KOMPARASI METODE FIELD TRIP DENGAN METODE CLUSSTERING DALAM PEMBELAJARAN TEKS CERITA PETUALANGAN

Sri Rahayu

Abstract


ABSTRAK

Pembelajaran teks cerita petualangan dengan menggunakan metode field trip dengan metode clusstering merupakan salah satu materi ajar yang mampu meningkatkan aktivitas belajar, respons belajar dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran bahasa. Kajian penelitian ini membandingkan metode field trip dengan metode clusstering dalam pembelajaran teks cerita petualangan yang melibatkan dua kelas eksperimen peserta didik. Kelas eksperimen 1 yang terdiri atas 42 orang peserta didik  diajar dengan menggunakan metode field trip sedangkan, pada kelas eksperimen 2 yang terdiri atas 42 orang peserta didik  diajar dengan menggunakan  metode clusstering dengan jumlah pembelajaran sebanyak tiga kali pertemuan   per kelas. Data yang dikumpulkan dalam  penelitian ini yaitu, data tentang aktivitas peserta didik, respons peserta didik, dan hasil belajar peserta didik. Data hasil penelitian ini dianalisis secara kuantitatif deskriptif dan analisis inferensial.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis teks cerita petualangan peserta didik dengan menggunakan metode field trip dan clusstering sangat efektif. Akan tetapi dari segi aktivitas, respons, dan hasil belajar persentase nilai perlakuan metode clusstering lebih tinggi dibandingkan dengan persentase nilai perlakuan metode field- trip.

 

Kata kunci: Teks cerita petualangan,  field trip, dan clustering.

 

ABSTRACT

Learning adventure story text using the method clustering field trip is one of the teaching materialst that can increase the  activity of learning, learning responses, and learning outcomes of students in language learning. This research study comparing the methods of field trip with clustering method in teaching text adventure story involving two experimental class students. Experiment classes over 422 students taught by using the method on a class field trip while the second experiment consisting of 42 participants taught using methods clustering by learning as much as three times the number of meeting a class. Data collected in this study is data on the activities of learning outcomes of students. The research data was analyzed by quantitative descriptive and inferential analysis. This study has shown that learning to write text adventure stories of learners by using a field trip with clustering method is very effective, but in terms of response and the percentage of the value of learning outcomes clustering method of treatment is higher than the percentage of the value of the treatment methods of the field trip.

 

Keywords:adventure story text, field trip, and clusstering

Full Text:

PDF

References


Abo, La. 2005. Strategi Pembelajaran Menulis Kreatif pada Peserta didik Madrasah Aliyah di Kota Kendari. Tesis tidak diterbitkan. Makassar: PPs UNM.

Anwar, Qomari dan Sagala, Syaiful. 2006. Profesi Jabatan Kependidikan Dan Guru Sebagai Upaya Menjamin Kualitas Pembelajaran. Jakarta : Uhamka Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Ary,Donald.,Jacob,Luchy Cheser.,& Razavieh,Asghar. 1974. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Terjemahan oleh Furchan Arief. 2011. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bill, Lucas. 1988. Optimalkan Otak Anda. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Budianta, Melani, dkk. 2008. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.

Budiningsih, C.A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

De Porter, Hernachi. 2001. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Djuanda, Dadang. 2008. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung: Pustaka Latifah.

Enre, Fachruddin Ambo. 1994. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Ujung- Pandang: Badan Penerbit IKIP Ujung Pandang.

Farihatul, Arofah. 2011. Keefektifan Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman dengan Perlakuan Teknik Clustering dan Teknik Modelling Peserta didik Kelas V SD 3 Temulus Mejobo Kudus. Skripsi (Online).http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CGEQFjAH&url=http. Diakses 3 Januari 2013.

Fatkur , Tiffany Rizkana. 2012. Peningkatan Pembelajaran Pelestarian Alam melalui Metode Field Trip Peserta didik Kelas 3 Sekolah Dasar Kaligayam 02 Kabupaten Tegal. Tesis (Online). http://lib.unnes.ac.id/18173/. Diakses 21 Januari 2014.

Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawati, Catur Rahayu. 2011. Penerapan metode field trip untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi pada peserta didik kelas V SDN Bukir Pasuruan. Skripsi (Online). http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=49401. Diakses 17 Januari 2014.

Mahsun. 2013. Pembelajaran Teks dalam Kurikulum 2013 (Online)http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/artikel-kurikulum-mahsun. Diakses 20 Januari 2014.

McMahan, Elizabeth & Susan Day. 1960. The Writer’s Rhetoric and Handbook. New York: McGrawhill Book.

Mini. 2011. Pedoman Pengembangan Bahan Ajar Tematik Pendidikan Dasar dan Karakter Cara Belajar Sekolah Dasar. Jakarta: Jaya Abadi.

Morsey, Royal J. 1976. Improving English Instruction. Chicago: Rand Mc. Nally College Publishing Company.

Nurdin, 2007. Model Pembelajaran Matematika yang Menumbuhkan Kemampuan Metakognitif untuk Menguasai Bahan Ajar. Disertasi, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Nunan, David. 1991. Language Teaching Metodology a Text Book for Teacher. New York: Prentice Hall.

Ristiani, Lis. 2003. Kajian Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi, Bahan Ajar Perkuliahan Sertifikasi Guru M.Ts. Bandung: IAIN Sunan Gunung Djati.

Roestiyah, 2001, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Sahulekha, Dani. 2013. Keefektifan Metode Field Trip dalam Pembelajaran Menulis Deskripsi pada Peserta didik Kelas IV SD Negeri Bogares Kidul 02 Kabupaten Tegal. Skripsi (Online). http://lib.unnes.ac.id/17274/1/1401409258.pdf. Diakses 21 Januari 2014.

Slamet. 2008. Problematika Pendidikan Tematik.(Online). http://pkgkembang.org/index.php?option=com_content&view=article&id=1195:pendidikan&catid=96:pengunguman-dan-artikel&Itemid=69. Diakses 23 Januari 2014.

Surakhmat, Winarno. 1980. Metode Pengajaran Nasional.Bandung: P. Temmars.

Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. (2005). Tematik: Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum 2004. Malang: Bayumedia Publishing.

Syaiful, Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa.

Tompkins, Gail E. 1994. Teaching Writing Balancing Process and Product. New York: Merril and Imprint of Macmilan.

Wahab, Baso. 2008. Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep dengan Teknik Pengelompokan Kata (clustering). Tesis tidak diterbitkan. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.

Wardani. 1981. Pengajaran Sastra. Jakarta: Departemen P dan K Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.26618/konfiks.v3i2.401

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL KONFIKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Journal Konfiks is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.