STUDI ETNOGRAFI PADA SUKU TO BALO DI DESA BULO-BULO KECAMATAN PUJANANTING KEBUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN

Rezky Juniarsih Nur, Dian Astuti, Hesti Dwiana Putri, Rezki Rezki, Syamsuria Syamsuria

Abstract


Penelitian ini menganalisis tentang budaya di suku to balo di Desa Bulo-Bulo Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Suku to balo jauh dari pelosok masyarakat tempat tinggal mereka karena telah mengasingkan diri dari masyarakat yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem kekerabatan dan sistem mata pencaharian masyarakat suku to balo. Jenis penelitian yang digunakan  merupakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi, karena dalam penelitian kualitatif menghendaki data dan informasi yang berbentuk deskripsi dan narasi untuk dapat mengungkapkan makna yang berada di balik deskripsi atau uraian informan. Penentuan informan atau sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampling jenuh.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung dan observasi kelompok, wawancara dengan masyarakat suku to balo, dan metode dokumenter.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Suku to balo adalah sebuah keluarga besar yang memiliki ciri tersendiri yaitu to balo yang artinya belang. Keluarga to balo hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar dan tidak membentuk sebuah kelompok tersendiri. Sistem kekeluargaan keluarga to balo adalah sistem kekeluargaan patrilineal dan bilateral. Keluarga to balo termasuk sistem keluarga patrilineal karena yang menjadi kepala keluarga adalah pihak laki-laki atau sang ayah. Keluarga to balo juga termasuk sistem keluarga bilateral karena sistem kekerabatan masyarakat to balo masih memegang peranan penting dalam membangun identitas dalam kehidupan bersama sebagai suatu kelompok masyarakat. Sistem kekerabatan masyarakat to balo, berkembang dari suatu kelompok keluarga sebagai keluarga batih yang terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak. Masyarakat suku to balo memperhitungkan garis keturunannya berdasarkan prinsip bilateral, yakni hubungan yang memperhitungkan garis ayah-ibu.

 

Kata Kunci : Etnografi, Sistem Kekeluargaan, Sistem Mata Pencaharian, dan Suku To Balo


Full Text:

PDF

References


Afrizal. 2016. Metode penelitian kualitatif. Depok : rajagrafindo persada.

Aliandra. 2015. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Yogyakarta Karyawan(online) http://eprints.uny.ac.id. Diakses pada tanggal 29 April 2017 pukul 01.12 Wita. Depok Sports Center. Skripsi. Yogyakarta: sarjana Universitas Negeri.

Gandi. 2014. Misteri Angka Sepuluh pada Suku To balo dan kemistisan sereapi di Pedalaman Kabupaten Barru. (online) http://www.academia.edu. Diakses pada tanggal 28 April 2017 pukul 09.12 Wita.

Nugroho, Nunung. 2016. Etnografi Sebuah Metode. (online) http://www.kompasiana.com Diakses pada tanggal 29 April 2017 pukul 12.27 Wita.

Prambudi, Imam. 2011. Perubahan Mata Pencaharian Dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat. https://core.ac.uk. diakses pada tanggal 21 mei 2017 pukul 20. 15 Wita.

Rienda, Niko. 2017. sistem kekerabatan patrilineal. https://www.academia.edu. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017 Pukul 19.40 Wita.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitiankuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV

Sujarweni, wiratna. 2014. Metodologi penelitian lengkap, praktis, dan mudah dipahaimi. Yogyakarta: pustaka baru pres.




DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v3i2.1002

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 PENA : JURNAL KREATIVITAS ILMIAH MAHASISWA



Flag Counter Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats