Analisis Hubungan Beberapa Faktor Fisika Oseanografi dengan Kerapatan Ekosistem Lamun di Perairan Puntondo Kabupaten Takalar

Asmidar Asmidar

Abstract


Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara faktor fisika oseanografi dengan kerapatan ekosistem padang lamun di perairan Puntondo Kabupaten Takalar, mengidentifikasi jenis-jenis lamun yang terdapat di perairan Puntondo Kabupaten Takalar dan mengetahui penutupan dan kerapatan ekosistem padang lamun di perairan Puntondo Kabupaten Takalar. Penelitian ini di analisis dengan menghitung berapa persen suatu spesies menutupi areal dalam tiap subplot pengamatan. Nilai persen yang diperoleh dikonversi ke dalam nilai 0-5. Hubungan antara kerapatan lamun dengan parameter fisika perairan dan substrat dianalisis menggunakan metode regresi linear berganda. Dari hasil tersebut dapat diketahui korelasi masing-masing parameter terhadap kerapatan lamun. Berdasarkan hasil analisis Jumlah jenis lamun yang ditemukan pada lokasi penelitian adalah 6 jenis dimana 4 spesies dari Famili Hydrocharitaceae dan 2 spesies dari Famili Patomogetonaceae. Kerapatan total komunitas lamun yang ada di Perairan Puntondo Kabupaten Takalar berkisar antara 32.67 ind/m2 - 243.50 ind/m2. Total nilai penutupan komunitas lamun dari keseluruhan areal yang potensial di tumbuhi lamun terbesar adalah 17.05 % dan total nilai penutupan komunitas lamun paling rendah adalah 1.45 %.

Kata Kunci: Padang Lamun, kerapatan, penutupan, fisika oseanografi.

Full Text:

PDF

References


Alaerts, G. Dan S. S. Santika, 1984. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.

Arifin, 2001. Ekosistem Padang Lamun. Jurusan Ilmu Kelautan. FKIP. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Daruri, R., J. Rais, S. S. Ginting, M. J. Sitepu, 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta.

Den Hartog, C., 1970. The Seagrass of The World. North-Holland Publishing, Co. Amsterdam-London.

English, S., C. Wilkinson and V. Boker, 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute Marine Science Townsville. Australia.

Haruna, F. S., 1994. Pengaruh Sedimen Dasar Terhadap Penyebaran, Kepadatan, Keanekaragaman dan Pertumbuhan Padang Lamun di Laut Sekitar Pulau Barrang Lompo. Tesis Program Pasca Sarjana Unhas. Ujung Pandang.

Mason, C. F., 1981. Biology of Freshwater Pollution. Scientific and Technical. Longman Singapore Publisher Ptc. Ltd. Singapore.

Mc Roy, C. P. and C. Hellferich, 1977. Marine Plankton A Scientific Perspective. Mar. Sci. Vol. 4 Marcel Dekker Inc. New York.

Menez, E. G., Philips, R. C. and H. P. Calumpong, 1983. Seagrass from the Philippines. Smithsonian Institution Press. Washington. 38p.

Nontji, A., 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.

Nybakken, J. W., 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta.

Romimohtarto, K. Dan S. Juwana, 1999. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Biota Laut. Puslitbang Oseanologi-LIPI. Jakarta.

Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometriks. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Supriadi, 2003. Produktifitas Lamun Enhalus accoroides (Linn. F) Royle dan Thalassia hemprichii (Ehrenb) Ascherson di Pulau Barrang Lompo Makassar. Tesis Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Supriharyono, 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Tomascik, T., A.M.J. Mah, A. Nontji dan M. K. Moosa, 1997. The Ecology of Indonesia Seas. Periplus Editions. Singapore.

Van Eepoel, R P. D. J. Gridd, R.W. Brudy, and W. Raymond, 1971. Water Quality and Sediment of Lindberg Bay, St. Thomas. Carrib. Rest. Inst. Water Pollut. Rep., No. 11:33PP.

Walker, D. I. 1989. Regional Studies Seagrass in Shark Bay, the Foundation of an Ecosystems. In Biology of Seagrass. Elsevier. Amsterdam-Oxford. Newyork-Tokyo.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v4i1.572

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Asmidar Asmidar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.