MAKNA PENGORBANAN DALAM DRAMA AL-JUTHTHAH AL-MUTAWWAQAH KARYA KATEB YACINE: ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN

DOI: https://doi.org/10.26618/3kvn7c32

Authors

  • Adnan Halim Husni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Ekawati Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Farhan Hafiz Setiawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Muhammad Wildan Ramadhan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Abstract

This study aims to reveal the meaning of sacrifice in the drama al-Juththah al-Mutawwaqah by Kateb Yacine through Lucien Goldmann’s Genetic Structuralism approach. The research highlights the relationship between the text’s structure and the social consciousness of the Algerian nation during the colonial period. It employs a descriptive-qualitative method with textual analysis based on Goldmann’s five main concepts: human facts, collective subject, worldview, literary structuration, and dialectics of understanding–explanation. The findings show that sacrifice in this drama is not merely an individual tragedy but a form of collective awareness born from social suffering. Characters such as al-Akhdar, Mustafa, and Najmah represent humanity’s struggle to find meaning in life through pain and solidarity. Yacine’s dramatic structure presents a dialectic between death and resurrection, destruction and rebirth. Thus, this work reflects a revolutionary worldview asserting that suffering is a means toward freedom and true humanity.

Keywords: al-Juththah al-Mutawwaqah, Kateb Yacine, Genetic Structuralism, sacrifice, social consciousness

Penelitian ini bertujuan mengungkap makna pengorbanan dalam drama al-Juththah al-Mutawwaqah karya Kateb Yacine melalui pendekatan Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Kajian ini menyoroti hubungan antara struktur teks dan kesadaran sosial bangsa Aljazair pada masa kolonial. Penelitian menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan analisis teks berdasarkan lima konsep utama Goldmann: fakta kemanusiaan, subjek kolektif, pandangan dunia, strukturasi karya sastra, dan dialektika pemahaman–penjelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengorbanan dalam drama ini tidak hanya merupakan tragedi individu, tetapi juga bentuk kesadaran kolektif yang lahir dari penderitaan sosial. Tokoh-tokoh seperti al-Akhdar, Mustafa, dan Najmah merepresentasikan perjuangan manusia untuk menemukan makna hidup melalui penderitaan dan solidaritas. Struktur dramatik Yacine menampilkan dialektika antara kematian dan kebangkitan, antara kehancuran dan kelahiran kembali. Dengan demikian, karya ini mencerminkan pandangan dunia revolusioner yang menegaskan bahwa penderitaan merupakan sarana menuju kebebasan dan kemanusiaan sejati.

 

Downloads

Published

2025-10-13