Analisis Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai Balangtieng Kab. Bulukumba

Nurdin Nurdin

Abstract


Menganalisis potensi lahan untuk menentukan pola penggunaan lahan optimal dalam hubungan, dengan pengelolaan Balangtieng DAS di Kabupaten Bulukumba, penelitian ini dilakukan di DAS Balangtieng Kabupaten Bulukumba yang meliputi 24 desa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data primer dikumpulkan dengan metode survei atau pemetaan dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Data colleted kemudian dianalisis dengan statistik dan Geografphical Informasi System (SIG).

Hasil menunjukkan analisis itu; 1) Kondisi pola penggunaan lahan di DAS Balangtieng telah berubah fungsi; 2) degradasi erosi menyebabkan tanah ampunt dari 64.053,69 ton / ha / tahun; 3) pelaksanaan untuk perubahan pola penggunaan lahan yang dianjurkan adalah mengurangi jumlah erosi di setiap pengobatan, yaitu 281,19 ton / ha / tahun, 276,87 ton / ha / tahun, 4.201,66 ton / ha / tahun dan 383 , 40 ton / ha / tahun di pertama, kedua, ketiga dan fourt freatments.

Berdasarkan hasil analisis, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi degradasi lahan dan penggunaan lahan yang optimal adalah sebagai follows; 1) pola penggunaan lahan harus diubah: 2) sistem konservasi tanah harus dilaksanakan exaltly dan cepat; dan 3) partisipasi pemerintah, sektor swasta, organization sosial non-pemerintah, dan masyarakat dalam relatif terhadap pengelolaan Balangtieng atershed Kabupaten Bulukumba harus juga terlibat.

 

Kata Kunci: Analisis, Lahan, Aliran Sungai

 

 

The analyze potency of land to determine the optimal land use pattern in relation, with the management of Balangtieng Watershed at Bulukumba Regency,The research is carried out at at Balangtieng watershed of Bulukumba Regency which include 24 villages. The methods used are qualitative and quantitative descriptive. The primary data is collected by survey or mapping method and questionnaire, meanwhile the secondary data is obtained from related departments. The colleted data are then analyzed by statistical and Geografphical information System (SIG).

The result of the analysis show that; 1) The condition of land use pattern at Balangtieng watershed has changed its function; 2) the degradation of land causing erosion is ampunt of 64.053,69 ton/ha/year; 3) the implementation for the change of land use pattern recommended is reducing the erosion quantity in each treatment, namely 281,19 ton/ha/year, 276,87 ton/ha/year, 4.201,66 ton/ha/year and 383,40 ton/ha/year in the first, second, third and fourt freatments.

Based on the analysis result, some effort could be done in order to reduce the land degradation and the optimal land use were as follws; 1) the land use pattern should be changed: 2) the land conservation system should be implemented exaltly and quickly; and 3) the participation of the government, private sector, non-government social organozation, and society in relative to the management of Balangtieng atershed of Bulukumba Regency should be also involved.

 

Key Words: Analysis, Land, Watershed


Full Text:

PDF

References


Asdak, C., 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadja Mada University Press. Yogyakarta.

Baja, S., 2001. The quality of the land: Using GIS for continous-based land suitability assessment in the Sydney Region. GIS User, 44:32-35.

Baja, S., Chapman, D. M., and Dragovich, D. 2002b. Using GIS and Remote Sensing for Assessing and Mapping the Present Status of Land Use and Land qualities in the Lower Hawkesbury-Nepean Catchment, Australia. Geocarto International, 17:15-23.

Baja, S., Chapman, D. M. and Dragovich, D. 2002c. Using GIS-Based Continuous Methods for Assessing Agricultural Land Use Potential in Sloping Areas. Environment and Planning B: Planning and Design, 29: 3-20.

Djaenuddin, 1994. Second Land Resource Evaluation and Planning Project. Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Pertanian dan Kehutanan. Centre for Soil and Agroiklimate Research. Agrikarya Prima Bogor.

Ford, K., 1979. Remote Sensing for Flanners. Center for Urban Policy Research. State University of New Jersey.

Hamzah. A., 1991. Hukum Pertanahan Indonesia. Rineka Cipta. Jakarta.

Heathcote, W., 1998. Integrated Watershed Management. University of Guelph. United State of America.

Johara, JT., 1986. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah. ITB Bandung.

Robert, JK., 2003. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Pustaka Pelajar Yogyakarta.

Lillesand, T.M. dan Ralph W. Kieper., 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Gadja Mada University Press. Yogyakarta.

Mustofa, A., 2000. Kamus Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta.

Odum, E.P., 1996. Dasar-Dasar Ekologi, Edisi Ketiga. Gadja Mada University Press. Yogyakarta.

Paembonan, S., 1982. Analisis Sistem Biofisik Daerah Aliran Sungai. Disertasi tidak diterbitkan. Bogor: Program Pascasarjana IPB.

Paembonan, S., 1999. Manajemen Pembangunan berkelanjutan. Makalah. Ujung Pandang.

R. Sukanto., 1988. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Energi. BPFE Yogyakarta.

Resosoedarmono, dkk., 1985. Pengantar Ekologi. Pascasarjana IKIP Jakarta berkerjasama degan BKKBN pusat. Jakarta.

Rahim. E., 2003. Pengendalian Erosi Tanah dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. Bumi Aksara. Jakarta.

Sub Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Saddang., 1996. Rencana Teknik Lapang Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Sub DAS Saddang Hulu. Makale.

Sitorus, S. R. P., 1985. Evaluasi Sumber daya Lahan. Tarsito Bandung.

Soemarwoto, O., 1997. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan. Jakarta.

Soemarwoto, O., 2001. Atur – Diri – Sendiri Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup. Gadja Madja University Press. Yogyakarta.

Suradi., 2002. Pola Penggunaan Lahan di Daerah Aliran Sungai Yang Masuk ke Teluk Kendari. Tesis Tidak diterbitkan. Makassar. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Soedjana., 1996. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.

Saragih, JPN., 1983. Bunga Rampai Lingkungan Hidup.Usaha Nasional. Surabaya.

Suripin., 2003. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Utomo, W. H,. 1989. Konservasi Tanah di Indonesia. Suatu Rekaman dan Analisis, Universitas Brawijaya-Malang, Rajawali Press, Jakarta.Yusran., 2003. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Otonomi Daerah. Al Qaprint Jatinangor. Bandung.

Wiharta, H. M. P., 1997. Buku Pintar Penyuluhan Kehutanan. Pusat Penyuluhan Kehutanan. Departemen Kehutanan, Jakarta.

Wischmeier, W.H,. 1976. Use and Misuse of the Universal Soil Los Equation. Journal of Soil and Water Conservation 5 - 9.

Wischmeier, W.H., and Smith. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses: A Giude to Concervation Planning. Dalam Arsyad. S. 1989 Konservasi Tanah dan Air. IPB Press Bogor.




DOI: https://doi.org/10.26618/perspektif.v1i1.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 JURNAL PERSPEKTIF