilang adalah mengangkat kembali falsafah dan nilai-nilai esensi kebudayaan dengan menggunakan pendekatan ontologis, pendekatan mitis dan pendekakatan fungsional, agar manuskrip lontara tidak lagi terseret lebih jauh dalam kekuatan naskah kapital. Kekuatan kapital melahirkan patahan-patahan narasi kebudayaan, sehingga wasiat lontarak hanya menjadi pesona manuskrip masa lalu. Tanda budaya tidak lagi mewakili kebenaran, representasi budaya tidak mewakili realitas dan informasi budaya tidak lagi mewakili ilmu pengetahuan.


Keywords


Manuskrip lontarak; Narasi kebudayaan.

Full Text:

PDF

References


Ahimsa Putra, Heddy Shri, 2001. Strukturalisme- Levis Strauss Mitos dan karya Sastra, Galang Press. Yogyakarta.

Amir piliang, Yasraf. 2011. Melipat Dunia, Matahari. Bandung.

Atkins, Robert, 1990. Art Speak: A Guide to Contemporary Ideas, Movements and Buzz Words, New York: Abber Ville Press Publishers.

Bachtiar,harsja.1980. Analisis kebudayaan. Jakarta; depdikbud.

Castelman, Riva, 1985. American Impressions Prints Since Pollock, New York: Alfred A. Knopf. Inc. Publisher.

Foucault, Michel. 1980. Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings 1972-1977. Sussex:The Harvester Press

Foucault, Michel. 1984. The Subject and Power. In The Essential Work of Foucault. New York:The New Press

Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Kanisius. Yogyakarta.

Kajian Sosio Historis. Jakarta: Gramedia Dwiya sarana.

Ihromi, T.O. 2000. Pokok-Pokok Antropologi Budaya, IKAPI Jakarta.

Kaplan, David. 2000. Teori Budaya, Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Keongtjaraningrat. 1999 Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Djembatan.

Monoarto, Goenawan, dkk. 2003. Seni Tradisional Sulawesi Selatan, Makassar : Lamacca Press.

Muh.Faisal,2011.http://sosbud.kompasiana.com/2010/12/16/politisasimasyarakatkesenian.sabtu,01januari2010.

Muh.Faisal,2011. Mengungkap Masa Depan Prilaku Konsumerisme di Indonesia. Makassar: Media Panrita, Edisi: Juni 2010.

Muh. Faisal, 2011. Manipulasi Isu Yang Meresahkan. Makassar: Harian Tribun-Timur, Edisi: 08 Februari 2011.

Webster, Noah, 1980. Webster’s Twentieth Century Dictionary of English Language, Cetakan ke-2, New York: William Collins Publishers, Inc.




DOI: https://doi.org/10.26618/jh.v2i1.11741

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan:
 
Program Studi Pendidikan Seni Rupa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Muhammadiyah Makassar 
Alamat: Jalan Sultan Alauddin No 259 
Email: harmoni@fkip.unismuhmakassar.ac.id   

ISSN Print    : 2087-9865
ISSN Online : 3026-5002


Cited By: CrossRef
DOI: 10.26618


Creative Commons License