Analisis Wacana Ma’badong (Salah Satu Upacara Rambu Solok di Tana Toraja)

Dahlia Dahlia

Abstract


Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji makna upacara Ma’ badong di masyarakat Toraja. Karena sastra daerah khususnya sastra lisan merupakan budaya turun-temurun mempunyai nilai-nilai luhur yang perlu dijaga kelestariannyadalam usaha pembinaan dan pengembangan sastra nasional. Selain itu, sepengetahuan penulis, analisis makna ungkapan Ma’ badong belum pernah diteliti. Dengan demikian, dalam penelitian  ini diupayakan untuk mengetahui makna yang terdapat dalam ungkapan Ma’ badong dengan tinjauan semantik.

Adapun instrumen penelitian yang dilakukan adalah lembar observasi, objektif tes (pilihan ganda), dan format wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ungkapan upacara Ma’ badong Toraja merekam pengalaman hidup anggota masyarakat pendukungnya, menjadi alat untuk menggambarkan sesuatu atau menyampaikan perasaan serta pikiran orang Toraja.

Kata kunci: Analisis, Ma’badong, Toraja

The purpose of this research is to examine the meaning of ceremony of Ma ' badong in Toraja society. Because oral literature in particular areas of literature is a hereditary culture has great value that needs to be kept kelestariannyadalam business coaching and development of national literature. In addition, the knowledge of the author, the analysis of the meaning of the phrase Ma ' badong has never been examined. Thus, in this study attempted to discover the meaning contained in the phrase Ma ' badong with review of semantics.

As for the instruments of research done is a sheet of observation, objective tests (multiple choice), and format of the interview, as well as documentation. The results showed that the expression ' badong Ma Toraja ceremony recorded the life experiences of community members supporters, became a tool for describing something or convey the feelings and thoughts of the people Toraja.

Key words: analysis, Ma'badong, Toraja

 


Full Text:

PDF

References


Pelebangan, Frans, 8.2007. Aluk, Adat, dan Adat *Istiadat Toraja Rantepao : PT Solo

Fairclough, Norman. 1989, Language and Power. England: Logman Group UK. Ali Bahasa dan Rohmani indah. 2A0E. Relasi Bahasa, Kekuatan dan Ideologi. Boyan Publishinh. Malang.

Jufri. 2009. Analisis Wacana Budaya. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar. Makassar

Yan Dijk, T. 1998. Ideologt A Multdisciplinary Study. London: Sage publishing

Tangdilintin, L. T. Toraja dan Kebudayaan. Tana Toraja: Yayasan Lepongan Bulan




DOI: https://doi.org/10.26618/perspektif.v1i2.174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 PERSPEKTIF: JURNAL SUMBER DAYA INSANI

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/