SUBTITUSI TEPUNG TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza sp) PADA PAKAN DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Nur Insana, Farhanah Wahyu

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung temulawak pada pakan dengan dosis berbeda terhadap sintasan dan pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di perairan Desa Laguruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Metode penelitian yang digunakan adalah benih ikan nila yang diperoleh dari Balai Benih Ikan (BBI) yang berasal dari pemijahaan alami. Benih ikan yang digunakan sebanyak 10 ekor/wadah penelitian. Jumlah wadah penelitian sebanyak 12 buah dengan kapasitas masing-masing wadah sebanyak 20 liter air. Wadah penelitian diisi air sebanyak 10 liter. Perlakuan yang dicobakan adalah pemberian tepung temulawak dengan dosis berbeda pada pakan benih ikan nila. Pada penelitian ini terdapat 4 perlakuan, yaitu dosis 2.5% (perlakuan A), dosis 5% (perlakuan B) , dosis 7.5% (perlakuan C), tanpa pemberian tepung temulwak (perlakuan D).  Hasil penelitian yang dilakukan selama 6 minggu menunjukkan bahwa pertumbuhan dan sintasan benih ikan nila tertinggi terdapat pada perlakuan B (temulawk 5%) dengan pertumbuhan mutlak 2.68 gr, pertumbuhan harian 0.0638 gr, dan sintasan 100%.

 

This study aimed to determine the effect of ginger powder in the feed with different doses of the survival and growth of tilapia fish (Oreochromis niloticus). The experiment was conducted in April to May 2015 in the waters of the District Rural Laguruda Sanrobone Takalar. The method used is tilapia fish obtained from Fish Seed Center (BBI) which is derived from natural pemijahaan. Seed fish used as many as 10 heads / container research. Total container study 12 units with a capacity of each container of 20 liters of water. Research container filled with water of 10 liters. The treatments tested was the administration of different doses of ginger powder in feed tilapia fish. In this study there were 4 treatment, the dosage of 2.5% (treatment A), the dose of 5% (treatment B), the dose of 7.5% (treatment C), without giving temulwak flour (treatment D). Research carried out for 6 weeks showed that the growth and survival rate of tilapia fish highest in treatment B (temulawk 5%) with an absolute growth of 2.68 gr, 0.0638 g daily growth, and survival rate of 100%.


Keywords


Ginger, Growth, and Survival Seed Tilapia.

Full Text:

PDF

References


Anggorodi, R., 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum.PT Gramedia, Jakarta.

Djajasekaw, H., Subagja, J., Samsuddin, R., Widiyati, A., dan Minarlin. 2007. Perbaikan Manajemen Kolam Pendederan Ikan Nilam (Osteochilus hasseltii) dengan Kedalaman 120 cm. Seminar Hasil Penelitian Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor.

Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Larutan Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Depkes RI. Jakarta. Hal. 13-31

Helver, I.E. 1980. Fish Nutrition. Academic Press. New York.

Higgs DA, Sutton JN, Kim H, Oakes JD, Smith J, Biagi C, Rowshandeli M, Devlin RH. 2009. Infleunce of dietary concentration of protein, lipid and carbohydrate on growth, protein and energy utilization, body composition, and plasma titres of growth hoone and insulin-like growth factor-1 in non-transgenic and growth hormone transgenic coho salmon, Onchorhynchus kisutch (Walbaum). Aquaculture 286: 127-137.

Kamal, M., 1994. Nutrisi Ternak I. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Kato, K., Ishibashi, Y., Murata, O., Nasu, T., Ikeda, S., dan Kumai, H. 1994. Qualitative water-soluble vitamin requirement of tiger puffer. Fisheries Science 60: 581–589.

Liang OB, Widjaja Y, Puspa S. 1985. Beberapa Aspek Isolasi, Identifikasi, dan Penggunaan Komponen Curcuma xanthorriza Roxb dan Curcuma domestika Val. Di dalam: Symposium Nasional Temulawak. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadaran.

Pais R, Khushiramani R, Karunasagar I, Karunasagar I. 2008. Effect of immunostimulants on hemolymph haemagglutinins of tiger shrimp Penaeus monodon. Aquac Res 38: 1339-1345.

Pillay, T. V. R. 1980. Fish and Feed Technology. united Nation Development Programmed. Food and Agriculture Organization Of The United Nation. 395 pp.

Ramadani, R., 2013. Pembesaran Ikan Patin (Pangasius spp) dengan Penambahan Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Melalui Pakan. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung.

Rukmana, R.,1995. Temulawak Tanaman Rempah dan Obat. Kanisius, Yogyakarta.

Samsundari, S. 2006. Pengujian Ekstrak Temulawak dan Kunyit Terhadap Resistensi Bakteri Aeromonas hydrophila yang Menyerang Ikan Mas (Cyprinus carpio). Gamma Volume II Nomor 1. September 2006: 71 – 83.

Sandes, K. 1991. Studies on vitamin C in fish nutrient. Fisheries and Marine Biology. Univ. of Bergen. Norway. Halaman 32.

Sastroamidjojo, S. 2001. Obat Asli Indonesia. Cetakan keenam. Dian Rakyat, Jakarta. Hal 57-63.

Setianingrum. 1999. Pengaruh Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Pada Penderita Anoreksia Primer. FK UNDIP. Semarang. 57 hal.

Suwirya, K., Giri, N.A. dan Marzuqi, M. 2001. Pengaruh n-3 HUFA terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan yuwana ikankerapu bebek, Cromileptes altivelis. Di dalam: Sudradjat, A.,E. S. Heruwati, A. Poernomo, A. Rukyani, J. Widodo dan E.Danakusuma (ed). Teknologi Budidaya Laut dan Pengembangan Sea Farming di Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan. Halaman 201-206.

Tjitrosoepomo G. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta. cet ke-2 ; 1-477.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v4i2.596

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Nur Insana, Farhanah Wahyu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.