FAKTOR PENYEBAB MEDICATION ERROR DI RSU ANUTAPURA KOTA PALU

Tien Wahyu Handayani

Abstract


Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi jenis dan penyebab medication error meliputi prescribing error, dispensing error, dan administration error.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prescribing errorv meliputi kesalahan administratif dan prosedurai yaitu resep yang tidak lengkap, resep tidak terbaca, aturan pakai tidak jelas, penggunaan singkatan yang tidak lazim; kesalahan dosis yaitu dosis yang tidak tepat; dan kesalahan terapeutik yaitu duplikasi terapi. Dispensing error meliputi content error yaitu kesalahan membaca resep, obat tidak tepat, jumlah obat tidak tepat, dan kesalahan bentuk sediaan obat; labeling error yaitu kesalahan penulisan aturan pakai. Administration error meliputi kesalahan waktu pemberian obat, kesalahan teknik pemberian obat, dan obat tertukar pada pasien yang namanya sama (right drug for wrong patient). Penyebab prescribing error adalah faktor lingkungan kerja yaitu gangguan dan interupsi keluarga pasien; faktor petugas kesehatan yaitu pengetahuan dokter, tulisan dokter yang buruk, beban kerja yang berlebihan; faktor pasien yaitu pasien yang tidak kooperatif. Penyebab dispensing error adalah faktor prosedur pengelolaan obat; faktor lingkungan kerja yaitu gangguan dan interupsi keluarga pasien; faktor petugas kesehatan yaitu tulisan dokter yang tidak jelas, resep tidak lengkap (tidak ada keterangan bentuk sediaan obat), dan beban kerja yang berlebihan; faktor pasien yaitu pasien yang tidak kooperatif. Penyebab administration error adalah faktor petugas kesehatan yaitu budaya kerja; faktor lingkungan kerja yaitu kesibukan kerja; faktor pasien yaitu keluarga pasien yang tidak kooperarif dan pemahaman keluarga pasien mengenai prosedur pengambilan obat.

Keywords


keselamatan pasien, medication error, rumah sakit

Full Text:

PDF

References


Aiken LH, Clarke SP, Sloane DM. (2002). Et al Hospital nurse staffing and patient mortality, nurse burnout, and job dissatisfaction : JAMA. Alanko K, Nyholm L, (2007). AnoEHer Medication Error A Literature Review of Contributing Factorc and MeEHods To Prevent Medication Errors: Degree Programme In Nursing. American Society of HealEH System Pharmacists. (1993). ASHP Guidelines on Preventing Medication Errors in Hospitals: Medication MisadventuresGuidelines (online) diakses 13 Juni 2015. Anacleto TA, Rosa, P.E, Ceasarm C.C. (2005). Medication error and drug-dispensing system in a hospital pharmacy: Clinics:60(4): hal. 325-334. Anny VP, Soleha M, Sari ID. (2007). Kesalahan dalam Pelayanan Obat (Medication Error) dan Usaha Pencegahannya: Bulletin Penelitian Sistem Kesehatan Volume 10 No 1 January 2007. Anonim. (2008). Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan R.I : Jakarta.

Beso A, Franklin, B.D, Barber, N. (2005). EHe Frequency and Potential causes of Dispensing Errors in A Hospital Pharmacy: Parm World Sci:27:182-190. Cohen, M.R. (1999). Medication Errors: EHe American Pharmaceutical Assosiation. Courtnay M, GriffiEHs M. (2010). Medication Safety An Assential Guide: Cambridge, University Press. Dean B, Schachter M, Vincent C, Barber N. (2002). Cause of Prescribing Errors in Hospital Inpatient: A Prospective Study Clinical Pharmacology: Imperial College School of Medicine, London; and Clinical Risk Unit, University College London. Departemen Kesehatan. (2004). Tanggung Jawab Apoteker terhadap keselamatan Pasien: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta. Dwiprahasto I. (2004). Penggunaan Obat yang Tidak Rasional dan Implikasinya dalam Sistem Pelayanan Kesehatan: Bagian Farmakologi dan Terapi/Clinical Epidemiology dan Biostatistics Unit FKUGM/RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta. Dwipraharsto I. (2006). Intervensi Pelatihan untuk Meminimalkan Resiko Medication Error di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer: Jurnal Berkala Ilmu Kedokteran, XXXVIII, http://ilib.ugm.ac.id/jurnal/detail, diakses 13 Juni 2012. Fijin, R, Van den Bernt, dkk. (2002). Hospital Prescribing Error: Epidemiological Assessment of Predictors: clin Pharmacol: 53: 326-331. Grandell-Niemi H, Hupli, M, Puukka P, Leino-Kilpi. (2006). Finnish nurses and nursing students maEHematical skills: Nurse educ today. Green J, EHorogood N. (2009). Qualitative MeEHods for HealEH Research: Sage Publications. Kementrian Kesehatan RI. (2013). Katalog dalam terbitan kementrian kesehatan RI: Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan indonesia. KepMenKes RI . (2004). Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek: Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan indonesia.

Lisby M, Dkk. (2005). Errors in EHe medication prosess frequency, type, and protential clinical consequences: HealEH Care. Mashuda A. (2011). Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (Good Pharmacy Practice): Direktorat Jenderal Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta. Materi kuliah MARS. (2014): URINDO Jakarta. Mc Millan, J H., dkk. (2001). Research in education: A conceptual introduction: New York Longman. McNutt RA, Abrams RI. (2002). A model of medical error Based on a model of disease: interactions between adverse events, failures, and EHeir errors: Qual Manag HealEH Care Notoatmodjo, S.(2002). Metodologi Penelitian Kesehatan: PT. Rineka Cipta, Yogyakarta. O’shea E. (1999). Faktor Contributing to Medication Errors: A Literature Review SmiEH J. (2004). Building A Safer NHS for Patients: Improving Medication Safety: NHS, London. Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian: CV Alfabeta, Bandung Syaodih Nana. (2005). landasan Psikologi Proses Pendidikan: Bandung, PT Rosda Karya. Taneja WCN, Wiegmann D. (2004). EHe Role of Perception in Medication Errors: Implications for Non-Technological Interventions: Institute of Aviation, University of Illinons at UrbanaChampaign, USA. Wald H, Shojania K G. (2001). Incident Reporting and ‘Root Cause Analysis’ In Markowitz A J, Wachter R M, Editors. Making HealEH Care Safer: A Critical Analysis of Patient Safety Practices. Rockville, MD: Agency For HealEHcare Research and Quality; 2001.pp. 41-56 Williams D.J.P. (2007). Medication Error: JR Coll Physicians Edinb World Health organization (WHO, 2004) keselamatan pasien suatu endemis.




DOI: https://doi.org/10.26618/perspektif.v2i2.1285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 PERSPEKTIF: JURNAL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/