TERJEMAH DARI MASA KE MASA (SEBUAH TELAAH HISTORIS TEORI TERJEMAH BAHASA ARAB)
Abstract
The concept of translation is generally described as an activity of transferring information from one language to another with the aim that people who read in the target language can easily understand what is conveyed. Therefore, the translation process itself must consist of at least three components: source language (Bsu), target language (Bsa), and information. History records that the main period of translation coincided with the time when there were differences between two cultures and two languages, especially in the spread of science and culture. From its own history, the process of translation occurs because of a need, whether it is cultural, economic, scientific, religious, or even because of the language motive itself. Periodization in the history of Arabic translation began before the Prophet Muhammad was sent, and the peak can be seen during the Khalifah Abbasiyah with the establishment of Baitul Hikmah. Some of the pioneering figures of Arabic translation are: Al-Harith bin Kaldah, Khalid bin Yazid bin Muawiyah, Hunain Bin Isaac, Yahya Bin Addi, Qistha Bin Luqa Al-Ba'labaki, Abu Usman Al-Dimasyqa, Yohana Bin Al-Bathriq, Ibn Al-Muqaffa, and Al-Jahiz.
Keywords: Theory, Translation, History, Arabic Language
Konsep menerjemahkan secara umum digambarkan sebagai suatu kegiatan memindahkan informasi dari satu bahasa ke bahasa yang lain dengan tujuan agar orang yang membaca dengan menggunakan Bahasa sasaran mampu memahami dengan mudah apa yang disampaikan. Sehingga proses penerjemahan sendiri minimal harus terdiri dari tiga komponen yaitu bahasa sumber (Bsu), bahasa sasaran (Bsa) dan informasi. Sejarah mencatat bahwa periode utama terjemah bersamaan dengan zaman terdapatnya perbedaan antara dua budaya dan dua bahasa, khususnya dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan budaya. Dari sejarahnya sendiri, proses penerjemahan terjadi karena suatu kebutuhan, baik yang bersifat kebudayaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, agama atau bahkan karena motif bahasa itu sendiri. Periodisasi dalam sejarah penerjemahan bahasa Arab pun dimulai sebelum Rasululullah SAW diutus, dimana puncaknya dapat kita lihat pada masa Khilafah Abbasiyah dengan didirikannya Baitul Hikmah. Adapun beberapa tokoh-tokoh pelopor terjemah Arab yaitu: Al-Harits bin Kaldah, Khalid bin Yazid bin Muawiyah, Hunain Bin Ishak, Yahya Bin Addi, Qistha Bin Luqa Al-Ba’labaki, Abu Usman Al-Dimasyqa, Yohana Bin Al-Bathriq, Ibnu Al-Muqaffa’ dan Al-Jahiz.
Kata Kunci: Teori, Terjemah, Histori, Bahasa Arab
Full Text:
PDFReferences
Al Farisi, M. Z. (2011). Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (A. Kamsyah (ed.)). PT Remaja Rosdakarya.
Fuadah, S. (2020). Efektivitas Pembelajaran Al Tarjamah Al Fauriyah dalam Meningkatkan Maharah Al Qira’ah Mahasiswa Semester 6 Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga Tahun Ajaran 2018/2019. Maharaat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 3(1), 71-92.
Hidayatullah, M. S. (2017). Jembatan Kata: Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia (T. Lesmana (ed.)). PT Grasindo.
Iin, R. (2020). Teori Penerjemahan Teks Tulis dan Praktik Penerjemahan. In Penerbitan Deepublish.
Lubis, I. (2004). Ihwal Penerjemahan Bahasa Arab Ke Dalam Bahasa Indonesia. Humaniora, 16(1).
Ma’mur, I. (2007). PROSES PENERJEMAHAN. ALQALAM, 24(3). https://doi.org/10.32678/alqalam.v24i3.1666
Munawir, M., & Amin, N. F. (2021). Implementasi Pembelajaran Tarjamah Melalui Whatsappgroup Bagi Siswa Kelas VII MTs Muhammadiyah Cambajawaya Gowa Sulawesi Selatan. Al-Maraji': Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 5 (2), 50-65.
Nabilah, L. (n.d.). Penerjemahan Arab; Kejayaannya Pada MAsa Abbasiyah Serta Analisis Perkembangan Teori Penerjemahan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Salim, N. O. A., & Amin, N. F. (2022). Efektivitas Metode Totally Physical Response (TPR) dalam Meningkatkan Penguasaan Ungkapan Harian Berbahasa Arab Santri Putri Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Darul Istiqamah Lappae Sinjai. Al-Maraji': Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 6(1), 40-55.
Shalihah, S. (2017). Menerjemahkan Bahasa Arab: Antara Ilmu dan Seni. At-Ta’dib, 12(1). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v12i1.867
Silalahi, R. (2005). Penerjemahan dan Penyebaran Nilai-Nilai Budaya: Dalam Konteks Sejarah. BAHAS, 5, 67–79.
Syihabuddin. (2016). Penerjemahan Arab-Indonesia Teori Dan Praktik. Journal of Chemical Information and Modeling.
Tinmah, L., & Rahman, R. A. (2018). Tarjamah Maqtha’adaby dan Peningkatan Kemampuan Penerjemahan Bahasa Arab. Lisanan Arabiya: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 2(2), 191-212.
Wuryantoro, A. (2018). Pengantar Penerjemahan. Deepublish.
Yarno Eko Saputro. (2022). HAKIKAT PENERJEMAHAN. Al-Ihda’ : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran, 16(2). https://doi.org/10.55558/alihda.v16i2.53
DOI: https://doi.org/10.26618/almaraji.v7i1.11901
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Nur Fadilah Amin, Kamaluddin Abu Nawas, Andi Abdul Hamzah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats