Dinamika Gerakan Pembentukan Daerah Otonom Baru Kabupaten Mandau-Riau

Muhammad Ashsubli

Abstract


The purpose of this study was to identify and analyze the dynamics of the movement forming a new autonomous region in the district of Mandau. The method used in this research is qualitative descriptive analysis. Sources of data in this study are primary data the authors obtained from interviews with informants and secondary data obtained from the nature of the documents, archives, and other results are available. The results found that the dynamics of the social movements of tangible movement collectivity of people in it to carry or resist change. All that could happen due to the nature of the people themselves who want change it is marked on the organizing societies Mandau and Pinggir were struggling collectively to realize combustion Mandau regency or Duri City.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa dinamika gerakan pembentukan daerah otonomi baru di Kabupaten Mandau. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Deskriptif Kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang penulis peroleh dari hasil wawancara dengan informan serta data sekunder yang didapat dari dokumen-dokemen, arsip-arsip, dan hasil lain yang tersedia. Hasil penelitian menemukan adanya dinamika gerakan sosial yang berwujud gerakan kolektifitas orang-orang di dalamnya untuk membawa atau menentang perubahan. Semua itu bisa terjadi disebabkan sifat masyarakat itu sendiri yang menginginkan perubahan hal ini ditandai dari pengorganisasian masyarakat-masyarakat Mandau dan Pinggir yang berjuang secara kolektif untuk mewujudkan pemekaran daerah Kabupaten Mandau atau Kota Duri.

 


Keywords


movement; autonomy; redistricting; gerakan; otonomi; pemekaran

Full Text:

PDF

References


Farida, A., Dharmawan, A. H., & Tonny, F. (2010). Pertarungan Gagasan Dan Kekuasaan Dalam Pemekaran Wilayah: Studi Kasus: Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo di Propinsi Jambi. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 4(2).

Kaho, J.R. (2012). Analisis Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia. Yogyakarta: PolGov.

Kurniawati, S. (2014). Pengaruh Pemekaran Provinsi Terhadap Pengembangan Wilayah Di Indonesia. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota ASAPPK, 1 (1), 250-259.

Mirsel, R. (2006). Teori Pergerakan Sosial. Yogyakarta: Resist Book.

Ramstedt, M., Thufail, F.I. (2011). Kegalauan Identitas: Agama, Identitas dan Kewarganegaraan Pada Masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Rifdan, R. (2010). Implementasi Kebijakan Pemekaran Daerah Dalam Mendukung Integrasi Nasional Di Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Administrasi Publik, 1 (1), 24-39.

Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, CV.

Susanti, S. 2014. Dampak Pemekaran Wilayah Terhadap Kesejahteraan di Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 3 (2). 249-268.




DOI: https://doi.org/10.26618/ojip.v6i1.41

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Creative Commons License

Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
View My Stats