UJI TOKSISITAS EKSTRAK METANOL RUMPUT LAUT HIJAU (CAULERPA RACEMOSA) PADA LARVA UDANG WINDU (PENAEUS MONODON)

Muhammad Ikbal, Elmi. N. Zainuddin

Abstract


Kegiatan  usaha budidaya udang windu secara intensif mulai dilakukan dan peminatnya cukup tinggi.Meningkatnya usaha budidaya intensif diikuti dengan meningkatnya wabah penyakit yang ditimbulkan oleh golongan bakteri patogen Vibrio harveyi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji sitotoksisitas menggunkan Artemia salina untuk menghindari sifat toksik dari ekstrak C.racemosa terhadap kelangsungan larva udang windu (Penaeus monodon)..Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT) Hasil uji sitotoksisitas memperlihatkan bahwa ekstrak metanol tidak bersifat toksik terhadap nauplius Artemia salina (LC50>1000 ppm. Selanjtnya  metode agar padat terhadap strain bakteri patogen V. harveyi BPPBAP dengan menggunakan kisaran konsentrasi ekstrak berkelipatan 0,5 dimulai dari 2000 ppm sampai 15,625 ppm yang dibuat secara triplo. Hasilnya menunjukankan bahawa  Pada konsentrasi 2000 ppm memiliki diameter zona hambat tertinggi (19.33 ppm) sementara  terendah adalah konsentrasi 125 ppm  (diameter zona hambat sebesar 7,33 mm), di bawah konsentrasi 125 ppm tidak tampak  aktivitas antibakteri.


Keywords


Caulerpa racemosa, antibakteri, Vibrio harveyi, Udang Windu (Penaeus monodon)

Full Text:

PDF

References


Aras, T .E. (2013). Uji Toksisitas Ekstrak Teripang Holothuria scabra Terhadap Artemia salina. Skripsi Fakultas FIKP Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Atmadja, W. S. (1996). Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Di Indonesia. Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta 191 hal.

Bell, S.M. (1984). Antibiotic Sensivity Testing by CDS Methods dalam: Clinical Microbiology UP Date Programme. Hertwig N, editor. New South Wales

Cragg, G.M., D. J. Newman, R. B. Weiss. (1997). Coral reefs, forests, and thermal vents: The Wordwide eksploration of nature for novel anti tumor agents. Semin. Oncol, 24: 156-163. .

Hay, M.E. (1996). Marine chemical ecology: what’s known and what’s nex? J. Exp. Mar. Biol. Ecol., 200: 103-134.

Izzati, M, (2007). Skreening Potensi Anti Bakteri pada Beberapa Spesies Rumput Laut terhadap Bakteri Patogen pada Udang Windu.Jurnal Bioma. Vol. 9. No. 2.

Kandhasamy, M. dan Arunachhalam. (2008). Evaluation of in vitro antibacterial property of seaweeds of sotheast coast of India. African Journal of Biotechnology 7(12): 1958-1961.

Mtolera, M.S.P.dan Semesi. (1996). Antimicrobial activity of extraxts from six green algae from Tanzania.Curr.Trends Mar. Bot. Res. East Afr.Reg. pp. 211-217.

Priyatmoko, W. (2008). Aktivitas Antibakteri Karang Lunak Hasil Transplantasi (Sinularia Sp.) Pada Dua Kedalaman Berbeda Di Perairan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Dki Jakarta. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor; Bogor.

Rianida, (2007), Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vo.VII-3 Desember 2011

Rukyani, A. (2000). Penanganan Kematian Udang Windu Di Tambak. Teknologi Penanggulangan Penyakit White Spot.Makalah Dialog Solusi dan Aksi Tentang Penanganan Kematian Udang Di Tambak. Surabaya. 13 hal.

Suhartini S. (2003). Penapisan awal C.racemosa, Sesuvium portulacastrum, Xylocarpus granatum dan Ulva lactuca sebagaiantimikroba.[Skripsi].Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perikanan.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor.

Winston, J. E. (1988). The Systematis’t perspective. In: D. G. Fautin (ed.). Biomedical Importance of marine Organisms. pp. 1-6. California Academy of Science, San Fransisco.

Zainuddin, 2013, E. N. (2013). Pemanfaatan Ekstraka Rumput Laut dari C.racemosa Terhadap Bakteri V.harveyi pada udang windu. Penelitian Berbasis Kompetensi Internal. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan . Universitas Hasanuddin.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v4i2.602

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Muhammad Ikbal, Elmi. N. Zainuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.