IDENTIFIKASI DAN POTENSI TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN HUTAN PRODUKSI DI DESA PA’BUMBUNGAN KECAMATAN EREMERASA KABUPATEN BANTAENG

Husnah Latifah, Muthmainnah ,, Darmawati ,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengidentifikasi jenis tumbuhan obat di Desa Pa’bumbungan Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng, Menghitung Indeks Nilai Penting, dan Menghitung Indeks Keanekaragaman Jenis. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai September 2017. Lokasi penelitian yaitu di kawasan hutan di Desa Pa’bumbungan Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Pada penelitian ini teknik pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui potensi tumbuhan dilakukan identifikasi jenis dan inventarisasi terhadap jumlah jenis , jumlah individu dari setiap jenis flora dan keliling pohon. Inventarisasi dilakukan dengan teknik sampling sistematis secara acak dengan mempertimbangkan kawasan hutan relatif homogen. Pengambilan sampel vegetasi dilakukan dengan menggunakan ukuran plot 20 x 50 m dengan jarak antar jalur 50 m. Jumlah plot sampling yang digunakan adalah  13 petak.  Jenis tumbuhan yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada tingkat pohon yaitu jenis vegetasi Pinus merkusii yaitu 292,30% dan INP  terendah adalah jenis Pohon 1 yaitu 7,70%. Jenis tumbuhan yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada tingkat tiang yaitu jenis vegetasi Tiang 1 yaitu  215,58% dan INP terendah adalah jenis Artocarpus heterophyllus yaitu 41,52%. Jenis tumbuhan yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi yaitu jenis vegetasi Coffea arabica yaitu 264,89% INP terendah adalah jenis Gliricidia sepium yaitu 35,11%. Jenis tumbuhan yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada jenis herba yaitu jenis vegetasi Ageratum conyzoides yaitu 37,15% dan INP terendah adalah jenis Bryophyllum pinnatum dan Solanum nigrum  yaitu 3,48%. Indeks keanekaragaman pada tingkat pohon tergolong rendah yaitu dengan nilai H’ 0,026 dan jenis Pinus Merkusii merupakan jenis tumbuhan yang mendominasi. Indeks keanekaragaman pada tingkat tiang tergolong rendah yaitu dengan nilai H’ 0,64 dan jenis Tiang 1 merupakan jenis tumbuhan yang mendominasi. Indeks keanekaragaman pada tingkat pancang tergolong rendah yaitu dengan nilai H’ 0,29 dan jenis Coffea arabica merupakan jenis tumbuhan yang mendominasi. Indeks keanekaragaman pada jenis herba tergolong rendah yaitu dengan nilai H’ 2,34 dan jenis Ageratum conyzoides merupakan jenis tumbuhan yang mendominasi.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.