Deteksi Molekular Vektor Penyebab WSSV Pada Udang Windu (Penaeus Monodon) Di Kabupaten Takalar

Rahmi Rahmi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan virus WSSV, pada beberapa vektor virus di tambak dengan metode PCR. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Maret 2012. Sampling dilakukan di tambak Kabupaten Takalar, hewan uji yang digunakan jenis krustasea liar berupa krustasea liar (Mesopodopsis sp, Scylla sp. dan udang liar). Ekstraksi DNA menggunakan Promega-kit. Konsentrasi PCR yang diperlukan yang dibutuhkan adalah 1 x Buffer PCR yang mengandung 0.65 µL dNTPs, 0.25 µL Taq Polymerase, 0.5 µL Primer F, 0.5 µL R, 2 µL Buffer S, 5 µL Template DNA (sampel) dan 16.1 µL ddH2O, dengan konsentrasi total yang dibuat menjadi 25 µL. Kondisi PCR : denaturasi awal 95°C 5’, diikuti dengan 35 siklus denaturasi 95°C 30’’, annealing 60°C 1’, ekstensi 72°C 1’ dan 72°C 5’. Running Elektroforesis,selanjutnya divisualisasi pada UV Transiluminator. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jenis krustacea liar berupa Mesopodopsis sp. dan Scylla sp. berperan sebagai vektor yang membawa agen penyakit White Spot Syndrom Virus (WSSV) pada tambak udang windu (P. Monodon).

Kata kunci: Udang windu, Vektor, WSSV


Full Text:

PDF

References


Azizah, A., Kurniasih. 2005. Deteksi Infeksi White Spot Syndrome Virus pada Udang Putih (Penaeus vannamei) di Pulau Jawa dengan Metode Polymerase Chain Reaction. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci)VII (1): 32-39.

Durand S, Lightner DV, Redman RM, Bonami JR. 1997. Ultrastructure and morphogenesis of White spot syndrome baculovirus (WSSV). Dis Aquat Org 29: 205-211.

Haliman, R.W. dan Adiwijaya, D. 2005. Udang Vannamei, Pembudidayaan dan Prospek Pasar Udang Putih yang Tahan Penyakit. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kasornchandra, J., S. Boonyaratpalin dan T. Itami. 1998. Detection of white-spot syndrome in cultured penaeid shrimp in Asia: Microscopic observation and polymerase chain reaction. Aquaculture, 164, 243-251.

Kordi. K., Ghufran, M. H. 2009. Budidaya Perairan. PT Citra Aditya Bakti.Bandung. Hal. 889.

Latama, G., M. Bunga dan Asmi Citra Malina. 2009. Uji Coba Pembesaran Larva Udang Bebas Virus Di Tambak. Fakultas Kelautan Dan Perikanan,Universitas Hasanuddin. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi.

Lo CF, Ho CH, Chen CT, Liu KF, Chiu YL, Yeh PY, Peng SE, Hsu HC, Liu HC, Chang CF, Su MS, Wang CH. 1997. Detection and tissue tropism of white spot syndrome baculovirus (WSBV) in captured brooders of Penaeus monodon with a special emphasis on reproductive organs. Dis Aquat Org 30: 53-72.

Madeali, M. I., A. Tompo dan Muliani. 1998. Diagnosis Penyakit Viral Pada Udang Windu, Penaeus monodon Secara Histopatologis dan Antibody Poliklonal Dengan Metode Elisa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 4 (3): 11-18. PDF

Masturi, Hasnawi., Prahasta, Arief. 2009. Agribisnis Udang Windu. CV Pustaka Grafika. Bandung.

Natividad, K. D. T., Maria Veron P. Migo, Juan D. Albaladejo, Jose Paolo V. Magbanua., Nakao Nomura., Masatoshi Matsumura. 2006. Simultaneous PCR detection of two shrimp viruses (WSSV and MBV) in postlarvae of Penaeus monodon in the Philippines. Aquaculture 257, 142–149.

Rozi, A. Fakhrudin. 2008. Penerapan Budidaya Udang Ramah Lingkungan Dan Berkelanjutan Melalui Aplikasi Bakteri Antagonis Untuk Biokontrol Vibriosis Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.). Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Takahashi, Y., T. Itami, M. Kondom, M. Maeda, R. Fujii, S. Tomonaga, K. Supamattaya dan S. Boonyaratpalin. 1994. Electron microscopic evidence of bacilliform virus infection in kuruma shrimp (Penaeus japonicus). Fish Pathology, 29, 121-125.

Tsai MF, Kou GH, Liu KF, Chang CF, Peng SE, Hsu HC, Wang CH, Lo CF. 1999. Long term presence of White spot syndrome virus (WSSV) in a cultivated shrimp population without disease outbreaks. Dis Aquat Org 38: 107-114.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v1i2.477

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Rahmi Rahmi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.